Dream - Juru bicara Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat (AS), Nancy Pelosi mengumumkan rencana pemakzulan Presiden AS, Donald Trump.

Pelengseran kekuasaan ini diumumkan karena diduga terjadi pelanggaran konstitusi oleh Trump.

"Hari ini saya mengumumkan DPR bergerak maju dengan penyelidikan pemakzulan resmi," kata Pelosi di Capitol, diakses dari CBS, Rabu, 25 September 2019.

Penyelidikan yang dilakukan DPR ini menandai keempat kalinya dalam sejarah AS seorang presiden menghadapi ancaman pemakzulan.

Politisi senior Demokrat ini telah lama menolak seruan banyak anggota parlemen, untuk memulai proses impeachment terhadap Presiden.

Tetapi Partai Demokrat tampaknya telah mencapai titik puncak karena penolakan pemerintah menyerahkan bukti keterlibatan Trump dengan pemimpin asing.

"Pekan ini, Trump mengakui telah meminta presiden Ukraina untuk mengambil tindakan yang akan menguntungkan secara politis," kata Pelosi.

Kasus Trump

"Kebijakan itu membuktikan kebijakan Trump yang tak terhormat dan berkhianat atas sumpah jabatannya, terhadap keamanan nasional dan pengkhianatan integritas pemilu kita," ujar dia menambahkan.

Kehebohan ini bermula dari telepon Trump kepada Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky pada Juli 2019. Telepon itu berisi diskusi Trump yang mengakui peran Joe Biden dalam konteks memerangi "korupsi" di AS.

Trump dan rekannya, pengacara pribadi Rudy Giuliani, menyebut Biden mendorong penggulingan seorang jaksa penuntut Ukraina untuk menguntungkan putranya.

Selain kasus itu, pada Agustus 2019, seorang anggota anonim intelijen mengajukan diri sebagai whistleblower ke inspektur jenderal komunitas intelijen atas kasus itu.

Tetapi, setelah berkonsultasi dengan Departemen Kehakiman dan Gedung Putih, penjabat direktur intelijen nasional menolak untuk menyampaikan keluhan itu kepada komite kongres.

Pelosi mengatakan penolakan pemerintah untuk menyampaikan isi pengaduan itu merupakan "pelanggaran hukum" yang "merusak keamanan nasional dan intelijen kita."

Heboh Tatapan 'Manja' Melania Trump ke PM Kanada Justin Trudeu

Dream - Aksi Melania Trump saat menemani Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menjadi perbincangan banyak orang. Sebab, saat Trump mengalihkan pandangan, Melania tampak hangat menyapa Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeu.

Menurut The Guardian, pemandangan itu memberi banyak persepsi. Bahkan ada yang mengaitkan cara menatap Melania dengan kerelaan meninggalkan Amerika Serikat.

Melania is ready to risk it all #Trudeau pic.twitter.com/lEz5sjuQBD

— Loni Love (@LoniLove) August 26, 2019

"Melania siap mengambil semua risiko," tulis seorang warganet.

Looks like even Melania is thinking of an escape plan to Canada #MelaniaLovesTrudeau pic.twitter.com/LW6RyO2ULh

— (((DeanObeidallah))) (@DeanObeidallah) August 26, 2019

"Melania terlihat seperti sedang berpikir pergi ke Kanada," tulis yang lain. Admin media Rusia bahkan mengejek. 

Potret itu dibuat fotografer European Pressphoto Agency ketika para pemimpin dunia dan pasangan mereka berkumpul pada hari Minggu malam untuk "foto keluarga".

Get you someone that looks at you the way Ivanka Trump looks at Justin Trudeau pic.twitter.com/sxTAlpi4av

— philip lewis (@Phil_Lewis_) February 13, 2017

Ini bukan kali pertama tatapan Melania ke Trudeau menuai pembicaraan. Dua tahun lalu Melania tampak menatap Trudeau dengan penuh makna di panggung politik global.

Harga Jaket Kontroversial Melania Trump Naik 10 Kali Lipat

Dream - Harga suatu barang bisa melonjak hanya karena publik figur memakainya. Seperti yang terjadi pada jaket `Zara` saat dipakai Ibu Negara AS Melania Trump.

Jaket yang digunakaan saat Melania Trump mengunjungi tempat pengungsian anak-anak di Texas itu memang kontroversial. Ini karena jaket hijau itu bertuliskan "I really don't care, do u?" di bagian belakangnya.

Sejak fotonya dengan jaket itu tersebar, warganet ramai membicarakan tentang arti dibalik tulisan tersebut.

Seminggu kemudian, jaket itu terjual senilai ratusan dolar di eBay. Nilai itu melampaui jauh dari harga aslinya.

Menurut The Washington Post, beberapa versi dari jaket itu sudah terjual lewat eBay dengan harga mendekati US$1000. Ada yang menjual dengan harga US$610. Yang lainnya menjual seharga US$895.

_{Melania Trump (Foto: AP)}

Salah satu sumber mengatakan, penawaran itu sudah berakhir Selasa lalu dengan harga US$500 atau setara Rp7,1 juta. Padahal, jaket model parka itu dijual beberapa tahun lalu seharga US$39 atau Rp558 ribuan. Naik lebih dari 10 kali lipat. 

Di samping terjualnya jaket itu dengan nilai melonjak tinggi dari harga asli, terdapat merek lain yang menjual jaket serupa dengan tujuan tertentu.

Brand fashion yang bergerak di bidang pemberdayaan perempuan, Wildfang membuat jaket bertuliskan "I Really Do Care, Don't U".

Mereka menjualnya untuk disumbangkan pada organisasi yang memberikan bantuan hukum untuk imigran dan para pengungsi.

Jika kamu tidak tertarik pada jaket itu, terdapat situs ireallydocare.com. Situs tersebut memberikan informasi tentang cara menolong anak-anak yang terpisah dari orangtuanya. (ism) 

Tulisan di Jaket Istri Donald Trump Jadi Sorotan

Dream - Ibu negara Amerika Serikat (AS), Melania Trump, mengunjungi penampungan anak-anak migran yang dipisahkan dengan orang tuanya di Texas, Kamis 21 Juni 2018. Dalam kunjungan itu, Melania mengenakan parka bertuliskan `I really don't care, do u?` di bagian punggung.

Melania mengenakan jaket saat dia menaiki pesawat di lapangan udara Andrew Air Force Base di Maryland. Sekembalinya ke Washington DC, Melania masih mengenakan jaket tersebut.

Tetapi, saat berkunjung ke pusat penampungan Upbring New Hope Children's Center di McAllen, Texas, dia menggunakan pale berwarna kuning.

Juru bicara ibu negara AS, Stephanie Grisham, mengatakan, tidak ada pesan tersembunyi pada jaket yang dikenakan Melania. " Tidak ada pesan tersembunyi pada jaket itu. Usai kunjungan penting di Texas, saya harap media tak berfokus pada pakaiannya," kata Stephanie, diakses dari Foxnews, Jumat 22 Juni 2018.

Stephanie menuturkan, para awak media seharusnya menghabiskan waktu dan energinya pada aksi yang dijalankan Melania demi membantu anak-anak imigran itu.

Meski begitu, usai pernyataan Stephanie, muncul pernyataan dari Presiden AS, Donald Trump. Melalui akun Twitter pribadinya, @realDonaldTrump, dia menjelaskan makna dari artikel di jaket yang dikenakan Melania.

" `Aku tak peduli, kamu juga?` tertulis di bagian belakang jaket yang dikenakan Melania, diarahkan untuk berita palsu media. Melania telah belajar bagaimana dia tak mendapat kepercayaan dan dia kini tak lagi peduli!" tulis Trump.

“ I REALLY DON’T CARE, DO U?” written on the back of Melania’s jacket, refers to the Fake News Media. Melania has learned how dishonest they are, and she truly no longer cares!

June 21, 2018

Sebelumnya muncul dugaan, jaket itu digunakan Melania dalam rangka penolakan terhadap kebijakan yang dilontarkan Trump soal pemisahan orang tua dan anak imigran ilegal di AS. Sejak kebijakan ini mengemuka, seorang pejabat di Gedung Putih mengatakan, Melania memprotes aturan itu.

Di media sosial, jaket yang dikenakan Melania ramai diburu. Jaket berwarna hijau militer itu dikeluarkan Zara dengan harga US$39, Rp549 ribu.

Baju Melania Trump Saat Berkebun Tuai Kontroversi

Dream - Ibu Negara Amerika Serikat yang satu ini memang seringkali memancing kontroversi di hadapan penduduknya. Setelah berpakaian mahal ketika berpidato tentang kelaparan di acara PBB, kini Melania Trump berpakaian mahal hanya untuk berkebun.

Dilansir Hellogiggles pada Jumat 22 September yang lalu, Melania Trump mengadakan acara pertamanya di kebun White House. Saat itu dia mengenakan pakaian seharga US$1,380 atau setara Rp18,6 juta.

"Ia mengenakan kemeja kotak-kotak Balmain di acara berkebun yang diselenggarakan di White House," ujar Kate Bennet, reporter CNN lewat Twitternya.

Foto Melania Trump yang tersebar di Twitter pun mengundang beragam komentar dari netizen. Ada yang beranggapan bahwa Melania berlebihan memakai pakaian desainer hanya untuk bermain dengan tanah dan kotoran.

Ada juga yang beranggapan bahwa Melania berhak memakai apapun yang ia inginkan.

"Harga pakaian itu lebih mahal dibanding pendapatan yang aku hasilkan dalam sebulan. Dan ia juga kemungkinan hanya akan memakainya sekali saja. Orang-orang ini benar-benar Amerika," ujar salah satu netizen.

"Aku mempertanyakan moral seseorang yang menghabiskan ribuan dolar hanya untuk pakaian berkebun," seorang netizen lainnya menambahkan.

Ada pula yang menulis status untuk membela Melania, "Kenapa harus marah? Michelle Obama juga pernah berkebun dengan memakai sepatu boots Jimmy Choo seharga US$1,150 (setara Rp 15,5 juta) kok."

Kontroversi pakaian Melania memang tidak ada habisnya. Di bulan Agustus lalu, ia bersama suaminya mengunjungi tempat kejadian bencana Badai Harvey. Ia pun masih sempat memakai sepatu stiletto warna hitam ketika hendak naik ke helikopter.

"Masyarakat melupakan adanya ancaman misil yang digarap Kim Jong Un, karena sepertinya Melania melakukan hal yang lebih buruk dari itu," ujar host acara The Daily Show, Trevor Noah.

(Laporan: Annisa Mutiara Asharini)