Ihya As Sunnah, Aplikasi Hadis Pelestarian Alam

Reporter : Ahmad Baiquni
Kamis, 29 Desember 2016 17:03
Ihya As Sunnah, Aplikasi Hadis Pelestarian Alam
Aplikasi ini diharapkan dapat menjadi sumber rujukan bagi masyarakat dalam melestarikan alam.

Dream – Pengajar Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Pekalongan, Arif Chasanul Muna, membuat inovasi. Dia menciptakan aplikasi kumpulan hadis tentang pelestarian lingkungan dan diberi nama Ihya As Sunnah.

Aplikasi ini dibuat karena Arif menilai isu pelestarian lingkungan kurang mendapat respons agawaman, termasuk Islam. Tidak banyak Muslim yang memberikan perhatian pada pelestarian lingkungan hanya karena belum menemukan dalil yang sahih.

Dalam aplikasi yang dibuat Arif ini, terdapat enam bahasan pokok, seperti prinsip pelestarian alam, menjaga sumber daya alam, kebersihan lingkungan, kelestarian air, kelestarian flora, dan fauna.

Aplikasi tersebut telah tersedia di play store. Para pengguna ponsel berbasis Android dapat mengunduh aplikasi ini dengan kata kunci 'Hadis Pelestarian Alam'.

Nama Ihya As Sunnah dipilih berdasarkan penelitian dalam masyarakat. Penelitian itu menyebutkan masyarakat lebih banyak memahami dan mengamalkan hadis-hadis seputar ibadah mahdhah.

" Sedangkan di ibadah pelestarian alam tidak banyak dipahami. Mengelola alam dipandang sebagai urusan dunia dan terpisah dari urusan keagamaan," kata Arif, dikutip dari kemenag.go.id, Kamis 29 Desember 2016.

Aplikasi ini dihadirkan untuk menyikapi perubahan iklim yang belakangan terjadi sangat ekstrem karena kerusakan alam oleh ulah manusia.

" Agama dipandang absen dalam hal ini. Untuk itu, dengan program Ihya As Sunnah, agama harus dilibatkan dan lembaga keagamaan seperti perguruan tinggi keagamaan tidak boleh tinggal diam," ucap Arif.

Arif menambahkan, pembuatan aplikasi ini melibatkan sejumlah tenaga pengajar studi ilmu hadis STAIN Pekalongan menggunakan pendekatan riset kritis. Instrumen pendekatan ini akan menjadi tolok ukur pelaksanaan Ihya As Sunnah di masyarakat.

" Ihya As Sunnah ini akan memberikan landasan teologis kepada masyarakat bahwa menjaga alam termasuk ibadah. Program ini diharapkan dapat menghapus stigma masyarakat terhadap PTKI yang hanya mengurusi agama dalam mana sempit," ucap Arif.

Beri Komentar