Jerman Cemaskan Aksi Spionase China

Reporter : Maulana Kautsar
Jumat, 13 April 2018 12:00
Jerman Cemaskan Aksi Spionase China
Intelejen Jerman meminta pemerintah tak memberikan teknologi tinggi Jerman.

Dream - Kepala Badan Intelijen Domestik Jerman, Hans Georg Maassen, meminta pemerintah negaranya mewaspadai pergerakan China. Negeri kaya Eropa itu khawatir dengan kemampuan China yang menginvestasikan dananya besar-besaran di bidang teknologi.

Aksi  negara Tirai Bambu bahkan disandingkan dengan kemampuan Amerika Serikat (AS).

Hans mendeteksi kemungkinan itu sejak penurunan cukup tajam aktivitas spionase China di kawasan Eropa. Dia mengaku baru sadar Beijing berinvestasi pada teknologi tingkat tinggi di Jerman.

" Spionase industri tidak lagi diperlukan jika sebuah negara dapat mengambil keuntungan dari peraturan ekonomi liberal. Mereka membeli perusahaan dan kemudian mengeluarkannya, atau menganibalkannya untuk mendapat akses ke sumber pengetahuan penting," ujar Hans dalam sebuah konferensi siber.

Hans juga meminta Jerman tak mengambil risiko menghilangkan berbagai teknologi kunci. Dia prihatin China telah mengambil saham mayoritas produsen robotik Kuka pada 2016.

Dilaporkan South Morning China Post, pada Maret 2018, Hans mengatakan, 20 persen saham operator jaringan Jerman 50Hertz telah dibeli State Grid Corporation of China.

Sebelumnya, merek otomotif, China, Geely membeli 10 persen saham produsen Mercedes-Benz, Damiler.

" Kementerian Ekonomi Jerman mendapat beberapa pengajuan investasi China di bidang teknologi tinggi, dalam satu tahun terakhir. Ini harus diperhatikan dengan saksama, jangan sampai kita dikendalikan oleh mereka," ujar Hans.

Sumber: Liputan6.com/Happy Ferdian Syah Utomo

Beri Komentar