Hidup Hanya 80 Menit, Bayi Ini Selamatkan Nyawa Banyak Orang

Reporter : Sandy Mahaputra
Kamis, 14 Mei 2015 15:02
Hidup Hanya 80 Menit, Bayi Ini Selamatkan Nyawa Banyak Orang
Si bayi yang hidupnya singkat ini memberikan pelajaran buat kita semua; sebaik-baiknya hidup adalah bermanfaat bagi orang lain.

Dream - Nasihat lama berkata, sebaik-baiknya hidup adalah bermanfaat bagi orang lain. Hal itulah yang dilakukan oleh bayi Amalya Nathaniel.

Meski hanya hidup selama 80 menit di dunia, Nathaniel telah membantu banyak nyawa.

Kisah haru Nathaniel diceritakan oleh ibunya, Bethany Conckel yang dituturkan kepada The Mighty, dikutip Dream, Kamis 14 Mei 2014.

" Hidupnya singkat, hanya 80 menit. Tidak ada yang bisa kami lakukan untuk menyelamatkannya. Tidak ada prosedur yang bisa memperbaiki bagian yang hilang dari tengkorak atau otaknya karena dia menderita anencephaly.

Kami hanya bisa mencintainya, merayakan kehadirannya dan menghabiskan waktu bersamanya. Kami telah melakukan segalanya untuk menyelamatkannya, tapi kami tidak bisa mencegah kematian.

Namun kami ingin membuat hidupnya bermakna. Untuk itu, kami memilih beramal dengan cara menyumbangkan organ, jaringan, dan seluruh bagian tubuhnya.

Setelah bayi mungil kami meninggal, kami mendonorkan liver, pankreas, darah tali pusat, darah dari jantung, sampel kulit, dan seluruh bagian tubuhnya, untuk berbagai riset.

Karena ukuran dan kondisinya tidak memenuhi syarat untuk transplantasi, kami sangat bahagia mengetahui organ-organ tubuhnya disumbangkan untuk riset.

Kami tidak tahu bagaimana donasi tersebut dipakai dalam riset, tapi kami bersyukur mendapat respon yang baik dari semua pemberian ini.

Livernya berguna bagi peneliti yang berusaha menemukan obat untuk kanker hati dan berbagai penyakit liver lainnya. Pankreasnya digunakan untuk meneliti diabetes tipe 1, khususnya bagi anak-anak dengan kondisi ini.

Darah tali pusatnya digunakan untuk menyelidiki penyebab anencephaly, penyakit yang merenggut nyawanya. Sementara darah inti dan sampel kulitnya dipakai dalam riset lapisan sel dan disimpan untuk penelitian di masa datang.

Masing-masing dari pemberian tersebut secara langsung menyelamatkan nyawa atau meningkatkan kualitas hidup orang banyak.

Nathaniel telah pergi delapan bulan yang lalu dan masa-masa hidupnya kami sebut sebagai magang sebelum akhirnya kembali menjadi abu.

Salah satu pencapaian terbesar dari Nathaniel setelah dia pergi delapan bulan yang lalu adalah dia telah membantu peneliti mendapatkan persetujuan FDA untuk melakukan prosedur penyelamatan hidup baru.

Sebelumnya cara tersebut sudah dilakukan selama tujuh tahun, tapi tidak pernah sukses. Setelah bekerja menggunakan organ Nathaniel, mereka kembali mengajukan dan akhirnya disetujui.

" Kami sangat bangga dengan bayi laki-laki kami itu, terutama dampak yang dia timbulkan kepada dunia," kata Bethany.

Beri Komentar