Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Arskal Salim (kemenag.go.id)
Dream - Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag) meluncurkan program Agenda Riset Keagamaan Nasional (ARKAN) untuk menguatkan riset tentang keagamaan di Indonesia.
Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Arskal Salim, mengatakan program ini merupakan bagian dari komitmen Kemenag mengembangkan riset di bidang keagamaan.
" Pemerintah melalui Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi RI telah menyusun Rencana Induk Riset Nasional (RIRN) sebagai acuan pembangunan IPTEK dalam jangka waktu 28 tahun (2017-2045)," ujar Arskal saat Annual Conference on Research Proposal (ACRP) di Bogor, Jawa Barat, Rabu 18 Juli 2018.
Arskal menjelaskan ada sepuluh fokus riset yang tertuang dalam RIRN. Meski demikian, kata dia, hanya ada satu fokus yang memuat studi sosial humaniora.
" Kementerian Agama RI terdorong untuk membuat Agenda Riset Keagamaan Nasional (ARKAN) yang di dalamnya memuat peta riset keagamaan yang berbasis integrasi keilmuan, pluralisme agama dan moderasi agama," ucap dia.
Dengan riset Kemenag diharapkan Indonesia tidak hanya mengejar perkembangan IPTEK namun juga sebagai pusat destinasi studi Islam dunia.
Arskal menyebut visi ARKAN adalah menjadikan Indonesia sebagai pusat studi Islam dan pluralisme yang unggul baik dari ilmu agama maupun sains. Dia berharap, riset keagamaan mampu memberikan kontribusi bagi pengembangan dan peningkatan kehidupan akademik yang inovatif dan umat yang lebih berkeadilan, toleran, moderat, sejahtera, dan berdaulat.
Advertisement


IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya

Warung Ayam yang Didatangi Menkeu Purbaya Makin Laris, Antreannya Panjang Banget

