Emas Wushu Diberikan Indonesia, Malaysia Tuding Ada Sabotase

Reporter : Eko Huda S
Kamis, 2 Oktober 2014 15:15
Emas Wushu Diberikan Indonesia, Malaysia Tuding Ada Sabotase
"Saya tidak mau menuding namun tak mau menolak adanya spekulasi tersebut, dan kini kita hanya akan bicara fakta," kata Menpora Malaysia, Abu Bakar.

Dream - Malaysia harus gigit jari. Sebab, satu medali emas Asian Games yang diraih dari cabang wushu harus diserahkan kepada Indonesia. Medali emas negeri jiran itu dibatalkan setelah atlet mereka, Tai Cheau Xuen, dinyatakan gagal tes doping.

Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Khairy Jamaluddin Abu Bakar, mencurigai adanya sabotase atas pencabutan medali emas tersebut. " Saya tidak mau menuding namun tak mau menolak adanya spekulasi tersebut, dan kini kita hanya akan bicara fakta," kata Abu Bakar sebagaimana dikutip Dream dari www.kosmo.com.my, Kamis 2 Oktober 2014.

Malaysia tetap ngotot atletnya tak bersalah. Mereka bahkan mengirim surat untuk banding ke Sidang Arbitrase Olahraga (CAS) yang berkedudukan di Swiss. " Kami akan mengajukan banding dan keberatan jika harus dilakukan dalam waktu yang diberikan yaitu sebelum ajang Asian ditutup (4 Oktober) nanti," tambah dia.

Abu Bakar mengatakan negaranya akan berbuat semampu mungkin untuk mempertahankan medali emas wushu yang dicabut tersebut. Dia mengatakan, negaranya tak menyoal putusan Olympic Council of Asia (OCA) itu. Namun mereka meragukan prosesnya. " Proses perjalanan dan dokumentasiyang dilakukan mereka juga tidak masuk akal," ujar Abu Bakar.

Karena kedapatan positif doping, emas yang diraih pada 20 September itu akhirnya diputuskan menjadi milik Indonesia. Sebab, atlet wushu Indonesia, Juwita Niza Wasni, sebelumnya berada di peringkat kedua dengan meraih perak.

Beri Komentar