Inspiratif, Malala Yousafzai Rayakan Ultah di Pengungsian

Reporter : Ratih Wulan
Kamis, 13 Juli 2017 19:15
Inspiratif, Malala Yousafzai Rayakan Ultah di Pengungsian
Baru saja merayakan ulang tahun ke-20, Malala memiliki tekad besar untuk membela hak-hak anak perempuan di seluruh dunia

Dream - Masih ingat dengan Malala Yousafzai? Seorang remaja perempuan yang gigih memperjuangkan pendidikan bagi anak-anak Pakistan dan mendapatkan nobel perdamaian pada 2014.

Beberapa tahun berlalu, kini Malala telah genap berusia 20 tahun. Dia baru saja merayakan ulang tahunnya pada 12 Juli kemarin. Lalu, bagaimana seorang Malala merayakan hari spesialnya?

Malala menghabiskan hari spesialnya dengan mengunjungi sanak keluarga yang tinggal di kamp pengungsian di Irak. Dilansir dari Refinery29, Malala memberi dukungan kepada para warga yang menjadi korban perang di kota Mosul, Irak.

Refinery29

Refinery29

Ia melewati hari ulang tahunnya dengan berbicara bersama sekelompok gadis di taman hiburan setempat. Ia juga mengajak mereka untuk bersenang-senang menaiki permainan ferris wheel, mobil bumper dan menikmati permen kapas.

" Saya harap kamu akan tetap kuat, kembali bersekolah dalam waktu dekat dan saya berharap bahwa masa depan kalian akan lebih baik dari hari-hari berat yang telah kalian lalui kemarin," ungkapnya kepada gadis-gadis di sana.

The Malala Fund juga menegaskan jika melewati perayaan ulang tahun dengan menyoroti kebutuhan anak perempuan di seluruh dunia merupakan kebiasan yang telah menjadi tradisi Malala selama ini.

Peraih nobel perdamaian yang selamat dari percobaan pembunuhan oleh Taliban di negara asalnya, Pakistan ini juga menelpon 18 orang. Hal itu dilakukan untuk membantu pembukaan sebuah sekolah bagi pengungsi di Lebanon. Serta merayakannya karena ada lebih banyak anal-anak perempuan yang bisa sekolah.

Refinery29

Merayakan ulang tahun sebagai sukarelawan ini juga menjadi bagian dari program Girl Power Trip yang sedang dijalinya. Sebuah tur lintas benua yang membawa misi untuk mempromosikan yayasan miliknya, The Malala Fund serta merekrut generasi berikutnya.

Malala telah memulai perjalanan dengan kunjungan ke Lancester, Pennsylvania pada April lalu untuk bertemu dengan pengungsi, sukarelawan dan siswa sekolah menengah di daerah setempat.

" Saya menggunakan pengaruh saya untuk menyemangati gadis di seluruh dunia dan saya rasa akan terus melakukan itu," terang Malala.

Ia mengaku tak akan menyerah meskipun akan menemui banyak tantangan besar. Seperti misalnya perkawinan anak usia dini, perdagangan anak hingga isu-isu tabu dan masalah sosial seperti kemisikinan.

" Untuk mengatasinya saya berharap tetap teguh dan fokus serta tetap pintar," tegas Malala.(Sah)

Beri Komentar