Ilustrasi (Sumber: Shutterstock)
Dream - Gadis asal China, Tang Lu, harus mengalami berbagai cobaan menjelang hari pernikahannya. Perempuan 32 tahun tersebut harus mengundur tanggal pernikahan dan menyerahkan uang kepada sang bapak.
Kisah itu bermula saat tanggal pernikahan Lu bertabrakan dengan hari perkawinan adik lelakinya. Sehingga Lu harus menunggu sang adik menikah terlebih dahulu.
Cobaan tak habis sampai di situ. Laman NextShark melaporkan, Lu juga menghadapi kenyataan pilu lainnya, saat sang ayah meminta uang sebesar 100ribu yuan, sekitar Rp194 juta.
Menurut sang ayah, uang itu digunakan sebagai jaminan kepada saudara lelakinya.
" Dia saudaranya dengan darah, dia harus peduli padanya. Dia harus memberikan uangnya sebagai bentuk tanggung jawab seorang kakak perempuan," ujar ayah Lu.
Tetapi pada nyatanya, uang yang awalnya sebagai jaminan sang adik itu belakangan dimanfaatkan untuk membeli rumah.
Lu yang kisah hidupnya diceritakan kembali oleh World of Buzz mengaku sejak kecil memang tak terlalu diperhatikan orang tuanya. Semasa kecil, dia tinggal bersama neneknya.
Sebagian besar warganet di Negeri Tirai Bambu geram dengan perilaku sang ayah. Beberapa di antara mereka berkomentar.
" Kondisi yang dialami Lu merupakan hal biasa yang dialami wanita di keluarga Cina. Kami berharap Lu menemukan jalan keluar dari situasi ini!" (eko)
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik