Aco Mencari Keberadaan Jasad Istrinya (Foto: ACT/Shulhan S. Rijal)
Dream - Sore itu, Aco (22), berjalan menunduk. Menyusuri gundukan tanah. Bekas Perumnas Balaroa, Palu, Sulawesi Tengah.
Matanya tajam. Mencari motor matic miliknya. Atau serpihannya. Baginya, motor itu menyimpan pertanda. Keberadaan perempuan yang dia sayangi: Elisa, 22 tahun. Istrinya.
“ Hanya sepeda motor itu satu-satunya tanda. Kalau bekas-bekas motor matic itu ketemu, besar kemungkinan ada jasad istri saya di dekatnya,” ujar Aco.
Lekat dalam bayangan Aco pada peristiwa nahas yang menimpa seluruh Perumnas Balaroa, Jumat 28 September 2018. Elisa mengendarai sepeda motor. Menyusuri jalan-jalan kecil Perumnas Balaroa. Aco menunggu kedatangan Elisa di dalam rumah. Sembari, menanti azan Maghrib tiba.
Tetapi, suara gemuruh itu muncul. Melipat permukaan tanah ke sisi dalam. “ Rumah saya bergerak mengikuti gemuruh tanah,” ujar Aco.
Aco menaiki genting rumah. Menyelamatkan diri. Tapi, tanah yang melipat itu menenggelamkan kesedihan. Istrinya ditelan tanah.
Aco terus mencari. Meski tanah dan segala yang tegak di atasnya sudah berubah posisi.
Asfan, tetangga Aco, mengira-ira dampak likuifaksi. “ Rumah saya terseret puluhan meter. Masjid Daarul Muttaqien yang tersisa tinggal menaranya ini juga pindah jauh dari posisi aslinya,” ucap Asfan.
Aco berjibaku bersama Tim Emergency Response Aksi Cepat Tanggap (ACT). Evakuasi dilanjutkan di Perumnas Balaroa.
“ Kalau pemerintah daerah meminta kita untuk membantu melanjutkan pencarian korban di sana, kita akan lakukan. Kalau tidak, maka kami akan hentikan," kata General Manager Komunikasi ACT, Lukman Aziz, Jumat, 12 Oktober 2018.
Di hari ini, masa pencarian mendekati akhir. Komandan Regu Tim Emergency Response ACT, Tejo Kuntoro, menyebut standar operasional tim Search and Rescue (SAR), pencarian korban sepuluh hari.
" Sesuai prosedur standar unsur SAR yang bertugas di lokasi bencana Kota Palu, pencarian korban bencana berlangsung selama tujuh hari dengan perpanjangan tiga hari," kata Tejo.
Kini, bertaruh harap. Jasad sang istri ditemukannya. Inginnya satu. Mengebumikan jasad sang istri dengan layak.
“ Saya yakin, istri saya masih bisa ditemukan. Apapun kondisinya, saya ingin memakamkan istri dengan cara terbaik,” kata Aco menahan air mata.
Advertisement
Keseruan DIY Mirror Clay Bareng GENDES di Campus Beauty Fair
Romantis Berujung Nangis Bareng, El Rumi Lamar Syifa Hadju di Swiss
Pemicu Stroke Mendadak, Kondisi Mematikan yang Datang Tanpa Disadari
Foto Nisya Ahmad Kecil Mirip Banget Lily, Netizen: Memang Sudah Takdir
Jepang Butuh 400 Ribu Tenaga Kerja Tiap Tahun, Peluang Pekerja Migran Makin Besar
Penasaran Suasana Kuliah, Kakek 60 Tahun Wujudkan Impian Jadi Mahasiswa
Berawal Dangdut Keliling, Ini Sumber Penghasilan Ayu Ting Ting yang Kini Jadi Artis Tajir
Diet Telur yang Benar Efektif Turunkan Berat Badan, Pastikan Perhatikan Hal Ini
Keseruan DIY Mirror Clay Bareng GENDES di Campus Beauty Fair
Romantis Berujung Nangis Bareng, El Rumi Lamar Syifa Hadju di Swiss
Pemicu Stroke Mendadak, Kondisi Mematikan yang Datang Tanpa Disadari