Indonesia Gelar Pameran Pendidikan Islam Internasional

Reporter : Eko Huda S
Kamis, 26 Oktober 2017 14:00
Indonesia Gelar Pameran Pendidikan Islam Internasional
Dunia harus tahu bahwa Indonesia juga memiliki lembaga pendidikan Islam yang sangat banyak.

Dream - Kementerian Agama akan menggelar International Islamic Education Exhibition (IIEE). Ajang ini diharapkan mampu mempromosikan pendidikan Islam di Indonesia agar dikenal lebih luas dan diakui oleh masyarakat internasional.

" Kita ingin menunjukan kepada dunia tentang distingsi dan keunggulan pendidikan Islam," kata Dirjen Pendidikan Islam Kemenag, Kamaruddin Amin, sebagaimana dikutip dari laman kemenag.go.id. Kamis 26 Oktober 2017.

Ekspo pendidikan Islam ini rencananya digelar di ICE BSD Serpong pada 20 hingga 25 November 2017. Ajang ini akan diisi sejumlah agenda, antara lain Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS), Deklarasi Jakarta (DJ), International Seminar on Pesantren Studies (ISPS), Apresiasi Pendidikan Islam (API), dan Pentas Seni Pelajar dan Mahasiswa (PSPM).

Menurut Kamaruddin, IIEE akan mengenalkan corak pendidikan Islam Indonesia yang sangat peduli terhadap toleransi dan moderasi agama, inklusivitas, dan kehidupan yang damai.

Dia menambahkan, posisi Indonesia di tengah kehidupan global amat penting dan strategis. Sebab, Indonesia adalah negara dengan penduduk terbesar ke-4 dunia, setelah China, India, dan Amerika Serikat. Indonesia juga menjadi negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, dengan jumlah pemeluk sekitar 200 juta.

" Indonesia juga sebagai negara demokrasi terbesar ke-3 di dunia di tengah keberagaman etnis, pulau, dan bahasa," tegas Guru Besar UIN Alauddin Makasar ini.

Dengan posisi strategis ini, lanjut Kamaruddin, dunia harus tahu bahwa Indonesia juga memiliki lembaga pendidikan Islam yang sangat banyak. Saat ini, terdapat 57 perguruan tinggi keagamaan Islam negeri, 675 perguruan tinggi keagamaan Islam swasta, sekitar 75.000 madrasah, serta 29.000 pesantren dan 84.000 Madrasah Diniyah Takmiliyah.

Kamarudin menambahkan, kendati memiliki khazanah akademik dan budaya Islam nusantara yang sangat kaya, Indonesia belum cukup dikenal sebagai destinasi studi-studi ke-Islaman. " Pendis Expo menjadi sarana efektif mengenalkan berbagai kekhasan pendidikan tinggi Islam, pesantren, madrasah di mata publik internasional," tegas Kamarudin.

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More