Cerita Pilu Anak Tetangga Jadi Korban Perampokan Sadis Pulomas

Reporter : Muhammad Ilman Nafi'an
Selasa, 27 Desember 2016 16:43
Cerita Pilu Anak Tetangga Jadi Korban Perampokan Sadis Pulomas
Korban A bukanlah penghuni rumah yang dirampok di Pulomas, Jakarta Timur. Dia kebetulan sedang menginap di rumah korban.

Dream - Salah satu korban tewas dalam perampokan sadis berinisial A, 9 tahun, bukan merupakan penghuni rumah ataupun keluarga pemilik rumah di Jalan Pulomas Utara Nomor 7A, Kayuputih, Pulogading, Jakarta Timur.

Korban A hanya kerap bermain di rumah itu lantaran salah satu korban bernisial DGD adalah temannya.

Dari penuturan ibunda A, Rosidah Herawati, anaknya memang kerap pergi bermain ke rumah DGD hingga menginap di sana.

" A dua minggu sekali suka main di sini. Kemarin dia bermain, menginap," kata Herawati di lokasi, Selasa, 27 Desember 2016.

Rosidah menjelaskan A menginap di rumah DGD pada Minggu, 25 Desember 2016. Terakhir dia berkomunikasi dengan buah hatinya pada Senin, 26 Desember 2016 pukul 14.00 WIB.

 

1 dari 6 halaman

Anak yang Sholehah

Anak yang Sholehah © Dream

Menurut Rosidah, buah hatinya adalah sosok anak yang sholehah. Korban A tidak pernah melawan orangtua.

" Dia anak sholehah, anak yang tidak pernah melawan. A sangat sayang bunda, dia tidak pernah melawan sedikitpun," kenang Rosidah sembari menahan tangis.

 

2 dari 6 halaman

'Lindungi Dia, Ya Allah'

'Lindungi Dia, Ya Allah' © Dream

Kini, Rosidah sudah tak bisa melihat senyuman dan keceriaan A. Dia hanya bisa berdoa semoga Allah SWT melindungi A.

" Lindungi dia di alam baka ya Allah. Ya Allah kuatkan saya ya Allah," ucap Rosidah tak kuasa menyembunyikan kesedihannya.

Seperti diketahui, A menjadi salah satu dari enam korban tewas akbat disekap di kamar mandi berukuran 1,5 meter x 1,5 meter. Korban lainnya berinisial DT pemilik rumah, DAAP istri pemilik rumah, DGD anak ketiga pemilik rumah, Y sopir pemilik rumah, T sopir pemilik rumah.

Sementara, korban yang masih hidup diketahui berinisial E, ZKA, S, F, dan W.

3 dari 6 halaman

Keluarga Arsitek

Keluarga Arsitek © Dream

Dream - Perampokan sadis terjadi di Jalan Pulomas Utara Nomor 7A, Kayuputih Pulogading, Jakarta Timur. Beberapa korban yang tewas diketahui sebagai keluarga arsitek.

Menurut Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Mochamad Iriawan, pemilik rumah, DT, berprofesi sebagai arsitek.

" Keterangan sementara, (korban) seorang pengusaha arsitektur," kata Iriawan di lokasi, Selasa 27 Desember 2016.

Iriawan menuturkan, korban diketahui telah disekap di kamar mandi berukuran 1,5 meter x 1,5 meter sejak Senin sore, 26 Desember 2016.

Saat ini, Iriawan terus meminta jajarannya melakukan penyelidikan dan mencari barang bukti yang ada. Itu termasuk memeriksa rekaman CCTV yang di rumah korban.

" Nanti kami dalami CCTV-nya," ujar dia.

4 dari 6 halaman

11 Orang dalam 1 Kamar Mandi, Kondisinya....

11 Orang dalam 1 Kamar Mandi, Kondisinya.... © Dream

Sebelumnya, perampokan ini diketahui dari laporan saksi bernama Sheila Putri pada pukul 09.25 WIB pagi tadi. Menindaklanjuti laporan tersebut polisi menemukan 11 orang yang disekap di kamar mandi.

Enam korban di antaranya telah meninggal dunia karena kehabisan oksigen. Sementara lima orang lainnya selamat dan dilarikan ke Rumah Sakit Kartika Pulomas.

Korban Tewas diketahui berinisial DT selaku pemilik rumah, DAAP selaku istri pemilik rumah, DGD selaku anak ketiga pemilik rumah, A selaku teman anak pemilik rumah, Y dan T yang merupakan sopir pemilik rumah.

Sementara, korban yang masih hidup dikrthaui berinisial E, ZKA, S, F, dan W.

5 dari 6 halaman

Kronologi

Kronologi © Dream

Dream - Aksi perampokan sadis terjadi di Jalan Pulomas Utara Nomor 7A Kayuputih Pulogadung, Jakarta Timur. Kejadian tersebut bermula dari laporan Saksi bernama Sheila Putri pada pukul 09.25 WIB pagi tadi.

" Pada hari Selasa, 27 Desember 2016 sekitar jam 09.25 WIB saksi datang ke Pospol Kayuputih melaporkan terjadi perampokan di TKP," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Raden Prabowo Argo Yuwono di Jakarta, Selasa, 27 Desember 2016.

Argo menuturkan, setelah mendapat laporan tersebut polisi langsung mendatangi TKP. Di sana, polisi menemukan 11 orang berada di kamar mandi berukuran 1,5 meter x 1,5 meter dengan posisi bertumpuk.

6 dari 6 halaman

Susah Bernafas

Susah Bernafas © Dream

Setelah memeriksa korban, polisi menemukan enam korban tewas karena kehabisan oksigen dan lima korban selamat. Korban selamat saat ini menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Kartika Pulomas.

" Setelah pintu kamar mandi dibuka ternyata enam orang sudah meninggal dan lima orang masih hidup dan dirawat di Rumah Sakit," ucap dia.

Korban tewas diketahui berinisial DT selaku pemilik rumah, DAAP selaku istri pemilik rumah, DGD anak ketiga pemilik rumah, A teman anak pemilik rumah, Y sopir pemilik rumah, T sopir pemilik rumah. Sementara, korban yang masih hidup diketahui berinisial E, ZKA, S, F, dan W.

Hingga kini polisi masih melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi. Terkait dengan pelaku, Argo belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut.

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More