Kesedihan Gus Mus Saksikan Pertikaian di Muktamar NU

Reporter : Maulana Kautsar
Senin, 3 Agustus 2015 19:35
Kesedihan Gus Mus Saksikan Pertikaian di Muktamar NU
Gus Mus berpesan kepada muktamirin dengan mata berkaca-kaca.

Dream - Pejabat Rais Aam Pengurus Besa Nahdlatul Ulama (PBNU) KH A Mustofa Bisri akhirnya hadir dan berbicara di hadapan peserta Muktamar ke-33 NU. Pria yang akrab disapa Gus Mus itu datang setelah sebelumnya muncul perdebatan di antara muktamirin.

Gus Mus datang ke sidang tata tertib Muktamar setelah bermusyawarah dengan rais syuriah dan para kiai sepuh NU, Senin, 3 Agustus 2015.

Ulama yang menyimak setiap persidangan mengungkapkan keprihatinan atas citra buruk NU sebagaimana digambarkan media. Menurutnya, NU bukan hanya ormas keagamaan yang ditunggu perannya di Indonesia tapi juga di dunia.

" Saya malu kepada Allah, malu kepada Hadratussyaikh Muhammad Hasyim Asy'ari, kepada KH Abdul Wahab Chasbullah, saya malu kepada KH Ramli Tamim," ujarnya dilansir nu.or.id dengan mata berkaca-kaca di arena Muktamar yang digelar di alun-alun Jombang, Jawa Timur itu.

Gus Mus menyampaikan hasil kesepakatan para kiai sepuh dan rais syuriyah yang bermusyawarah sejak siang. Mereka menyepakati, jika pasal itu tidak disepakati muktamirin maka akan diselesaikan dengan pemungutan suara.

Persidangan yang sempat terhenti kemudian dilanjutkan usai Gus Mus memberikan pesan. Forum yang mendadak hujan interupsi berubah menjadi tenang.

Pasal yang memuat ahlul halli wal aqdi (Ahwa) akhirnya disepakati dihapus. Sidang kemudian dipenuhi dengan kumandang shalawat dari para muktamirin. Suasana arena muktamar berubah menjadi haru.

Beri Komentar