Kandidat Pilpres AS, Donald Trump Dan Joe Biden (Shutterstock.com)
Dream - Kandidat petahana pemilihan presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kehilangan dukungan di Negara Bagian Michigan. Posisi Joe Biden selaku rival Trump untuk menjadi penghuni baru Gedung Putih menjadi semakin kuat.
Di Michigan, Biden unggul 17 suara dari Trump. Pihak Biden pun yakin bakal memenangi kursi kepresidenan dari hasil di Michigan.
Trump sendiri membuat situasi politik di AS tidak pasti beberapa jam usai pemungutan suara ditutup. Trump meluncurkan kampanye serangan dengan mengancam akan mengajukan tuntutan hukum atas kemenangan Biden di sejumlah negara bagian.
Dia juga berencana menggugat kemenangan Biden di Pennsylvania ke Mahkamah Agung. Pemilu menegang karena perbedaan suara di Georgia menipis. Georgia sendiri merupakan negara bagian di mana Trump merasa harus menang, demikian pula di Pennsylvania.
Pada Rabu malam, negara tersebut menunggu hasil pemungutan suara di Arizona. Sedangkan Nevada menyatakan tidak akan mengumumkan hasil perolehan suara hingga tengah hari Kamis.
Keputusan ini membuat netizen dibuat gemas karena hasil perhitungan electoral vote negara bagian Nevada akan menentukan kemenangan Joe Biden.
Diketahui saat ini jumlah suara electoral vote yang sudah dikantongi Joe Biden sudah mencapai 264 suara, unggul dari Trump yang baru 214. Biden hanya membutuhkan enam suara lagi untuk menjadi presiden baru Negeri Paman Sam. Nevada sendiri memiliki kuota 6 electoral vote.
Kemenangan Biden di Michigan sama dengan meraup dua per tiga tembok biru yang dibanggakan di Midwest dan Pennsylvania. Tiga negara bagian tersebut merupakan pembuka jalan kemenangan Trump empat tahun lalu.
Jika Biden memimpin di Nevada dan Arizona meskipun perhitungan suara belum selesai, dia akan memiliki suara untuk Electoral College agar bisa menjadi Presiden AS ke-46. Kubu Biden sendiri yakin bakal menekuk suara Trump di Pennsylvania.
Sementara untuk menjegal Biden di Pennsylvania, Trump mengajuka gugatan ke pengadilan agar Mahkamah Agung menunda pemungutan suara di negara bagian tersebut. Majelis Hakim menyatakan menolak untuk mempercepat banding dan masih mempertimbangkan apakah akan menangani gugatan Trump.
Biden memimpin 253-213 di Electoral College. Untuk jadi Presiden AS, seorang kandidat harus mengantongi 270 suara.
Persaingan suara di Arizona, Georgia, Nevada, Carolina Utara, dan Pennsylvania terlalu dekat untuk disandingkan. Dalam banyak kasus, persaingan ketat dapat bergantung pada penghitungan jumlah orang yang tidak hadir dan surat suara masuk, yang cenderung menguntungkan Demokrat secara tidak proporsional.
Dalam pernyataan singkatnya Rabu sore, Biden mengatakan kampanyenya berada di jalur untuk memenangkan 270 suara pemilihan. Tetapi dia tidak mengumumkan kemenangan sampai penghitungan selesai di negara-negara bagian utama.
Dia tersemangati oleh jumlah pemilih yang luar biasa dalam pemilihan dan menolak upaya Trump untuk merusak hasil.
Sumber: CNN
Perhitungan suara yang menyisakan tujuh kursi electoral vote untuk kemenangan Joe Biden ini membuat netizen gregetan. Angka ini merupakan jumlah yang dibutuhkan Biden agar mulus melangkah ke Gedung Putih.
Lambatnya perhitungan penyelenggara Pilpres AS di Nevada membuat netizen ramai-ramai membuat sindiran. Tanda pagar Nevada bahkan menjadi topik terpopuler di Indonesia dan dunia.
Beragam meme dibuat netizen yang sebagian besar menunjukan kelambatan proses perhitungan di Nevada.
Beberapa netizen juga mencuitkan kondisi politik AS yang mirip dengan proses perhitungan suara dalam Pilpres di Indonesia saat pertarungan Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN