Hidung Geli Tak Tertahankan, Hiii... Ternyata Jadi Sarang...

Reporter : Eko Huda S
Kamis, 15 Desember 2016 10:15
Hidung Geli Tak Tertahankan, Hiii... Ternyata Jadi Sarang...
"Ini sangat tidak nyaman," kata pasien lelaki itu, sambil terbatuk dan megap-megap.

Dream - Biasakanlah hidup sehat. Konsumsilah makanan bersih, dianjurkan sudah dimasak hingga matang. Jika tidak, maka sangat berbahaya untuk kesehatan Anda.

Baru-baru ini, sebuah video menunjukkan seorang dokter sebuah klinik di Australia mengeluarkan cacing pita sepanjang lima kaki atau sekitar 1,5 meter dari hidung pasien pria.

Parasit mengerikan itu ditarik dari lubang hidung sebelah kanan pasien pria tersebut. Saat cacing itu ditarik dengan penjepit, pasien itu terlihat kesakitan.

“ Ini sangat tidak nyaman,” kata pasien lelaki itu, sambil terbatuk dan megap-megap, sebagaimana dikutip Dream dari laman Daily Mail, Rabu 14 Desember 2016.

Diduga, cacing pita ini masuk ke dalam tubuh lelaki itu melalui makanan daging yang tak dimasak, atau dimasak namun kurang matang. Cacing itu kemudian tumbuh di dalam tubuhnya.

Namun tak diketahui bagaimana cacing tersebut bisa sampai ke hidung pasien nahas tersebut, sampai akhirnya dikeluarkan paksa oleh dokter di klinik itu.

Video itu menjadi viral di jagat maya. Belum ada sehari diunggah, video tersebut sudah ditonton lebih dari 4000 netizen.

1 dari 3 halaman

Garis Aneh di Kaki Bisa Bergerak-gerak, Ternyata...

Garis Aneh di Kaki Bisa Bergerak-gerak, Ternyata... © Dream

Dream - Berhati-hatilah apabila Anda berjalan di tempat-tempat kotor. Selalu pakai alas kaki, supaya tidak ada penyakit atau hewan yang masuk ke dalam tubuh, melalui kaki Anda.

Simak pengalaman mengerikan warga Tiongkok ini. Di kaki pria berusia 42 tahun ini dijadikan sarang oleh makhluk hidup. Yang lebih mengerikan lagi, saban hari makhluk itu berjalan-jalan di bawah kulit pria ini.

Pria itu sadar ada yang aneh di kaki kanannya setelah pulang berlibur dari Nigeria. Ada semacam garis meliuk-liuk pada kulitnya. Dan setiap hari, semakin panjang.

Merasa ada yang aneh, pria itu mendatangi dokter di Peking Union Medical College di Beijing. Dia ingin memeriksakan keanehan di kaki yang telah terlihat sebulan terakhir.

Betapa terkejutnya pria itu setelah tahu apa yang terjadi di kaki kanannya. Dokter menyatakan bahwa yang hidup dan bergerak di bawah kulit di kaki kanan itu adalah cacing tambang.

Cacing itu diduga kuat masuk ke dalam kaki saat pria yang tak disebutkan namanya itu berlibur ke Nigeria. Sebab, saat di negara Afrika itu, dia kontak dengan kotoran hewan. Dari kotoran itulah cacing itu diduga berasal.

Cacing tambang umumnya hidup di usus hewan peliharaan, seperti anjing dan kucing. Telur-telur cacing ini biasanya keluar melalui kotoran hewan, dan biasanya dibuang oleh hewan-hewan pembawanya di daerah pantai berpasir atau di sekitar rumah.

Parasit ini hidup di lapisan epidermis, tak bisa masuk ke dalam tubuh yang lebih dalam lagi karena kekurangan kolagenase yang diperlukan untuk menerobos membran basal.

Jika sudah masuk ke kulit seperti itu, maka seseorang akan merasakan gatal luar biasa. Dokter kemudian memberinya albendazole dan setelah dua minggu, cacing itu hilang. (Ism, Sumber: The New England Journl of Medicine)

2 dari 3 halaman

Gatal Tak Tertahan, Ternyata Tubuh Pria Ini Dipenuhi Belatung

Gatal Tak Tertahan, Ternyata Tubuh Pria Ini Dipenuhi Belatung © Dream

Dream - Kejadian mengerikan dialami oleh pria asal Guangzhou, China. Pria bermarga Ma itu awalnya mengeluh gatal tak tertahankan pada bagian perut dan paha kanannya. Bagian kulit pun terlihat bercak-bercak merah.

Menurut laman Asia One, Rabu 5 November 2014, Ma menghabiskan waktu enam bulan di Afrika. Dia sudah mendatangi dokter lokal di Afrika, tapi rasa gatal tetap saja mengusik, bahkan semakin menjadi.

Akhirnya Ma memutuskan pulang ke China dua pekan silam. Dia segera pergi ke Rumah Sakit Shenzhen Nanshan untu memeriksakan bagian tubuhnya yang digerayangi rasa gatal tak tertahankan itu.

Hasil pemeriksaan dokter kulit sungguh mengejutkan. Dokter menemukan kulit Ma bernanah. Setelah diperiksa, dokter mendiagnosa ada belatung di bawah jaringan kulit Ma.

Diagnosa ini diperkuat dengan hasil pemeriksaan darah Ma. Dokter menemukan sel darah putih Ma meningkat dengan signifikan. Sel darah putih memang berfungsi melawan infeksi dan parasit.

Ma akhirnya disarankan menjalani bedah minor. Dokter pun akhirnya berhasil mengangkat 20 belatung hidup dan juga menggeliat-geliat dari bawah jaringan kulit Ma.

Dokter mengidentifikasi belatung itu sebagai belatung tumba terbang, tipe lalat hijau yang larvanya dikenal memakan jaringan hidup pada manusia. Kawasan Afrika memang rawan penyakit semacam ini.

Namun tak dijelaskan bagaimana proses masuknya larva itu ke dalam tubuh Ma. Selama ini, wisatawan ke Afrika memang disarankan melakukan tindakan pencegahan terhadap serangga.

Sejumlah penyakit aneh yang disebabkan oleh masuknya binatang ke dalam tubuh juga terjadi di tempat lain. Berikut beberapa kasus masuknya binatang ke dalam tubuh manusia.

3 dari 3 halaman

Karena Lensa Kontak, Mata Gadis Cantik Ini Digerogoti Parasit

Karena Lensa Kontak, Mata Gadis Cantik Ini Digerogoti Parasit © Dream

Dream - Bagi Anda yang memakai lensa kontak, berhati-hatilah. Pastikan kebersihan lensa kontak Anda. Sehingga tidak menjadi alat penyebar penyakit bagi mata. Jika tidak, bisa jadi lensa kontak itu menjadi sarana penyebaran parasit yang merusak mata Anda.

Belajarlah dari kasus Jess Greaney ini. Mahasiswi cantik asal Birmingham, Inggris ini hampir saja kehilangan penglihatan karena bola matanya digerogoti parasit. Dan parasit itu diduga menyebar akibat lensa kontak yang terkontaminasi.

Menurut laman Mirror.co.uk, Selasa 19 Mei 2015, semula Greaney mengira mata kirinya mengalami sakit biasa. Namun lama kelamaan, sakit yang dia rasakan semakin luar biasa. Dia bahkan tak bisa memejamkan mata selama empat hari berturut-turut. Matanya menjadi merah.

Akhirnya Greaney memeriksakan matanya ke rumah sakit. Setelah diperiksa akhirnya diketahui bahwa terdapat parasit Acanthamoeba Keratitis di dalam matanya. Yang lebih mengerikan, parasit itu memakan konea matanya. Matanya terancam buta.

" Beberapa hari pertama terasa berat, mereka [parasit] membuat saya terjaga siang dan malam selama empat hari," tutur Greaney.

Greaney kemudian menjalani perawatan intensif. " Staf rumah sakit memberi tahu saya betapa serius masalah ini. Saya sangat sedih. Parasit itu berada di kornea saya, memakannya," tambah dia.

Pada hari ke empat di rumah sakit, Greaney menangis setiap lima menit sekali, sebab parasit memakan kornea matanya. Sudah begitu kondisinya semakin menurun karena tak bisa tidur selama berhari-hari.

Dokter kemudian membedah mata mahasiswa Nottingham University ini. Setelah seminggu dirawat, dokter mengizinkannya pulang untuk melakukan perawatan di rumah dengan memberikan tetes mata 41 kali dalam sehari.

Saat ini, Greaney masih harus memberikan tetes mata 22 kali dalam sehari. Dia juga harus kontrol ke rumah sakit setiap dua minggu sekali. " Masih ada parasit di dalam mata saya. Sangat sulit memastikan berapa lama lagi untuk menyembuhkan ini," ujar Greaney.

Menurut dia, bencana yang terjadi pada matanya itu bermula dari penggunaan lensa kontak yang terkontaminasi. " Jika air mengontaminasi lensa, ini bisa menyebabkan infeksi. Parasit hidup di antara lensa dan mata, kemudian parasit menggerogoti kornea, melalui mata dan kemudian ke sumsum tulang belakang," kata Greaney.

Dengan kejadian ini, Greaney mengatakan sangat penting untuk menjaga kebersihan lensa kontak. Sebab, sakit mengerikan yang tengah dialami Greaney ini bermula dari kecerobohannya meletakkan lensa kontak di dekat wastafel kampusnya.

" Jika begitu banyak tetesan air mengenai lensa, bisa menjadi masalah. Saya mengalami infeksi ini hanya dengan meninggalkan lensa kontak saya dekat wastafel," ujar Greaney.

Beri Komentar