Ahok Penuhi Panggilan Polri

Reporter : Muhammad Ilman Nafi'an
Senin, 7 November 2016 10:37
Ahok Penuhi Panggilan Polri
Pemeriksaan yang sebelumnya diagendakan di kantor Bareskrim dipindah ke Mabes Polri dengan alasan keamanan.

Dream - Bareskrim Mabes Polri memanggil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama hari ini. Bareskrim akan menjalankan pemeriksaan terhadap Ahok terkait kasus dugaan penistaan agama.

Awalnya Ahok akan diperiksa di kantor sementara Bareskrim di gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan. Rencana itu diubah dan pemeriksaan terhadap Ahok berjalan di Mabes Polri.

" Alasannya keamanan. Kan banyak kantor lain, sehingga dikhawatirkan menimbulkan ketidaknyamanan. Kan kita di sana numpang," ujar Kabareskrim Komjen Ari Dono Sukmanto, dikutip dari merdeka.com, Senin, 7 November 2016.

Pemeriksaan dijalankan mulai pukul 09.00 WIB. Agenda pemeriksaan, menurut Ari, pihaknya masih perlu melakukan pendalaman atas kasus yang mendera Ahok.

" Masih ada pendalaman, terkait dengan keterangan ahli yang berkembang, sehingga masih perlu penajaman," kata Ari.

Ahok memenuhi panggilan ini. Dia datang sendiri ke Mabes Polri sekitar pukul 08.14 WIB.

Ahok terlihat mengenakan kemeja batik warna cokelat. Begitu sampai di Mabes Polri, Ahok segera menuju ruangan penyidik dan tidak memberikan pernyataan apapun. (Ism) 

1 dari 1 halaman

Beri Dukungan ke Ahok, Sejumlah Politisi Datangi Mabes

Beri Dukungan ke Ahok, Sejumlah Politisi Datangi Mabes © Dream

Sejumlah politisi dan tim pemenangan pasangan calon petahana Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat mendatangi Mabes Polri. Mereka berniat memberikan dukungan kepada Ahok yang tengah dijerat kasus dugaan penistaan agama.

Para politisi tersebut seperti Ruhut Sitompul, Prasetio Edi Marsudi, Merry Hotma, Muhammad Sangaji dan Charles Honoris.

" Sebagai tim sukses, mau mendampingi boleh dong, mau memberi dukungan secara moral," kata Prasetio di Mabes Polri, Jakarta, Senin, 7 November 2016.

Pada kesempatan yang sama, juru bicara Ahok, Ruhut Sitompul memberikan tanggapan mengenai pernyataan musisi Ahmad Dhani saat mengikuti demo 4 November pekan lalu.

Saat mengikuti demo, Dhani mengeluarkan kata-kata tidak senonoh yang dinilai menghina Presiden Joko Widodo. Ruhut mengatakan harus ada tindakan tegas kepada Dhani agar penghinaan serupa tidak terjadi lagi.

" Saya sesalkan Ahmad Dhani yang menghina dan menyerang simbol negara dengan kata-kata kurang ajar. Saya rasa harus diambil tindakan tegas kepada saudara Ahmad Dhani," tegas Ruhut.

Beri Komentar