Presiden AS Terpilih, Joe Biden (Shutterstock.com)
Dream - Presiden terpilih Amerika Serikat, Joe Biden, segera membuat gerakan untuk menangani Covid-19. Dia mengumumkan telah membentuk Satuan Tugas Penanganan Covid-19 dengan 13 orang anggota yang terdiri dari para pakar.
Meski belum resmi menjabat sebagai presiden, gerakan cepat dilakukan Biden mengingat kasus Covid-19 di AS sudah sangat mengkhawatirkan. Saat ini, total kasus Covid-19 di AS tercatat lebih dari 10 juta.
" Kita bisa menyelamatkan 10 ribu nyawa jika setiap orang mau memakai masker untuk beberapa bulan ke depan. Tak hanya nyawa pendukung Demokrat maupun Republik. Nyawa rakyat Amerika," ujar Biden, di Wilmington, Delaware.
Biden bersama Kamala Harris, wakil presiden terpilih, mengadakan pertemuan konsultasi dengan ilmuwah dan pakar kesehatan di Wilmington. Para ilmuwan dan pakar tersebut merupakan sosok yang akan tergabung dalam Satgas Penanganan Covid-19 AS.
Biden juga meminta masyarakat untuk tidak lagi abai dan mulai patuh menerapkan protokol kesehatan. Dia berharap semua orang mau pakai masker demi diri sendiri maupun orang lain.
" Jadi tolong, saya memohon dengan sangat kepada Anda semua, pakai masker. Lakukan demi diri Anda sendiri. Lakukan demi tetangga Anda. Masker bukan pernyataan politis, tapi cara yang baik untuk mulai menggerakkan negara bersama-sama," kata Biden.
Satgas ini mulai aktif bekerja beberapa saat usai Biden dilantik. Mereka akan membuat cetak biru penanganan Covid-19 yang akan menjadi acuan pemerintahan Biden.
Tim ini dipimpin bersama oleh eks Komisioner Badan pengawan Obat dan Makanan AS (FDA), David Kessler, Ahli Bedah Umum Vivek Murthy, serta profesor di Universitas Yale, Marcella Nunez-Smith.
Sedangkan anggota Satgas ini terdiri dari Virolog Rick Bright, yang pernah dipecat Presiden Donald Trump dari jabatan pimpinan Biomedical Advanced Research and Developmet Authority. Juga terdapat beberapa pejabat era Presiden Barack Obama seperti Ahli Onkologi Ezekiel Emanuel dan eks Anggota Dewan Keamanan Nasional AS, Luciana Borio.
AS mencatat jumlah kasus Covid-19 sebanyak 10 ribu dalam beberapa hari terakhir. Total kasus infeksi di AS saat ini sudah di atas 10 juta.
Sumber: Deutsche Welle
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah