(telegraph.co.uk)
Dream - Tiga negara di Amerika Tengah ini tidak sedang perang, namun masuk kategori sangat berbahaya. Negara-negara itu adalah Guatemala, El Salvador, dan Honduras.
Pada 2015 saja, tercatat telah terjadi 17.422 kasus pembunuhan di negara-negara itu. Menurut penghitungan polisi, angka itu 11 persen lebih tinggi dari tahun 2014.
Sementara data yang dirilis pekan ini menegaskan bahwa kawasan yang dijuluki Segitiga Utara itu memiliki tingkat pembunuhan terburuk di dunia, di luar zona perang.
Sebagian besar kasus pembunuhan di ketiga negara itu didorong oleh perang antar geng dalam memperebutkan kekuasaan lalu lintas perdagangan narkoba dan warga sipil.
Bahaya kematian yang selalu mengancam setiap hari telah mendorong warga di negara-negara itu untuk mencari penghidupan yang layak di Amerika Serikat.
" Meningkatnya angka kematian di Segitiga Utara sangat memalukan dan jelas menunjukkan konflik sosial telah menjadi masalah utama dan perlu upaya regional untuk mengatasinya," kata Roberto Canas, seorang analis dan profesor di El Salvador, sebagaimana dikutip Dream dari The Telegraph, Rabu 15 Febrari 2017.
Menurut data polisi, El Salvador adalah negara yang paling bertanggung jawab atas tingginya kasus pembunuhan di Segitiga Utara.
Di El Salvador terjadi 104 kasus pembunuhan per 100.000 penduduk tahun lalu, dengan korban tewas mencapai 6.657 orang. Sebuah lonjakan jumlah korban yang mencengangkan sebesar 67 persen dari tahun 2014.
Lonjakan tersebut telah mendorong El Salvador ke puncak daftar negara dengan tingkat pembunuhan tertinggi. Jumlah tersebut mengalahkan Venezuela yang memiliki tingkat pembunuhan 12 persen atau 90 kasus pembunuhan per 100.000 penduduk.
Honduras masih sangat berbahaya dengan 57 kasus pembunuhan per 100.000 orang, berdasarkan pada 5.047 kasus pembunuhan pada tahun 2015. Tapi itu merupakan penurunan dari tahun 2014, ketika tingkat pembunuhan mencapai 68 kasus per 100.000 penduduk.
Tingkat pembunuhan Guatemala untuk tahun 2015 sedikit berubah. Saat itu terjadi 36 kasus pembunuhan per 100.000 orang, dari 5.718 kasus. Angka ini sedikit menurun dari sebelumnya yang mencapai 38 kasus per 100.000 pada tahun 2014.
Sebagai perbandingan, dari per 100.000 penduduk, tingkat pembunuhan di Inggris adalah sekitar satu kasus. Sementara Amerika Serikat sekitar empat, dan Brasil adalah 25 kasus, menurut data terbaru dari United Nations Office onDrugsandCrime.
United Nations Office onDrugsandCrime (UNODC) adalah badan PBB yang menangani kejahatan terorganisasi trans-nasional dan narkotik.
Advertisement
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Trik Wajah Glowing dengan Bahan yang Ada di Dapur