Kubra Dagli, Juara Taekwondo Turki Yang Malah Menuai Kritik (independent.co.uk
Dream - Hijaber cantik asal Turki, Kubra Dagli, 20 tahun, berhasil menorehkan prestasi. Dia menyabet medali emas pada kejuaraan Taekwondo dunia yang digelar di Lima, Peru.
Prestasi Dagli tentu membuat publik Turki bangga. Tetapi, di sisi lain, Dagli malah dihujani kritik lantaran penampilannya mengenakan hijab.
Antara penganut paham sekuler maupun agama di negara itu punya pendapat yang kuat terkait posisi Dagli. Seperti diberitakan media al-Monitor, masyarakat sekuler terpecah dalam pandangan mengenai hijab.
Sebagian dari mereka menganggap hijab diterima di Turki yang berlatar belakang sekuler. Sementara sebagian yang lain menganggap hijab adalah lambang keterbelakangan.
Sementara sejak politik Islam menguat di negara itu dalam beberapa tahun terakhir, kaum religius menganggap telah terjadi bencana moral.
Wakil Perdana Menteri Bulent Arinc bahkan secara tegas menyatakan seharusnya wanita bisa keluar rumah hanya pada bulan Ramadan dan tidak pada bulan-bulan lainnya.
Meskipun media-media sekuler di Turki menyebut Dagli merupakan model atlet yang berhasil menunjukkan hijab bukan halangan, perempuan itu tetap mendapat cemoohan.
" Mengapa Anda menutup kepala? Sementara kaki Anda terbuka pada setiap posisi. Anda bisa melakukannya dengan kepala terbuka pula. Cara ini tentu akan bermasalah, semoga Allah memberikan akal sehat," bunyi salah satu komentar.
Sementara pembaca lain menyarankan Dagli sebaiknya menghabiskan waktu di rumah. Sehingga dia bisa menjadi juara baca Alquran sebagai gantinya.
Dagli menanggapi hal itu sebagai kritik yang menganggu. Pada setiap wawancara, dia menyatakan menentang segala bentuk diskriminasi dan lebih mengutamakan profesionalitas.
" Mereka tidak bicara tentang kesuksesan saya, tapi soal hijab saya. Saya tidak ingin seperti ini. Kesuksesan kita harus disampaikan. Kami berusaha keras, kami membuat negara dan tim kami menjadi juara dunia. Inilah kebanggaan kami," kata Dagli di akun media sosial milik dia.
Sang juara mengatakan hijab diizinkan oleh badan-badan pengawas olahraga dunia, meski dia pernah mengenakan bandana pada 2013. Tantangan terbesar yang dia hadapi adalah latihan saat Ramadan, saat para Muslim harus menjauhi makanan dan minuman di siang hari.
(Ism, Sumber: independent.co.uk)
Advertisement
Bukan Cuma Malas Cuci Muka, Ini Penyebab Pria Berjerawat
Unggah Foto Lamaran Teman, Vidi Aldiano Tampak Sangat Kurus dan Pucat
AXIS Nation Cup 2025 Sukses Digelar, Lahirkan Atlet Muda Berbakat Indonesia
Intip Diet Ala Jennie BLACKPINK, Simpel dan Tetap Bisa Makan Enak
Fakta Penelitian Wanita Lajang Lebih Bahagia Dibandingkan Pria
Energi Baru dari #TwistLickDance, Kolaborasi Penuh Warna antara OREO dan BABYMONSTER
Orang Korea Dagang Cilok Keliling, Netizen: Kita `Jajah` Bangsa Lain Via Jajanan
13 Komunitas Kanker di Indonesia, Beri Dukungan Luar Biasa Bagi Para Penyintas
Momen Pilu Kakek Pengumpul Rongsokan Pingsan Usai Uang Rp70 Juta Habis Dilalap Api
Tolak Utang Kereta Cepat Whoosh Rp116 T Dibayar APBN, Menkeu Purbaya Sentil Pemasukan Danantara