Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ideologi Taliban Bukan dari Timur Tengah atau Negara Islam

Ideologi Taliban Bukan dari Timur Tengah atau Negara Islam Ilustrasi Taliban (Foto: Shutterstock)

Dream - Ratusan pemuda berpeci dan berpakaian serba putih duduk bersila di sebuah ruang kelas dengan tulisan Arab di dinding. Dari menara masjid, terdengar suara lantunan Alquran secara serempak. Suara itu terdengar di tengah lingkungan yang dipadati gerobak penjual, becak, dan pedagang asongan.

Di wilayah itulah ideologi Taliban berasal. Bukan Afghanistan, apalgi negara Timur Terngah ataupun negara mayoritas Muslim. Daerah tersebut merupakan kota kecil di India yang berjarak 160 kilometer dari New Delhi.

Lebih dari 150 tahun lalu, sarjana Muslim asal kota tersebut mulai menyebarkan ilmu politik yang terbalut ilmu agama Islam.

Madrasah Darul Ulum Deoband yang didirikan pada 1866 mengajarkan prinsip Islam untuk Muslim India agar mampu melawan kolonial Inggris. Kurang dari satu dasawarsa sebelumnya, Inggris sukses mengambil alih India dari Eat India Company setelah penguasa Muslim India, Mughal, ditaklukkan.

"Inggris mengambil alih. Kehebatan muslim pudar. Jadi ada semacam rasa kepedihan di tengah-tengah muslim," kata Luv Puri, peneliti, penulis dan kolumnis, dikutip dari situs berita NPR, Kamis 9 September 2021.

"Mereka kemudian memutuskan, saat itulah momen terbaik merebut kembali kejayaan Islam melalui sebuah gerakan," tambahnya.

Gerakan tersebut dikenal dengan sebutan Islam Deobandi, merupakan aliran paham Sunni yang berasal dari India dan Pakistan. Setelah India terbelah, mereka mulai menyebarkan Islam ke Asia Selatan dan mendirikan madrasah untuk mengajarkan Islam garis keras terutama di sepanjang perbatasan Pakistan-Afghanistan.

Dari sana, mereka memberikan pengajara kepada murid yang kemudian dikenal dengan nama Taliban.

Akar Ideologi Taliban

Mendiang pendiri Taliban, Mullah Mummad Umar, merupakan lulusan madrasah Deobandi di Pakistan bersama para pemimpin Taliban lain. Meski Taliban kerap menyebut diri mereka Deobandi, para ulama di tempat lahirnya Islam Deobandi, menganggap mereka berbeda dengan Taliban.

"Taliban mengatakan mereka sedang melakukan apa yang kami lakukan di India. Bagaimana kami mengusir penjajah Inggris dari India, begitulah yang Taliban lakukan di Afghanistan. Mereka sedang mengusir para penjajah: yang pertama Rusia, lalu Amerika," kata Maulana Arshad Madani, pimpinan Darul Ulum yang berusia 80 tahun kepada NPR di rumahnya.

Namun Madani dan muslim Deobandi lain membantah jika mereka punya hubungan erat dengan Taliban. Tak hanya itu, mereka juga merasa tidak nyaman jika dikaitkan dengan kelompok tersebut.

"Mereka menyebut diri sebagai Deobandi, tapi 99 persen dari Taliban bahkan tidak pernah ke India. Kami tidak punya hubungan dengan mereka," kata Madani.

Tentang Neo-Deobandi

Sejumlah cendekiawan mengatakan apa yang dikatakan Madani benar, Islam versi Taliban berbeda dari asal mulanya yaitu gerakan Deobandi pada akhir abad ke-20.

"(Versi) Deobandi India itu klasik, sementara yang ada di Pakistan dan Afghanistan itu neo-Deobandi," ujar Soumya Awasthi, pakar keamanan di Yayasan Internasional Vivekananda, lembaga peneliti di New Delhi.

"Saya menyebutnya neo-Deobandi karena paham itu melenceng jauh dari ajaran Islam Deobandi. Mereka punya unsur Wahabisme di dalamnya," kata dia.

Wahabisme merupakan gerakan ultrakonservatif dalam Islam Sunni, diambil dari nama teolog asal Arab Saudi Muhammad ibn Abdul Wahhab. Ini adalah versi Islam yang kini berlaku dalam hukum Saudi dan masih berlangsung praktiknya.

"Setelah terjadi Revolusi Islam Iran pada 1979, Arab Saudi khawatir dunia Islam akan didominasi paham Syiah Iran. Maka mereka mulai menyokong mayoritas Sunni Pakistan untuk mendirikan madrasah-madrasah di perbatasan. Perlahan-lahan budaya Wahabi merasuk ke Islam Deobandi," kata Awasthi.

Seiring waktu, varian Islam Deobandi yang berbeda kemudian dipengaruhi oleh kondisi politik di mana paham itu berkembang.

Varian Wahhabi yang dipraktikkan oleh Taliban, kerap menyerang muslim moderat dan penduduk berbeda keyakinan. Sedangkan varian asli Deobandi kian meluas secara damai di India selama lebih dari 150 tahun.

 

Apa yang diajarkan madrasah Deobandi?

Kini madrasah Darul Ulum Deobandi memiliki lebih dari 4.000 murid--semua laki-laki. Mereka kebanyakan dari India, tapi ada juga siswa asing dari negara mayoritas muslim seperti Malaysia dan Indonesia.

Kurikulum madrasah ini menitikberatkan Alquran, teks kisah hidup Nabi Muhammad dan hadits, bahasa Arab dan sastra, hukum Islam dan geografi serta sejarah. Tiap siswa harus menempuh pendidikan selama delapan tahun untuk pelajaran bahasa Arab dan setelah itu mereka bisa melanjutkan ke gelar master di bidang teologi, sastra dan ilmu lainnya.

"Seperti semua madrasah, sekolah ini yang pertama dan utama adalah pembelajaran tentang Islam," kata Brannon Ingram, pakar Islam Deobandi dan profesor studi agama di Universitas Northwestern di Illinois dalam surel kepada NPR.

"Sebagian juga mengajarkan bahasa Inggris dan topik modern lainnya. Mereka tidak mengajarkan 'jihad' meski dalam teks klasik siswa akan membaca dan menemukan tema itu."

Upaya Persuasi

Pimpinan Darul Ulum Deoband, Madani mengatakan pada NPR, dia tidak pernah berkomunikasi dengan Taliban sebelumnya namun ia bersedia memulai jika diberi kesemaptan.

"Saya sudah tua dan lemah," kata ulama 80 tahun itu. "Tapi jika diberi kesempatan saya akan pergi ke Afghanistan."

Jika pemerintah India memintanya dan perjalanannya aman, dia mengaku siap berangkat ke Afghanistan untuk membujuk Taliban agar mau berdamai dan lebih melunak.

Sumber: NPR

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hukum Selamatan Orang Meninggal Menurut Ulama dari 4 Madzhab

Hukum Selamatan Orang Meninggal Menurut Ulama dari 4 Madzhab

Sejatinya inti dari selamatan orang meninggal adalah mendoakan dan memohonkan ampunan kepada Allah agar orang yang telah meninggal tersebut diterima di sisi-Nya

Baca Selengkapnya
Mengenal Bani Tamim, Umat Rasulullah SAW yang Teguh Melawan Dajjal di Akhir Zaman

Mengenal Bani Tamim, Umat Rasulullah SAW yang Teguh Melawan Dajjal di Akhir Zaman

Rasulullah saw sangat menyukai Bani Tamim dengan sifat-sifatnya yang melekat.

Baca Selengkapnya
Ingatlah Nasihat Rasulullah, Inilah 3 Perkara yang Harus Dijauhi Umat Islam

Ingatlah Nasihat Rasulullah, Inilah 3 Perkara yang Harus Dijauhi Umat Islam

Islam mengajarkan hal-hal baik melalui firman Allah SWT dan juga sunah nabi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sering Diabaikan, Inilah Larangan saat Ada Orang Meninggal Menurut Islam yang Penting Diperhatikan

Sering Diabaikan, Inilah Larangan saat Ada Orang Meninggal Menurut Islam yang Penting Diperhatikan

Salah satu larangannya adalah tidak diperbolehkan menangis secara berlebihan.

Baca Selengkapnya
Pesan Rasulullah tentang Datangnya Pemimpin Sesat, Jadi Tanda Akhir Zaman yang Harus Diwaspadai

Pesan Rasulullah tentang Datangnya Pemimpin Sesat, Jadi Tanda Akhir Zaman yang Harus Diwaspadai

Kehadiran para pemimpin ini pun menjadi ketakutan tersendiri bagi Rasulullah saw, selain Dajjal.

Baca Selengkapnya
Islam Perintahkan Tutup Rapat-Rapat, Inilah Doa Menjaga Aib Sesuai Ajaran Rasulullah SAW

Islam Perintahkan Tutup Rapat-Rapat, Inilah Doa Menjaga Aib Sesuai Ajaran Rasulullah SAW

Dalam Islam, aib adalah sesuatu hal yang harus dijaga dan tidak boleh disebarluaskan.

Baca Selengkapnya
Ciri-Ciri Pemimpin Zalim Menurut Islam, Akibat dan Ancaman bagi Orang yang Mengikutinya

Ciri-Ciri Pemimpin Zalim Menurut Islam, Akibat dan Ancaman bagi Orang yang Mengikutinya

Ciri-ciri pemimpin zalim menurut Islam ialah bahwa mereka memiliki sikap yang buruk di mata masyarakat.

Baca Selengkapnya
Munculnya Orang Hina dan Zalim Jadi Pemimpin, Tanda-Tanda Kiamat?

Munculnya Orang Hina dan Zalim Jadi Pemimpin, Tanda-Tanda Kiamat?

Rasulullah mengingatkan bahwa pemimpin yang tidak amanah tidak akan mencium surga dan akan menerima siksaan yang berat di akhirat.

Baca Selengkapnya
Tradisi Malam Nisfu Syaban di Indonesia, Jadi Momentum Saling Bersilaturahmi Sesama Muslim

Tradisi Malam Nisfu Syaban di Indonesia, Jadi Momentum Saling Bersilaturahmi Sesama Muslim

Di malam Nisfu Syaban, setiap umat Islam berlomba-lomba untuk melakukan amal sholeh.

Baca Selengkapnya
NOTED KAK! Ketika Sudah Berharap Ngajak Ngopi Bareng

NOTED KAK! Ketika Sudah Berharap Ngajak Ngopi Bareng

Sahabat Dream pernah gak sih ngajak teman buat ngopi bareng tapi malah mereka sudah ngopi duluan.

Baca Selengkapnya