(Shanghaiist.com)
Dream - Seorang bayi laki-laki yang baru lahir ditemukan masih dalam keadaan hidup setelah ditinggalkan terkubur selama delapan hari.
Menurut laporan CCTV News dikutip Shanghaiist.com, Kamis 14 Mei 2015, penemuan bayi itu berawal dari seorang wanita yang kaget mendengar suara bayi menangis saat ia sedang berjalan melewati kuburan di tengah hujan.
Lokasi penemuan bayi tersebut berada di Tiandong County, kota Baise, Provinsi Guangxi, Tiongkok.
Begitu polisi datang di tempat, mereka langsung menggali tanah yang diduga sebagai tempat mengubur bayi hidup-hidup. Tidak sampai menggali lebih dalam, polisi yang dibantu warga sekitar menemukan kotak karton berisi bayi dengan bibir sumbing.
Polisi yakin bahwa bayi tersebut berhasil bertahan delapan hari karena ia tidak dimakamkan sepenuhnya. Sebab, ketika ditemukan, air dan udara masih bisa masuk ke dalam kotak. Ketika bayi itu dibawa ke rumah sakit, ia memuntahkan air kotor.
Polisi akhirnya bisa melacak keberadaan orang tua dari bayi malang tersebut. Kepada polisi, mereka mengaku menelantarkan bayi yang baru lahir di pemakaman pada 24 April.
Kemudian mereka menguburnya dua hari kemudian ketika mereka pikir bayi itu sudah mati.
Saat ini polisi masih memeriksa pasangan tersebut dan kerabat yang terlibat dalam kasus pembuangan bayi ini. Mereka terancam didakwa melakukan pembunuhan berencana.
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Diterpa Isu Cerai, Ini Perjalanan Cinta Raisa dan Hamish Daud
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media