Izin Dipermudah, Jokowi: APD Produksi Dalam Negeri Jangan Diekspor

Reporter : Ahmad Baiquni
Kamis, 16 April 2020 07:02
Izin Dipermudah, Jokowi: APD Produksi Dalam Negeri Jangan Diekspor
Kebutuhan Alat Pelindung Diri atau APD di dalam negeri saat ini sangat mendesak.

Dream - Presiden Joko Widodo meminta produksi Alat Pelindung Diri atau APD diatur dengan baik. Kebutuhan dalam negeri tetap harus menjadi prioritas.

" Jangan sampai semuanya diekspor, kita malah enggak dapat," ujar Jokowi.

Jokowi mengatakan produksi APD harus benar-benar diatur. Baik untuk APD lengkap hingga masker. " Kita bisa produksi banyak, agar ini diatur," kata Jokowi.

Dalam rapat terbatas hari ini, Jokowi mengatakan sudah ada 213 negara yang terkena imbas virus corona dan berebut alat-alat medis.

Dia mendorong kemampuan produksi alat kesehatan di dalam negeri, terutama di tengah pandemi Covid-19.

" Baik itu yang berkaitan dengan industri bahan baku, obat, farmasi, yang berkaitan dengan APD, yang berkaitan dengan industri masker atau yang berkaitan dengn industri ventilator," kata dia.

 

1 dari 5 halaman

Permudah Perizinan

Selanjutnya, Jokowi meminta semua kementerian dan lembaga mempermudah proses perizinan produksi dan distribusi alat kesehatan di dalam negeri. Utamanya berkaitan dengan pengadaan bahan baku.

" Ketersediaan bahan baku, tadi saya senang beberapa bahan baku tadi bisa dipenuhi di dalam negeri, ini bagus. Tetapi untuk yang masih berkaitan dengan impor bahan baku betul-betul, terutama ini di bea cukai," kata dia.

Jokowi pun meminta Kementerian Perdagangan untuk memberikan relaksasi pengadaan bahan baku alat kesehatan dari luar negeri.

" Sehingga proses perizinan yang cepat dan terintegrasi betul-betul ada dan membantu mereka," ucap Jokowi.

Sumber: Liputan6.com/Lizsa Egeham

2 dari 5 halaman

Jokowi Minta Pejabat Transparans Soal Corona

Dream - Presiden Joko Widodo meminta para menteri dan pejabat negara memberikan informasi secara detail mengenai penanganan virus corona yang telah dijalankan sejauh ini. Terlebih, berita-berita yang baik harus terus disampaikan.

" Jangan sampai banyak berita yang baik tidak disampaikan, sehingga rasa optimis masyarakat menjadi cenderung masuk ke hal-hal yang tidak positif," ujar Jokowi.

Dia juga meminta para pejabat membangun komunikasi efektif. Caranya dengan memberikan penjelasan secara transparan. " Ini harus dilakukan dengan detail dan baik," kata dia.

Sebelumnya, Jokowi juga meminta data dan informasi terkait virus corona bisa terintegrasi di seluruh kementerian. Sehingga data sebaran Covid-19, baik positif hingga sembuh dapat terdata dengan baik.

" Sekali lagi data terpadu ini menyangkut PDP, ODP, yang positif, kemudian yang sembuh, yang meninggal, jumlah yang sudah di- PCR berapa, ada semuanya dan terbuka hasilnya," kata dia.

Sumber: Liputan6.com/Lizsa Egeham

3 dari 5 halaman

Jokowi: Pastikan Tak Terjadi Kelangkaan Pangan

Dream - Jokowi meminta Menteri Dalam Negeri dan seluruh kepala daerah memastikan kecukupan pasokan bahan pangan. Dalam masa pandemi virus corona ini, potensi terjadinya kelangkaan bahan pangan cukup besar.

" (Kepala daerah) membuat perkiraan-perkiraan ke depan sehingga kita bisa memastikan tidak terjadi kelangkaan bahan pokok dan harga yang masih terjangkau," ujar Jokowi dalam pembukaan rapat terbatas melalui video conference, Senin 13 April 2020.

Jokowi mengatakan, Food and Agriculture Organization (FAO) telah memberikan peringatan mengenai dampak krisis akibat Covid-19 terhadap pasokan bahan pangan.

Sehingga, presiden bernama lengkap Joko Widodo itu meminta kepala daerah memantau panen raya April-Mei maupun Agustus-September supaya distribusi pangan tidak terganggu.

" Mungkin panen yang ini (April-Mei) baik, tapi panen pada penanaman yang ke bulan Agustus-September nanti betul-betul dilihat secara detil sehingga tidak mengganggu produksi, rantai pasok, maupun distribusi dari bahan-bahan pangan yang ada," kata Jokowi.

4 dari 5 halaman

Jokowi: Jangan Sampai Dikira Omong Saja, Segera Bagikan Bantuan Sosial

Dream - Jokowi meminta Menteri Sosial, Juliari P Batubara, dan Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, segera menyalurkan bantuan sosial. Sebab, kondisi saat ini sudah sangat mendesak.

" Saya minta Mensos, dan Menkeu juga, minggu ini semuanya harus bisa jalan. Ini sudah sangat mendesak," kata Jokowi di Jakarta, Senin 13 April 2020.

Bantuan yang harus segera dijalankan tersebut terkait dalam bentuk apapun. Baik lewat Kartu Prakerja maupun bantuan lainnya. " Semua harus berjalan minggu ini," kata presiden bernama lengkap Joko Widodo itu.

Saat ini, tegas Jokowi, masyarakat sangat membutuhkan bantuan. Sehingga bantuan harus secepatnya disalurkan.

" Jangan nanti di bawah melihat hanya omong saja tapi barang enggak sampai ke rakyat ke masyarakat," kata Jokowi.

5 dari 5 halaman

Nekat Mudik? Jokowi Akan Evaluasi Si Penerima Bansos

Dream - Presiden Joko Widodo akan mengevaluasi penerimaan bantuan sosial bagi warga yang mudik. Jokowi berharap bantuan sebesar Rp600 ribu itu akan diterima warga dampak virus SARS-CoV-2 di Jabodetabek yang berada di rumahnya.

" Saya sampaikan bahwa bansos khusus Jabodetabek ini agar warga tidak mudik. Karena mudik lebaran ini bisa menyebabkan meluasnya penyebaran Covid-19 dari Jabodetabek ke daerah tujuan," kata Jokowi, Kamis, 9 April 2020.

Jokowi mengatakan, bantuan dampak wabah virus corona ini akan diberikan selama tiga bulan mendatang dan akan terus dievaluasi. Nantinya, jika penerima bantuan tetap mudik, pemerintah akan mengubah kebijakan tersebut.

" Sekali lagi nanti akan ada evaluasi dan kemungkinan juga bisa kita akan memutuskan hal yang berbeda setelah evaluasi di lapangan kita dapatkan," kata Jokowi.

Beri Komentar