Dream - Dari analisa dokter, penyebab kiper Persela Lamongan, Choirul Huda meninggal dunia adalah benturan keras di bagian kepala dan leher.
Hal itu sekaligus membantah kabar beredar bahwa benturan dan cedera yang dialaminya adalah dada bagian kiri.
“ Kalau dari pemeriksaan ini tadi ada benturan di kepala dan leher,” ujar Zaki Mubarok dokter yang menangani Choirul Huda di RSUD dr Soegiri, Lamongan, dikutip dari laman Pojoksatu.id, Senin 16 Oktober 2017.
Di rumah sakit, kiper 38 tahun itu sudah mendapat penanganan medis. Sayang, nyawanya tak tertolong meski petugas medis sempat memberikan nafas buatan.
“ Sesampainya di rumah sakit masih ada. Lalu langsung kami berikan perawatan, lalu kritis dan meninggal tepat pukul 17.15 WIB,” kata Zaki.
(Sumber: Pojoksatu.id)
© Dream
Dream - Meninggalnya kiper legenda Persela Lamongan, Choirul Huda tak hanya menjadi perhatian publik Tanah Air. Dunia sepakbola internasional juga ikut mengirimkan duka mendalam.
Salah satunya datang pemain Manchester United, Paul Pogba. Pesepakbola muslim termahal sejagat itu menuliskan status belasungkawa via akun Twitternya soal insiden Choirul Huda.
“ RIP Choirul Huda. My prayers to you and your family ð���ð��¾ #RIPHuda,” tulisnya pemain asal Perancis itu sambil memosting ulang unggahan foto Choirul yang dibagikan IGPerselaFC.

Sang kapetn, Huda meninggal di RSUD dr Soegiri, Lamongan, Minggu sore kemarin.
Sebelumnya dia pingsan di lapangan saat berbenturan dengan bek Persela Ramon Rodrigues pada menit 44 saat mengamankan gawang dari serangan Semen Padang dalam lanjutan kompetisi Liga 1.
Kiper yang mengenakan kostum Persela sejak 1999 sekaligus menjadi klub profesional pertama dan terakhirnya di Liga Indonesia
© Dream
Dream - Kabar duka datang dari dunia sepakbola Tanah Air. Kiper sekaligus kapten tim Persela FC Lamongan, Choirul Huda, menghembuskan nafas terakhir.
" Innalillahi wainna ilaihi rojiun. Selamat jalan cap Choirul Huda. The real legend of Persela," demikian informasi yang terunggah di akun Twitter resmi Persela FC, diakses pada Minggu, 15 Oktober 2017.
Huda, sapaan akrab pesepakbola berusia 38 tahun itu, sempat mengalami benturan di kepala dengan lutut rekan setimnya saat menjamu Semen Padang FC. Saat ditandu keluar lapangan, Huda dalam keadaan tidak sadarkan diri.
Petugas medis pun segera mengenakan masker oksigen di mulut Huda. Dia lalu dilarikan ke RSUD dr Soegiri Lamongan.
Sempat menjalani perawatan, nyawa Huda tidak tertolong
Advertisement
Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari
