Penyiksaan TKI Di Malaysia (The Star)
Dream - Pengguna media sosial di Malaysia digegerkan oleh video penyiksaan seorang tenaga kerja asing. Banyak pengguna media sosial di negeri jiran itu yang mengutuk aksi penyiksaan ini.
Laman Siakap Keli menyebut pria yang disiksa itu merupakan Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Demikian pula laman Mynewhub.
Dalam video otu terlihat lelaki berbaju hitam yang disiksa itu berjongkok di lantai. Menghadapi pria berkaos biru yang memegang cambuk.
Dan selama beberapa menit terlihat pria berkaos biru itu menghujani sang korban dengan cambukan bertubi-tubi. Tanpa ampun.
" Bangun! Bangun!" teriak lelaki yang menyiksa itu.
Sang korban terus meminta ampun. Dia meraung menahan sakit. Dengan terbata dia mengaku tak mengambil uang, sebagaimana dituduhkan.
" Aku minta tolong jangan pukul lagi.. saya sumpah bukan saya yang lakukan," tutur pria yang disiksa itu. Namun tak dihiraukan.
Video itu telah dilihat lebih dari 49.000 kali sejak diunggah Minggu siang kemarin. Selain itu juga dibagikan lebih dari 1.000 kali.
Dream - Penyelenggara Asian Games mencabut medali emas yang diraih atlet wushu Malaysia, Tai Cheau Xuen. Keputusan tersebut dilakukan karena atlet berusia 23 tahun tersebut terbukti mengonsumsi doping.
Laman The Straits Times, Selasa 30 September 2014, memberitakan penyelenggara Asian Games mengumumkan Tai terbukti positif doping. Atlet yang meraih medali emas pertama untuk Malaysia itu dinyatakan terbukti mengonsumsi Sibutramine.
Pencabutan medali Malaysia itu menjadi berkah bagi Indonesia. Sebab, dalam perebutan medali pada 20 September itu, atlet wushu Indonesia, Juwita Niza Wasni, berada di peringkat kedua dengan meraih perak.
Sementara, atlet wushu dari China, Wei Hong, yang sebelumnya mendapat perunggu akan memperoleh medali perak. Dan atlet wushu dari Indonesia, Ivana Ardelia Irmanto, akan mendapat perunggu karena sebelumnya nangkring di peringkat ke empat.
Tai yang menjadi juara dunia wushu di nomor Nanquan pada tahun lalu itu menjadi atlet ke tiga yang gagal dalam tes doping pada Asian Games ke-27 di Korea Selatan ini.
Sebelumnya, petenis Kamboja, Yi Sophany, dan pesepakbola dari Tajikistan, Khurshed Beknazarov, juga dinyatakan positif doping.
Banyak peristiwa atau serba-serbi lain di ajang Asian Games. Seperti apa? Simak berikut di antaranya:
Dream - Kontingen Malaysia bersikukuh menolak menyerahkan medali emas yang diperoleh atletnya, Tai Cheau Xuen kepada Indonesia. Meski atlet wushu itu dinyatakan positif menggunakan doping dalam perhelatan Asian Games 2014 di Incheon.
Diberitakan The Star, Rabu 1 Oktober 2014, ketua kontingen Malaysia Datuk Banyal Balagopal, menegaskan mereka akan mengajukan banding ke Sidang Arbitrase Olahraga (CAS) yang berkedudukan di Swiss.
Balagopal menuding adanya sampel urine yang tertukar dengan milik Tai Cheau ketika pemeriksaan doping. " Saat pemeriksaan ada lima sampel urine yang diperiksa, termasuk milik Tai Cheau. Kami menyangka ada kemungkinan sampel urine ini tertukar," kata Balagopal.
Langkah itu Balagopal didukung pemerintah Malaysia melalui Menteri Pemuda dan Olahraga, Khairy Jamaluddin. Menurutnya ada banyak kejanggalan dalam keputusan doping ini. Ia menunjuk ada rentang waktu yang terlalu lama, hingga 16 jam.
Sejak tiba di Ganghwa Dolmens Stadium pada 20 September pukul 17.06 sore waktu setempat, kemudian urine dibawa ke Pusat Komando Pemeriksaan Doping (DCCC) pukul 19.15 dan sampai di DCCC pada 21 September pukul 11.10.
Kemudian, sampel urine ini dibawa kembali ke Institut Sains dan Teknologi Korea pukul 13.29. " Ada waktu-waktu yang hilang dalam proses penyerahan sampel urine tersebut, di mana rentang waktu itu tak masuk akal," kata Khairy.
Khairy menyatakan Malaysia sudah mengirimi surat keberatan kepada OCA dan mempertanyakan prosedur pemeriksaan doping di Asian Games ke-17 ini. Dia tak ingin kehormatan atlet negerinya tercoreng karena kesalahan dari panitia.
" Kami tak punya pilihan untuk menentang karena ini merupakan tanggung jawab kami untuk melindungi dan menjaga integritas dan kehormatan atlet dan olahraga Malaysia."
Diberitakan sebelumnya, Olympic Council of Asia (OCA) telah menyatakan Tai Cheau positif menggunakan doping, dalam urinenya ditemukan kandungan sibutramine.
Panitia langsung mengeluarkan atlet berusia 23 tahun itu dari Asian Games dan menarik emas yang diraihnya untuk diberikan atlet wushu Indonesia, Juwita Niza Wasni, yang berada di peringkat kedua dengan meraih perak. (Ism)
Dream - Atlet voli putri Indonesia, Aprilia Santini Manganang, tak terpengaruh cemoohan pendukung tim Filipina. Ejekan itu malah membakar semangat. Sehingga dia tampil baik dan mengantarkan Indonesia meraih kemenangan.
“ Saya ingin mengucapkan terimakasih sebab kalian membantu membakar saya dalam pertandingan dan meningkatkan penampilan saya,” kata Aprilia, dikutip Dream dari Reuters, Rabu 10 Juni 2015.
Sebelumnya, Filipina meminta Komite Penyelenggara SEA Games Singapura (SINGSOC) untuk menyelidiki jenis kelamin Aprilia. Mereka curiga karena kemampuan atlet 23 tahun ini. Namun, permintaan itu ditolak.
Saat bertanding di Singapore’s Sport Hub, suporter Filipina mencemooh Aprilia sepanjang pertandingan. Terutama saat dia mencetak skor.
Tapi, penampilan Aprilia malah " menggila" . Dia lebih bersemangat. Hasilnya, Indonesia membantai Filipina tanpa ampun. Tiga set langsung. 25-22, 25-20, dan 25-14. Dan Aprilia tampil pada seluruh set. Berhasil mencetak 13 angka untuk Merah Putih.
Manajer tim bola voli putri Indonesia, Hanny Sidik Surkatty, mengatakan Aprilia telah mewakili Indonesia di berbagai pentas dunia dalam beberapa tahun. Selama itu, tak pernah ada yang meragukan jenis kelaminnya. “ Tak penting, sebab Filipina tanpa bukti,” kata Hanny.
Dia menambahkan, tim Indonesia telah memberikan bukti ke komite. Indonesia juga mengikuti aturan dari IOC (International Olympic Committee), FIVB (International Volleyball Federation). Dan semuanya jelas sejak 2012. “ Kejutan, dia bermain dalam kualifikasi kejuaraan dunia 2014 i Vietnam. Tak ada masalah,” tambah Hanny.
Penasaran sengan penampilan Aprilia ? Siang ini, Kamis, 11 Juni 2015 sedang berlangsung pertandingan antara tim bola voli putri Indonesia melawan Vietnam. Aprilia dengan kostum nomer 9 tampil dengan meyakinkan. Saksikan live streamingnya disini :
Dream - Teka-teki tentang status agama aktor dan penyanyi Marsha Milan Londoh saat akan menikah akhirnya terjawab sudah.
Mantan finalis Akademi Fantasia (AF) menegaskan dia telah memeluk agama Islam dan bakal menikah dengan pacarnya.
Namun, gadis cantik kelahiran 6 Disember 1985 ini memilih untuk merahasiakan lokasi dan tanggal dia memeluk Islam.
" Saya sudah memeluk Islam. Semuanya berjalan seperti direncanakan. Saya berharap keislaman saya ini tidak perlu dijadikan sensasi karena itu urusan sangat pribadi bagi saya," kata Marsha yang lahir di Michigan, Amerika Serikat.
Kepada Berita Harian Online, Marsha mengatakan agar proses mualafnya tidak dibesar-besarkan karena semuanya sudah selesai demi menghormati keluarga kedua belah pihak.
Menurut laporan, proses pernikahan Marsha akan diadakan secara tertutup di Pulau Pinang.
Marsha dan calon suami dilaporkan sudah berkenalan 10 tahun lalu sebelum mengambil keputusan mengikat tali pertunangan di kampung halaman Marsha di Sabah pada 14 Desember lalu.
Pria pilihannya, Mohamed Shaiful Nizam, merupakan seorang pengusaha dan dikabarkan anak seorang pejabat penting.
Berita tentang pernikahan Marsha terbongkar ketika gambar kartu undangan resepsi yang tertera namanya bersama Mohamed Shaiful Nizam tersebar di Forum Cari.
Melalui kartu tersebut, resepsi pernikahan Marsha tercatat pada tanggal 8 Januari di Hotel Majestic, Kuala Lumpur.
Advertisement
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati