Dream - Pemerintah Kota Jakarta Selatan langsung melakukan penelusuran terkait kasus penayangan film seronok di videotron di Perempatan PTIK, Kebayoran Baru.
Bekerjasama dengan tim Cyber Crime Polda Metro Jaya, Sub Dinas Pelayanan Pajak Jakarta Selatan mendapatkan informasi videotron tersebut dikelola PT Transito Adiman Jati.
Setelah mendapat informasi tersebut, tim Sub Dinas Pelayanan Pajak langsung menuju kantor perusahaan tersebut.
" Pada penelusurannya, LED berukuran 24 meter persegi tersebut diketahui dimiliki oleh PT Matapena Komunika Advertama yang mensubkontrakkan isi kontennya kepada PT Transito Adiman Jati (Transito Advertising) yang beralamat di Gedung Kompas Gramedia di Jalan Palmerah Barat," kata Kasubdit Informasi dan Komunikasi Masyarakat Jakarta Selatan Lestari Ady Wiyono, Jumat, 30 September 2016.
Kepala Seksi Operasional Satpol PP Jakarta Selatan Luasman Manihuruk mengaku menyayangkan kejadian tersebut. Menurut dia, penayangan film seronok itu menyebabkan kerugian bagi seluruh lapisan masyarakat.
" Iya rugi secara moral. Semua lapisan dirugikan," kata Luasman.
Bersama kepolisian, Luasman akan mengecek motif penayangan video tersebut. Dia berharap pemilik videotron dapat bertanggung jawab atas kejadian ini.
" Sementara ini masih diselidiki dulu. Nanti kalau sudah tahu PT apa, motivasi dia apa," ucap dia.
Berdasarkan data yang ada, terdapat 58 titik LED yang tersebar di wilayah Jakarta Selatan dengan luas monitor yang beragam.
Berdasarkan Pasal 4 Pergub 244 Tahun 2015 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyelenggaraan Reklame, setiap penyelenggaraan reklame harus mematuhi ketentuan norma etika, estetika, keagamaan, keindahan, kesopanan, ketertiban umum, kesehatan, kesusilaan, keamanan dan lingkungan.
Dream - Tak sampai satu hari, polisi meringkus pelaku yang diduga memutar film seronok di layar videotron yang terletak di Jakarta Selatan.
" Iya benar, lagi dijemput oleh anggota," kata Kepala Sub Direktorat Reserse Mobile Direktorat Reserse dan Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKBP Budi Hermanto di Jakarta, Jumat, 30 September 2016.
Videotron yang beraa di Tetapi, Budi belum dapat mengungkapkan identitas pelaku. Warga sekitar Jalan Antasari, Jakarta Selatan dibuat heboh lantaran tayangan film seronok di videotron itu.
Beberapa orang, termasuk pengguna jalan, sempat merekam video yang tayang di videotron tersebut. Tayangan itu akhirnya distop oleh pedagang soto dekat lokasi.
Lokasi videotron itu tak jauh dari kantor Walikota Jakarta Selatan, tepatnya di persimpangan Jalan Wijaya I dan II, Kebayoran Baru.
Hingga berita ini diturunkan, pelaku masih dalam perjalankan menuju Mapolda Metro Jaya. (Ism)
Pemeritah Kota Jakarta Selatan merasa dirugikan dengan kemunculan tayangan film seronok pada videotron di perempatan PTIK, antara Jalan Wijaya I dan Jalan Wijaya II, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Kepala Seksi Operasional Satpol PP Jakarta Selatan Luasman Manihuruk mengatakan kerugian itu menimpa seluruh lapisan masyarakat.
" Iya rugi secara moral. Semua lapisan dirugikan," kata Luasman, Jumat, 30 September 2016.
Bersama kepolisian dia akan mengecek motif penayangan video tersebut. Dia berharap pemilik videotron dapat bertanggung jawab atas kejadian ini.
" Sementara ini masih diselidiki dulu. Nanti kalau sudah tahu PT apa, motivasi dia apa?" ucap dia.
Tayangan film seronok itu terjadi usai salat Jumat, pukul 13.00 WIB. Warga yang melintas di sekitar perempatan PTIK itu terkejut.
Warga langsung mematikan daya listrik videotron itu. Polisi yang datang ke lokasi langsung menyelidiki kemunculan tayangan video tersebut.
Dream - Peristiwa mengejutkan terjadi di dekat Kantor Walikota Jakarta Selatan. Media iklan videotron yang berada di persimpangan dekat kantor Walikota Jakarta Selatan menayangkan video seronok.
Sekitar pukul 13.00 WIB, Jumat 30 September 2016, warga yang melintas di persimpangan antara Jalan Wijaya I dan Jalan Wijaya II, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan dikejutkan oleh tayangan adegan video seronok di videotron.
Polisi yang datang ke lokasi langsung menyelidiki tayangan video tersebut.
" Kami sedang mengumpulkan bahan keterangan, " kata Kepala Unit Krimum Polres Metro Jakarta Selatan Inpektur Satu Falva Yoga, Jumat 30 September 2016.
Polisi sedang menelusuri pihak-pihak yang bertanggungjawab atas penayangan video itu. Kepolisian akan berkoordinasi dengan dinas terkait.
Ternyata..
Dream - Perusahaan pemilik videotron adalah PT Transito Adiman Jati Advertising. Saat ini polisi akan terus menelusuri apakah tayangan tersebut ada faktor kesengajaan dan kelalaian pemilik videotron.
Para netter pun tak ketinggalan untuk mencuitkan informasi yang beredar mengenai video tersebut.
Sineas Joko Anwar mengupdate status, " LED depan kantor walikota Jaksel katanya barusan ada *** ya?" tanyanya di akun twitternya, Jumat, 30 September 2016.
Sontak cuitan dari Joko Anwar mendapatkan respons dari para netizen lainnya.
Akun Keiko menulis," @jokoanwar klo kejadian begini, yg harus tanggung jawab siapa ya bang??" (Ism)
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu
Diterpa Isu Cerai, Ini Perjalanan Cinta Raisa dan Hamish Daud
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media