Ilustrasi (online.wsj.com)
Dream - Wanita itu sungguh larut. Dalam siraman lampu di kelab malam itu. Pada dentuman musik. Silau kamera. Pada nafas para lelaki. Dalam denyut hiburan malam di kota itu. Dia nyaris tak pernah absen dari setiap pesta, yang mengumbar hampir semua kegilaan duniawi.
Datang petang. Melewati pergantian hari. Menembus hari terang tanah. Lalu pulang saat matahari hendak mengintip dari timur. Dan pada setiap kali datang itu, dia tak pernah melewati semua suguhan. Semua jenis minuman. Dan jangan tanya berapa persen kadar alkoholnya. Jiwa seperti terbang dari raga.
Eunice Olumide, nama wanita cantik ini, adalah contoh bagaimana menikmati setiap inci dari kehebatan dunia malam. Pergaulan bebas. Mabuk sempoyongan, lalu jatuh ke dalam dada para pria. Semua bisa dinikmati karena dia hampir memiliki segala-galanya. Paras aduhai. Sohor sebagai model. Didamba banyak lelaki. Glamor. Riuh disambut bila ke panggung.
Semarak dilihat banyak orang, Eunice Olumide tak bisa menipu dirinya sendiri. Tak bisa mengelabui batin yang terdalam. Meski kenyang dengan makanan duniawi, jiwanya sungguh kelaparan. Kosong. Di kelab malam itu, gangguan bukan datang dari lelaki dengan mata yang jelalatan, tapi datang dari jiwa yang kesepian itu.
Dan gangguan itu datang susul menyusul. Berlomba dengan dentuman musik. Dia seperti kehilangan arah. Sang jiwa menuntut ketenangan dari hinggar binggar kehidupan malam itu. Perasaan itu begitu dalam. Dan sebagai orang yang belajar filsafat, ilmu yang membuat dahi banyak orang berkerut, Olumide sungguh menyadari bahwa dia harus mencari jawaban.
Jawaban atas rasa senyap itu.
Lalu inilah yang membuat semuanya berubah. Suatu hari dia dipinjami sebuah Alquran oleh seorang teman. Dia membaca berulang kali. Dan merasa semua kekosongan jiwa itu terjawab sudah. Olumide lalu memutuskan belajar agama Islam. " Pikiran saya benar-benar terbuka. Teori-teori tentang alam dan ilmu pengetahuan ada di sana (Alquran). Saya merasa tercerahkan," begitu dia memberi kesaksian.
Wanita cantik ini memang tidak begitu asing dengan Islam. Di negeri asalnya, Afrika Barat, Olumide kecil tumbuh berdampingan dengan para pemeluk Islam. Tapi dia menemukan hidayah ini beribu mil jauhnya dari negeri leluhur itu. Amerika Serikat. Ibukota segala kemewahan di muka bumi ini. Olumide mantap mengucap kalimah syahadat. Semenjak itulah jiwanya tak lagi merasa kosong. Ada sesuatu yang sudah bersemayam di sana.
***
Jalan hidup Olumide, hanyalah satu dari kisah beribu orang yang jatuh cinta dengan Alquran. Lalu cinta mati dengan Islam. Keagungan kitab suci dari puluhan abad ini telah memukau mata hati mereka. Membuka Alquran seperti memasuki dunia kedamaian.
Bagi Muslim, tak ada lagi keraguan terhadap pesan dalam Quran. Namun hal ini tak berlaku bagi pemeluk agama lain. Masing-masing punya kitab sucinya. Dengan pengikut yang setia pula.
Lewat perantara malaikat Jibril, Quran telah jadi pegangan umat Islam sejak 609 Masehi. Alquran tidak turun sekaligus. Ayat-ayat turun secara berangsur-angsur. Hingga 22 tahun 2 bulan 22 hari, semua menjadi lengkap.
Kini Quran tetap terdiri atas 114 surat dan 6.666 ayat. Setiap surat akan terdiri atas beberapa ayat, di mana surat terpanjang dengan 286 ayat adalah surat Al Baqarah dan yang terpendek hanya memiliki 3 ayat yakni surat Al Kautsar, An-Nasr dan Al-'A�r.
Tak sekadar tulisan, ayat-ayat Quran memberikan pengalaman tak terduga bagi masyarakat non muslim. Asumsi bahwa Alquran adalah buku tua yang berasal dari negeri gurun hilang seketika, begitu orang-orang menyelami isinya.
Kitab paket lengkap ini jadi jawaban bagi mereka yang penasaran. Tak cuma mengajarkan cara beribadah, semua aspek hidup diajarkan. Silahkan sebut saja. Ekonomi, tata pemerintahan, dan sains hadir didalamnya.
Quran bahkan hadir dengan ilmu-ilmu yang masih belum terungkap. Masa depan sudah digambarkan di sana. Butuh pemikiran dalam untuk menguaknya.
Satu yang jadi jaminan. Ayat Quran sejak lahir di Gua Hira hingga kini tak pernah berubah.
***
Kemampuan Quran mengisi relung inilah yang jadi pemuas hati banyak pembacanya. Dari kalangan biasa hingga orang-orang berotak encer. Olumide hanyalah satu dari banyak orang yang tercerahkan.
Sebut saja nama Jeffrei Lang, seorang dosen pencinta matematika di Universitas San Francisco. Lahir tahun 1954 dari keluarga Katolik, Lang menampik semua hal berbau Tuhan. Lalu Ateis jadi pilihan hidupnya.
" Matematika selalu logis. Ini terdiri dari menggunakan fakta dan angka untuk menemukan jawaban konkret," kata Lang tentang alasannya memilih matematika.
Keteguhan hati Lang runtuh ketika bertemu mahasiswa muslim asal Arab Saudi, Mahmoud Qandeel. Dari perdebatan-perdebatan dilalui kedua orang ini, jiwa mereka terikat menjadi seorang sahabat.
Mendapat cenderamata Alquran dan beberapa buku tentang Islam, Lang menerimanya dengan skeptis. Penuh kecurigaan dan tak percaya dengan isinya.
Begitu dibaca, alih-alih menjadi skeptis, Lang justru terpesona. Ia langsung ditaklukkan oleh Alquran. Dua bab pertama Alquran seperti menjawab kegelisahannya selama ini tentang Tuhan.
" Pelukis bisa membuat potret mata tampak mengikuti Anda dari satu tempat ke tempat lain, tetapi dapatkah seorang penulis menulis sebuah kitab yang mengantisipasi perubahan-perubahan sehari-hari?” tanyanya.
Bukan cuma benteng Ateis Lang yang runtuh oleh pesan Quran. Sebuah partai politik anti muslim dari Perancis pun dibuat heboh oleh kitab suci ini.
Maxence Buttey, politisi dari Partai Fron Nasional Perancis adalah dalangnya. Sebuah video disebarnya ke seluruh kader partai. Hebohlah partai tersebut.
Kelakuan Buttey sudah kelewatan. Video itu menampar muka partai itu. Namun tidak bagi Buttey. Video itu dia kirim untuk menjelaskan kebenaran Alquran. Pesan yang tidak pernah dipahami oleh para politisi itu.
“ Ketika saya membaca Alquran secara menyeluruh, saya paham bahwa agama ini lebih terbuka,” kata Buttey dikutip The Telegraph.
Pengiriman video pada 25 Oktober 2014 itu bukan tanpa latar belakang. Buttey sengaja mengirimnya karena di tubuh partai sayap kanan Prancis itu telah tersiar kabar bahwa dirinya telah memeluk Islam. Video itu menjadi penegasan. Buttey telah memeluk Islam sejak bulan Juli.
Buttley, Olumide, dan Lang hanyalah sedikit dari mereka yang merasakan keindahan Quran. Kitab itu telah mengubah hidup banyak orang. Mengisi jiwa yang kosong.
Advertisement
Unggah Foto Lamaran Teman, Vidi Aldiano Tampak Sangat Kurus dan Pucat
AXIS Nation Cup 2025 Sukses Digelar, Lahirkan Atlet Muda Berbakat Indonesia
Intip Diet Ala Jennie BLACKPINK, Simpel dan Tetap Bisa Makan Enak
Fakta Penelitian Wanita Lajang Lebih Bahagia Dibandingkan Pria
Nonton Jadi Lebih Seru, Ikut Aja 5 Komunitas Film di Indonesia
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Merayakan Keanggunan dan Ekspresi Diri Perempuan Indonesia Lewat Tsubaki Blooming Gallery
Komunitas Pasien Cuci Darah Indonesia, Saling Membantu dan Memberi Dukungan
Unggah Foto Lamaran Teman, Vidi Aldiano Tampak Sangat Kurus dan Pucat
Meriah! Nobar F1 Singapore di Aphrodite Jakarta Diserbu Fans dari Berbagai Tim