Risma: Bantuan Sosial Tunai Dihentikan

Reporter : Ahmad Baiquni
Rabu, 22 September 2021 14:00
Risma: Bantuan Sosial Tunai Dihentikan
Mensos Risma menyatakan BST hanya diberikan dalam kondisi kegawatdaruratan akibat pandemi Covid-19.

Dream - Kementerian Sosial menghentikan penyaluran Bantuan Sosial Tunai untuk mengatasi dampak pandemi Covid-19. Alasannya, kondisi saat ini dinilai sudah tidak lagi darurat.

" BST cuma dua bulan, jadi kan kemarin awal 2021 cuma empat bulan, Januari sampai April, ditambah dua bulan karena PPKM darurat, Mei dan Juni," ujar Menteri Sosial, Tri Rismaharini.

Menurut Risma, BST hanya disalurkan ketika kondisi dinyatakan darurat. Sehingga ketika sudah dinilai tidak lagi darurat, maka bantuan ini dihentikan.

" Sudah, saya enggak berani (menyalurkan lagi). Itu emang BST penyalurannya disebabkan untuk pandemi," kata dia.

1 dari 4 halaman

Bansos Lain

Sedangkan untuk jenis bantuan sosial lain, Risma menyatakan masih akan berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan. Termasuk pula program bansos untuk lanjut usia (lansia).

" Mereka (lansia) dapat bansos, tapi kan Rp200 ribu, nah cuma Rp200 ribu sampai Rp300 ribu," kata Risma.

Dia menilai nominal tersebut sangat kurang untuk memenuhi kebutuhan lansia. Apalagi jika sampai satu bulan.

" Oleh karena itu, kita bantu mereka," kata dia.

Menurut Risma, banson lansia akan disalurkan ke seluruh Indonesia. Demikian pula dengan Papua, dikutip dari Liputan6.com.

2 dari 4 halaman

Selain Uang, Penerima BST dan PKH Dapat Beras 10 Kg

Dream - Menteri Sosial Tri Rismaharini menyatakan bantuan Covid-19, baik Bantuan Sosial Tunai (BST) dan Program Keluarga Harapan (PKH), mulai disalurkan. Dia juga memastikan para penerima bantuan juga mendapatkan beras 10 Kilogram.

" BST dan PKH disalurkan masing-masing bagi 10 juta penerima plus beras sebanyak 10 Kg," ujar Risma.

Risma mengatakan, penyaluran beras dijalankan Perum Bulog dengan pertimbangan perusahaan tersebut memiliki jaringan di seluruh Indonesia. Data penerima bantuan akan diserahkan kepada Bulog.

" Mereka (Bulog) menyalurkan beras itu melalui jaringannya di seluruh Indonesia," kata dia.

Selanjutnya, Risma mengatakan proses perbaikan data penerima BST dan PKH sudah selesai akhir pekan lalu. Data tersebut siap digunakan untuk penyaluran bantuan.

3 dari 4 halaman

Dua Penyalur

Sementara penyaluran bantuan akan diprioritaskan pada daerah yang menerapkan PPKM Darurat. Proses penyaluran sendiri akan memanfaatkan teknologi untuk kemudahan.

Risma juga menjelaskan para penerima BST dan PKH akan mendapatkan dana sebesar Rp600 ribu untuk bulan Mei dan Juni dan beras 10 Kg.

" Penerima BST dan PKH menerima besar sebanyak 10 Kg yang disalurkan Bulog, bukan oleh bank ya," kata dia

 

4 dari 4 halaman

Mulai Disalurkan Pekan Lalu

Sementara, dana bantuan untuk BST akan disalurkan melalui PT Pos Indonesia. Sedangkan bantuan PKH melalui Himpunan Bank-bank Negara (Himbara).

" Penyaluran sudah dimulai sejak pekan lalu secara bertahap usai dilakukan pembaruan DTKS," kata Risma.

Untuk program bantuan pengurangan dampak Covid-19 kali ini, Kemensos menganggarkan Rp65,18 triliun. Rinciannya, BST dianggarkan Rp6,1 triliun untuk 10 juta penerima, PKH Rp13,96 triliun untuk 10 juta penerima, dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Rp45,12 triliun untuk 18,8 juta penerima, dikutip dari Kemensos.

Beri Komentar