Haru, Anak SD Tetap Laksanakan Upacara di Tengah Banjir

Reporter : Muhammad Ilman Nafi'an
Minggu, 2 Oktober 2016 12:14
Haru, Anak SD Tetap Laksanakan Upacara di Tengah Banjir
kondisi berbeda dialami oleh siswa Sekolah Dasar (SD) di wilayah perbatasan, di Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara dalam melaksanakan upacara bendera.

Dream - Sebagai Warga Negara Indonesia, tentunya pernah melaksanakan upacara bendera baik itu saat sekolah, atau pun di tempat kerja pada saat peringatan Hari Kemerdekaan.

Lokasi yang dijadikan sebagai tempat upacara biasanya dipenuhi dengan rerumputuan yang hijau dan tanah yang kering.

Namun, kondisi berbeda dialami oleh siswa Sekolah Dasar (SD) di wilayah perbatasan, di Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara dalam melaksanakan upacara bendera.

Mereka melaksanakan upacara bendera di tengah banjir, air terlihat merendam sebagian tubuh mungil para siswa sehingga kaki mereka sama sekali tidak terlihat.

Sebelumnya, foto pelaksanaan upacara bendera ditengah banjir sempat menjadi viral setelah akun facebook, Jahari Po mengunggahnya ke akun miliknya.

facebook.com/ Jahari Po

" Upacara bendera di SDN 018 Labin Kecamatan Sembakung, luar biasa jiwa nasionalismemu nak," tulis pemilik akun Jahari Po seperti dikutip Dream, Minggu 2 Oktober 2016.

Kemudian, warga dunia maya pun turut berkomentar dalam unggahan tersebut, mereka berujar, meski kondisinya berada di perbatasan, kecintaan mereka terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia sangat tinggi.

Kalau di kota pemerintah dah kasih libur tu bung Jahari Po, kasihan sekali n sangat miris banget, hanya mengandalkan nasionalisme dan kecintaan terhadap NKRI,” tulis akun bernama Robert Atim.

Selanjutnya, ada yang merasa prihatin terhadap kondisi yang dialami oleh warga yang berada di perbatasan, lantaran minimnya fasilitas yang diberikan oleh pemerintah setempat, maupun pemerintah pusat.

Nasib orang kecil. Fasilitas yang diberikan oleh negara apa adanya, orang susah berjuang sendiri untuk mencerdaskan anak bangsa sementara para pejabat sibuk dengan urusan korupsi, berjuang untuk anak istri mereka. Miris memang melihat nasib anak anak ini, tapi siapa yang peduli,” tulis akun Daud Bauk.

Beri Komentar