Ilustrasi
Dream - Menjijikkan dan mengerikan. Itulah gambaran yang tepat bagi sebuah restoran di Nigeria yang menyuguhkan daging manusia.
Dikutip Dream dari BBC dan Telegraph.co.uk, Rabu 20 Mei 2015, sebuah restoran Nigeria yang tak disebutkan identitasnya dilaporkan telah ditutup karena memasak daging manusia dan kemudian menyuguhkannya kepada pengunjung.
Restoran itu ditutup setelah polisi mendapat laporan dari penduduk setempat yang mencurigai sesuatu yang mengerikan telah terjadi di dalam dapur restoran kontroversial tersebut.
Saat menggeledah dapur restoran hotel itu, polisi menemukan kepala manusia yang masih berlumuran darah di dalam kantong plastik.
Selain itu, polisi juga terkejut dengan beberapa senjata yang tidak ada kaitannya dengan memasak berada di dapur restoran itu. Salah satunya adalah beberapa butir granat.
Atas kejadian itu, 10 orang yang dicurigai berkaitan dengan suguhan daging manusia itu telah ditangkap.
" Saya tidak terkejut dengan penemuan mengejutkan itu. Setiap kali saya pergi ke pasar, saya mengamati kegiatan aneh terjadi di hotel itu," kata seorang warga lokal.
" Orang-orang tidak pernah berpakaian bersih dan yang tampak sedikit aneh adalah cara mereka masuk dan keluar dari hotel, membuat saya sangat curiga kegiatan mereka."
Seorang warga lokal yang makan di restoran yang terletak di tenggara kota Anambra itu merasa heran dengan harga makanan yang sangat mahal.
" Saya tidak tahu kalau yang dihidangkan itu daging manusia. Tapi harganya sangat mahal." (Ism)
© Dream
Kumpulan Foto Ilusi yang Bikin Anda Tertipu dan Tertawa
Dream - Ini adalah kumpulan dari jepretan kamera yang bisa menipu mata kita. Dengan momen dan timing yang tepat, foto-foto ini menjadi unik dan lucu. Simak galeri fotonya! Kumpulan Foto Ilusi Bikin Ngakak.
(Ism, Sumber: Boredpanda.com)
© Dream
Penampakan Dua Miliarder Saat Baku Hantam
Dream - Di balik kekayaan, para miliarder juga manusia. Mereka akan marah besar jika emosinya sudah tersulut bara amarah.
Inilah yang terjadi dengan dua orang miliarder kala makan siang. Pemilik media John Singleton terlihat mengacungkan sebuah gelas kepada rekannya Jack Cowin. Korban adalah pemilik jaringan restoran cepat saji Hungry Jack.
Singleton sendiri berdalih aksi mengangkat pecahan gelas kaca itu hanya sebuah guyonan.
Yang jelas, mengutip Dailymail.co.uk, Selasa, 12 Mei 2015, insiden ini bermulai ketika kedua orang tajir itu mengelar pertemuan selama tiga jam. Keduanya terlibat dalam perdebatan serius sebelum terjadi aksi dramatis tersebut.
Singleton sendiri merupakan pengusaha berusia 73 tahun. Lebih tua setahun dari rekannya Cowin, 72 tahun.
Singo, panggilan Singleton, terlihat berdiri dengan memegang pecahan gelas kala Cowin masih terduduk di kursinya di restoran Kingsleys Steak and Crabhouse, Wooloomooloo, Sydney.
Terlihat pula petugas restoran berusaha mencegah aksi Singo dan mengambil pecahan gelas tersebut.
Tak mau jadi konsumsi publik, Singo kepada Nine News mengatakan, " Itu hanya becanda namun tampaknya tak lucu sama sekali."
Singo bahkan menambahkan dirinya bisa menjadi aktor yang hebat karena aksinya itu. Dirinya juga membantah perkelahian itu ada kaitannya dengan penyewaan kapal pesiar oleh Cowin.
" Saya katakan padanya telurnya kurang enak," ujar Singleton kala ditemui di luar rumahnya di Mount White, Central Cost.
Agar meyakinkan publik, Singo mengatakan dirinya telah berkawan dengan Jack selama 50 tahun.
" Kami terbiasa bercanda dengan saling membenturkan diri satu sama lain atau memainkan trik tertentu," ujarnya.
Sayangnya, pembelaan ini tampaknya tak disetujui pelayan restoran. " Itu tak sekadar bercanda, mereka benar-benar bertengkar," ungkapnya.
Mengutip laporan dari Forbes, Singleton merupakan entreprenur adveritising yang memulai bisnisnya pada era 1970-an. Kekayaannya ditaksir mencapai US$ 370 juta.
Sementara Cowin ditaksir memiliki harta bernilai US$ 940 juta. Dia merupakan direktur dari Fairfax Media dan pemegang saham mayoritas dari Competitive Foods Australia yang memiliki jaringan restoran Hungry Jack's.
Cowin memiliki lebih dari 50 outlet KFC di Negeri Kangguru dan 350 outlet Hungry Jack. (Ism)
© Dream
Jurnalis: Si Cantik 'Manusia Barbie' Ternyata Alien Rasis
Dream - Manusia boneka Barbie, Valeria Lukyonova, 28, membuat pernyataan heboh sehingga dianggap sebagai mahluk luar angkasa atau alien yang rasis.
Cerita bermula saat penulis majalah GQ, Michael Idov, melakukan perjalanan ke Ukraina untuk mewawancarai Lukyonova.
Namun, bukannya bertemu gadis cantik yang hidup di dunia impian masa kecilnya, Idov malah mewawancarai seorang fanatik operasi plastik yang digambarkannya sebagai seorang alien yang rasis.
Dalam wawancara, Lukyonova mengaku hanya menggunakan make up dan lensa kontak untuk meningkatkan tampilan anehnya. Dia juga mengaku memiliki payudara implan.
Tapi dia mengklaim bentuk tubuhnya adalah hasil dari diet dan olahraga. Dia mengatakan melakukan diet air dan menyangkal menjalani prosedur kosmetik untuk mengecilkan pinggangnya.
" Semua orang ingin sosok ramping," kata Lukyonova kepada Idov. " Semua orang menjalani operasi payudara. Semua orang melakukan perbaikan wajah jika dirasa tidak ideal, Anda tahu?"
Dalam wawancara, Idov terkejut dengan pendapat Lukyonova tentang meningkatnya operasi plastik dalam beberapa tahun terakhir.
Lukyonova menyalahkan perkawinan silang ras yang menyebabkan operasi plastik menjadi meningkat.
" Contohnya, seorang pria Rusia menikahi wanita Armenia. Mereka memang memiliki gadis cantik tapi dia punya hidung Rusia," katanya.
" Etnis sudah bercampur sekarang, jadi ada degenerasi. Hal itu tidak terjadi sebelumnya."
Lukyonova menjelaskan, " Masih ingat betapa banyak wanita cantik pada tahun 1950 dan 1960 tanpa operasi? Dan kini, semua mengandalkan bedah plastik akibat dari degenerasi itu."
Dalam artikelnya di GQ, Idov menulis dia awalnya punya gambaran umum tentang 'manusia Barbie,' yaitu seorang gadis kota yang terobsesi dengan boneka.
" Namun, ternyata, saya bertemu seorang alien yang rasis," kata Idov. Hal itu karena pandangan 'manusia Barbie' itu yang menolak perkawinan silang antar etnis karena hanya membuat degenerasi pada manusia.
(Sumber: Mirror.co.uk)
© Dream
Kamel, Pengemis Tajir yang Punya Tabungan Rp 5 Miliar
Dream - Kisah pengemis kaya ternyata tidak hanya terjadi di Tiongkok. Kini fenomena tersebut juga menghinggapi warga Mesir. Saat ini banyak warga Mesir yang menjadikan mengemis sebagai profesi.
Tetapi mereka memiliki saldo dalam jumlah besar di bank serta punya rumah di lokasi strategis, menurut harian Al Fagr.
Salah satunya adalah Kamel, 70. Dia punya uang jutaan pound Mesir di tabungannya serta memiliki dua rumah. Semua harta tersebut ia dapat dari mengemis di kota Beni Suef.
Wajah Kamel sudah tidak asing lagi bagi warga kota itu. Setiap pemilik toko dan rumah di kota Beni Suef telah mengenal Kamel sebagai pengemis.
Bahkan, kisah hidupnya menjadi konsumsi publik ketika ia kepergok sedang masuk bank. Dan karyawan di bank mengatakan kepada warga bahwa ia adalah salah satu nasabah penting mereka.
Karyawan tersebut mengungkapkan bahwa Kamel menyimpan uang dari hasil mengemis setiap hari hingga mencapai 3.450.000 pound Mesir atau sekitar Rp 5 miliar. Kamel, kata karyawan itu, juga punya dua rumah di Faisal Avenue, Giza.
(Sumber: Emirates 24/7)
© Dream
Dapat Warisan Sedikit, Anak Bongkar Makam Ayah
Dream - Seorang wanita asal New Hampshire ditangkap karena membongkar makam ayahnya sendiri.
Kepada polisi Melanie Nash mengaku menggali makam ayahnya yang meninggal pada 2004 lalu, untuk mencari 'surat wasiat' asli yang mungkin terbawa di bajunya. Namun Melanie hanya menemukan botol alkohol dan rokok.
Menurut laporan Emirates, 24/7, Jumat 8 Mei 2015, saat keputusan tersebut dibacakan pada Selasa kemarin, Melanie hanya diam.
Akibat perbuatannya itu, Melanie akhirnya diganjar hukuman penjara 1,5 tahun.
Sebelumnya di depan hakim, Melanie mengatakan dia menggali makam ayahnya tahun lalu dengan 'penuh hormat' dan ayahnya 'pasti menyetujui tindakannya'.
Perempuan 53 tahun itu merupakan salah satu dari empat komplotan yang berencana membuka lemari besi Eddie Nash, ayah Melanie, di Colebrook. Tidak berhasil, mereka melubangi peti mati Eddie pada akhir Mei tahun lalu.
Jaksa penuntut kemudian membandingkan aksi komplotan itu dengan salah satu kisah yang dikarang penulis Amerika Serikat, Edgar Allan Poe.
Menurut polisi, Melanie berusaha mencari surat wasiat di makam ayahnya karena merasa bagian warisan yang didapatnya sedikit. (Ism)
Advertisement
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal

Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah

UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini

Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun

Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000


Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK

Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!

Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025

Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025

75 Ucapan Hari Santri Nasional 2025 yang Penuh Makna dan Bisa Jadi Caption Media Sosial

4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal

Clara Shinta Ungkap Rumah Tangganya di Ujung Tanduk, Akui Sulit Bertahan karena Komunikasi Buruk