(Sumber Foto: Wawker.com)
Dream - Seorang pria bernama Peter H Valintino tewas setelah motor Suzuki Hayabusa menabrak separator jalan yang ada di Jalan Metro Pondok Indah, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Kasubbag Humas Polres Jakarta selatan, Kompol Purwanta menjelaskan, insiden terjadi pada 24 April 2017, saat korban asyik memacu kendaraanya yang memiliki tenaga besar dengan kapasitas mesin 1.300 CC 4 silinder---seperti mobil Avanza-Xenia.
Setibanya di bundaran Pondok Indah, motor kehilangan kendali dan menabrak separator.
" Saat sampai di puteran Bunderan Pondok Indah, motor yang dikendarai korban hilang kendali dan menabrak separator taman hingga terjatuh," kata Purwanta.
Pada saat kejadian, korban yang diketahui beralamat di kawasan Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan itu meninggal dunia di tempat karena menderita luka berat di bagian kepala.
Sementara, motor yang digunakan korban mengalami rusak berat hingga tidak berbentuk. Pada saat itu, korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati untuk divisum.
Sekadar informasi, motor gede asal Jepang ini memiliki tenaga 197 hp dan sanggup melesat sampai 397 km/jam. Suzuki Hayabusa adalah salah satu motor massal yang pernah ada dan paling kencang di dunia.
Lokasi di sekitaran Bundaran Pondok Indah kerap kali jadi 'langganan' tempat kecelakaan. Bukan cuma Valentino, sebelumnya tempat tersebut juga ramai diberitakan saat Ustaz Jeffry Al-Buchory alias Uje mengalami kecelakaan.
Sejumlah hal disebutkan menjadi faktor penyebab kecelakaan. Mulai dari kurang konsentrasinya pengendara hingga titik jalan yang memiliki kontur negatif terhadap ban kendaraan.
Jadi buat sahabat Dream lebih hati-hati lagi ya saat berkendara. Ingat keluarga Anda selalu menanti di rumah.
Dream – Kecelakaan beruntun terjadi di Jalan Raya Puncak, Tanjakan Selarong, Megamendung, Bogor, pada Sabtu 22 April 2017, menewaskan empat korban jiwa. Salah satunya adalah Diana Simatupang.
Diana ini tewas tertabrak ketika mengendarai sepeda motor. Ia tewas dengan luka parah di bagian kepala, dadanya remuk, dan menderita patah tulang kaki.
Sebelum tewas dalam peristiwa nahas, Diana sempat mengunggah foto di akun Instagramnya, @dianasimatupang. Foto yang diunggah adalah foto tas ransel berwarna putih bermotif polkadot dan tas kecil dengan keterangan “ piknik”.
“ Siap piknik,” tulis Diana.
Sekadar informasi, gadis berusia 24 tahun ini berencana akan menikah pada Juni 2017. Tapi, sayang, takdir berkehendak lain. Rencana tersebut tak bisa dilaksanakan karena Diana harus meregang nyawa dalam kecelakaan beruntun itu.
Sebelumnya, kecelakaan maut itu melibatkan belasan kendaraan. Diketahui terjadi akibat sebuah bus pariwisata yang mengalami rem blong. Empat orang tewas akibat kejadian itu yakni, Diana Simatupang (24), Oktariansyah Purnama Putra (26), Zaenuddin (40), Dadang (45).
Siap piknik ���
A post shared by Diana Simatupang (@dianasimatupang) on
Advertisement
Video Sri Mulyani Menangis di Pundak Suami Saat Pegawai Kemenkeu Nyanyikan `Bahasa Kalbu`
4 Komunitas Jalan Kaki di Indonesia, Perjalanan Jadi Pengalaman Menyenangkan
Mau Liburan? KAI Wisata Tebar Promo HUT ke-16, Ada Diskon Bagi yang Ultah Bulan September
Si Romantis yang Gampang Luluh: 4 Zodiak Ini Paling Cepat Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama
Halte TJ Senen Sentral yang Terbakar, Berubah Jadi Halte Jaga Jakarta
Nyaman, Tangguh, dan Stylish: Alas Kaki yang Jadi Sahabat Profesional Modern
Video Sri Mulyani Menangis di Pundak Suami Saat Pegawai Kemenkeu Nyanyikan `Bahasa Kalbu`
4 Komunitas Jalan Kaki di Indonesia, Perjalanan Jadi Pengalaman Menyenangkan
Mau Liburan? KAI Wisata Tebar Promo HUT ke-16, Ada Diskon Bagi yang Ultah Bulan September