Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Virus Covid-19 kembali memakan korban jiwa dari kalangan medis. Kali ini adalah seorang dokter muda di Medan bernama dr. Dennis yang masih berusia 32 tahun.
Iia mengembuskan napas terakhir di RSU Siloam Medan, Rabu, 12 Agustus 2020 sekitar pukul 17.53 WIB. Dennis dikabarkan sudah 5 hari dirawat di RSU Siloam Medan. Hasil tes PCR-nya positif Covid-19. Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Medan, dr Wijaya Juwarna mengonfirmasi meninggalnya sejawatnya itu.
" Iya (benar) anggota kita kembali gugur karena Covid-19," katanya, seperti dikutip dari Merdeka.com.
Berdasarkan catatan IDI, Dennis merupakan dokter termuda yang meninggal karena Covid-19. " Dr Dennis yang paling muda, usianya 32 tahun," dr. Wijaya.
Dennis memang tidak khusus bekerja di rumah sakit yang menangani pasien Covid-19. Dia bertugas di salah satu klinik di Kota Medan.
" Temannya yang bekerja di klinik itu juga tengah dirawat di ICU salah satu rumah sakit di Medan," jelas Wijaya.
Meninggalnya dr. Dennis menambah panjang daftar tenaga medis dan tenaga kesehatan yang menjadi korban Covid-19. Awal pekan ini, Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Sumut, dr. Whiko Irwan, menyatakan, tenaga medis dan tenaga kesehatan di Sumut yang positif Covid-19 jumlahnya mencapai 348 orang.
Jumlah itu terdiri dari 40 orang dokter spesialis, 13 peserta pendidikan dokter spesialis, 29 dokter umum, 207 perawat, 29 bidan, dan 30 analis laboratorium. Beberapa orang di antaranya telah meninggal dunia.
Dream - Dunia kedokteran Indonesia kembali kehilangan putra terbaiknya. Andhika Kesuma Putra, dokter spesialis paru-paru berusia 36 tahun, meninggal dunia karena Covid-19. Beliau tergabung dalam Gugus Tugas Covid-19.
Selama ini, dr. Andhika menangani pasien Covid-19 di RS Columbia Asia Medan. Rupanya ia juga terpapar virus berbahaya itu, dan sudah dirawat selama satu bulan. Sayang, tubuhnya tak bisa melawan, dr. Andhika meninggal dunia pada 1 Agustus 2020 lalu Rumah Sakit (RS) Columbia Asia.
Kabar duka dan memilukan ini disampaikan rekan sejawat yang merupakan seniornya dr. Jaka Pradipta, spesialis paru di akun Twitter @jcowacko. Bagaimana tidak, di usia yang masih sangat mudah, 36 tahun dan sudah menjadi spesialis, dr Andhika harus kehilangan nyawa.
" Selamat jalan dr. Andhika Kesuma Putra Sp.P(K). Beliau adalah dokter paru yg sangat baik, cerdas dan tidak pelit ilmu. Tidak disangka di usia muda ini beliau sudah pergi mendahului kita. Selamat jalan dok, perjuanganmu membantu pasien Covid-19 tidak akan sia-sia. Semoga Husnul Khatimah," tulis dr. Jaka di akun Twitternya
Dokter Jaka juga mengunggah screenshot percakapan dengan mendiang dr. Andhika saat bergabung dalam Gugus Tugas Covid. Saat bergabung, dr. Andhika siap untuk mati syahid dan mengamalkan ilmunya.
" Ternyata beliau sudah siap syahid dan berusaha menjadi yang pertama sebagai pejuang COVID. InshaAllah Syahid dok," tulis dr. Jaka
Hal yang juga sangat menyedihkan adalah, anak dan istri dr. Andhika juga tertular Covid-19. Sampai saat ini keduanya masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
" Hampir sebulan dirawat karena covid, istri dan anaknya juga sedang dalam perawatan," tulis dr Jaka.
Selamat jalan dr Andhika Kesuma Putra Sp.P(K). Beliau adalah dokter paru yg sangat baik, cerdas dan tidak pelit ilmu. Tdk disangka di usia muda ini beliau sdh pergi mendahului kita. Selamat jalan dok, perjuanganmu membantu pasien2 covid19 tidak akan sia2. Semoga Husnul Khatimah. pic.twitter.com/LWsvAa289l
— dr. Jaka Pradipta Sp.P (@jcowacko)August 1, 2020
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
9 Kalimat Pengganti “Tidak Apa-Apa” yang Lebih Hangat dan Empatik Saat Menenangkan Orang Lain
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
PT Taisho Luncurkan Counterpain Medicated Plaster, Inovasi Baru untuk Atasi Nyeri Otot dan Sendi
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib