Heboh Mobil Pejabat RI 59 Lawan Arah di Sarinah Jakarta

Reporter : Maulana Kautsar
Minggu, 14 Juni 2015 09:21
Heboh Mobil Pejabat RI 59 Lawan Arah di Sarinah Jakarta
Ramainya komentar foto ini membuat penyebaran secara viral berlangsung cepat. Hingga kini sudah lebih dari 10 ribu kali foto ini disebar.

Dream - Jagat netizen Tanah Air diramaikan dengan sebuah foto mobil pejabat yang melawan arah di Jakarta. Mobil yang melawan arus itu bernomor polisi RI 59.

" hellow gue pejabat mau lawan arah suka suka gw... rakyat jelata mingiiirrrrrrr," kata si pengunggah foto di akun facebook Raden Indra Arie Ristyanto, pada 12 Juni 2015.

Dari perbincangan di komentar foto itu diketahui, peristiwa menerobos arus lalu lintas yang melawan arah itu terjadi di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat.

" Di sarinah bu," tambah Raden Indra.

Foto itu menuai banyak komentar netizen. " Emang klo pke RI d plat bisa lawan arus......, #arogan," ujar akun facebook Billy Ika.

" Klw saya ada dsitu mas saya palang pake motor ax saya,saya suruh muter jgn lawan arah,hehehe," tambah akun facebook Firman Khocenk.

Ramainya komentar foto ini membuat penyebaran secara viral berlangsung cepat. Hingga kini sudah lebih dari 10 ribu kali foto ini disebar.

Lalu, siapa si pemilik jatah mobil dinas Rp 59 itu? Informasi yang diperoleh, mobil itu milik Wakil Ketua Mahkamah Agung.

Hingga kini belum bisa dikonfirmasi kenapa yang bersangkutan melawan arus. Apakah ada kebutuhan yang sangat mendesak dan penting? Atau seperti apa. (Ism)

1 dari 2 halaman

Heboh Hummer Rp 8 Miliar Lawan Arah dan Tutup Jalan

Heboh Hummer Rp 8 Miliar Lawan Arah dan Tutup Jalan © Dream

Heboh Hummer Rp 8 Miliar Lawan Arah dan Tutup Jalan

Dream - Jagat sosial media di Jakarta sedang gandrung membicarakan sebuah mobil jip mewah Hummer yang melawan arah. Mobil mewah yang harganya bisa mencapai Rp 8 miliar itu menutup jalan kendaran dari arah sebaliknya.

Kehebohan itu bermula dari seseorang pengguna media sosial Path, dengan akun Clandestya. Keluhan Clandestya sejak Kamis 21 Mei kemarin di sosial media seperti pesan berantai yang langsung menyebar.

Heboh Hummer Rp 8 Miliar Lawan Arah dan Tutup Jalan

Berikut isi lengkapnya:

" Astagfirullohalaazim, pagi-pagi semua orang juga tau kan jakarta raya macetnya luar biasa. Ini ada mobil bagus banget nyalain lampu hazard trus ambil lajur berlawanan arah. Eh dia diem buat minggir ke jalurnya lagi aja gak mau. Didiemin ada kali 5 menit tetep aja lho gak mau minggir, ajudan tuan dan nyonyanya malah turun dengan mula bete neduh di tengah jalan, pinter ya?

Semoga di timeline saya ada yang kenal, minta tolong sampein bukan berarti mobil bagus bisa seenaknya di jalan umum. Saya juga anak pejabat tau mana iringan yang perlu dikasih jalan mana yang emang dasarnya aja gak mau antre.

Shame of you bapak ibu, mobilnya udah bagus tapi gak tau aturan."  Selengkapnya: Heboh Hummer Lawan Arah

(Ism)

2 dari 2 halaman

Polisi Gadungan Naik Moge Terobos Busway

Polisi Gadungan Naik Moge Terobos Busway © Dream

Polisi Gadungan Naik Moge Terobos Busway

Dream - Polisi Lalu Lintas Polres Jakarta Barat menilang seorang pemotor gede (moge) di Jalan Panjang, Kebonjeruk, Jakarta Barat, karena menerobos busway, Jumat 29 Mei 2015.

Tidak hanya melanggar lalulintas, pria berinisial RH itu juga memakai atribut seperti anggota polisi.

" Saat kita stop dia memakai jaket polantas, helm polisi dengan logo Tribrata di depannya. Motornya juga dipasangi stiker polisi lengkap dengan pelat nomor dinas polisi," kata Kasatlantas Wilayah Jakarta Barat, Ajun Komisaris Besar Polisi, Ipung Purnomo.

Awalnya, kata Ipung, petugas yang tengah menggelar Operasi Patuh Jaya di Jalan Panjang, melihat ada pengendara yang dikira awalnya anggota polisi menerobos jalur busway.

" Saya langsung stop 'polisi' itu. Karena tidak ada anggota yang berani menyetop," ujar Ipung

Saat ditanyakan, RH yang mengendarai moge merek Honda mengaku sebagai anggota Paminal Mabes Polri. Untuk mengecek kebenaran itu, Ipung meminta si anggota‎ menunjukkan KTA (Kartu Tanda Anggota) Polri.

" Tapi yang bersangkutan tidak bisa menunjukkan KTA. Dari situ kita sudah curiga dan benar akhirnya yang bersangkutan mengaku bukan anggota polisi. Ia itu karyawan swasta berdomisili di Kelapa Gading," kata Ipung.

Untuk mendalami motif RH menggunakan atribut polisi, Provos Jakarta Barat tengah melakukan pemeriksaan intensif. (Ism) 

 

 
Beri Komentar