Seorang Remaja Harus Berurusan Dengan Hukum Karena Virus HP.
Dream – Kelakuan remaja di Osaka, Jepang, ini membuat orang geleng-geleng kepala. Remaja ini menjual virus smartphone untuk menambah uang saku.
Akibat bisa langsung ditebak. Si remaja yang baru berusia 13 thun itu harus berurusan dengan aparat hukum.
Dilansir dari Next Shark, Senin 11 September 2017, aparat hukum mengirim remaja lelaki berusia 13 tahun ke pusat konsultasi remaja—namanya remaja ini tak disebutkan. Dia terbukti bersalah karena telah menjual virus kepada empat remaja berusia 14 tahun-19 tahun seharga 5 ribu yen atau US$46 (Rp607.769) di aplikasi took online, Mercari, pada Maret 2017.
Hasil penjualan virus ini akan digunakan untuk uang saku.
Pengadilan tidak bisa memprosesnya karena tak bisa memproses orang berusia di bawah 19 tahun.
Otoritas Jepang mencatat empat remaja yang membeli virus malware ini berasal dari perfektur Nagano, Hyogo, dan Kyoto. Keempat remaja ini terbukti mengunduh virus secara illegal. Alasannya, mereka ingin mengerjai temannya.
Virus ini mengganggu pengguna yang terlanjur mengunduhnya. Malware ini membuat smartphone hanya memindai pengguna yang berjenis kelamin wanita. Untunglah tak ada kerusakan yang diakibatkan oleh virus smartphpone ini.
Berdasarkan hukum yang berlaku di Jepang, orang yang ketahuan membuat virus komputer, baik itu desktop atau smartphone, akan didenda 50 ribu yen (US$4590/Rp60,64 juta) dan kurungan penjara hingga tiga tahun.(Sah)
Advertisement
Komunitas InterNations Jakarta, Tempat Kumpul Para Bule di Ibu Kota

Lihat Mewahnya 8 Perhiasan Bersejarah Kerajaan Prancis yang Dicuri dari Museum Louvre

Hobi Membaca? Ini 4 Komunitas Literasi yang Bisa Kamu Ikuti

Baru Dirilis ChatGPT Atlas, Browser dengan AI yang `Satset` Banget

Bikin Syok, Makan Bakso Saat Dibelah Ternyata Ada Uang Rp1000
