(Youtube.com/ Don't Normalize Hate)
Dream - Presiden Terpilih Amerika Serikat, Donald Trump sempat melontarkan beragam pernyataan yang menghawatirkan umat muslim.
Dia pernah mengemukakan gagasan untuk memantau masjid-masjid di AS. Juga melakukan pendataan khusus terhadap warga muslim di negeri Paman Sam, sebagai langkah melawan terorisme.
Hal ini mengingatkan publik akan praktik diskriminatif rasialis yang terjadi kepada warga Amerika keturunan Jepang pada masa perang dunia ke-2.
Sebuah iklan layanan masyarakat pun dibuat menentang sejarah yang ditakutkan akan kembali terjadi.
Lewat video berjudul #dontnormalizehate yang menceritakan pengalaman masa kecil Kuromiya, wanita 89 tahun yang pernah jadi korban kamp pengasingan 1942 silam.
Di akhir video, wanita itu mencopot make up prostetik yang membalut wajahnya dan berubah menjadi seorang wanita muslim.
Kisah tersebut nyata. Diperankan oleh artis kelahiran Pakistan, Hina Khan, untuk membuka mata warga Amaerika akan kemiripan kisah keduanya.
" Jangan biarkan sejarah terulang," kata sang aktris di akhir video.
Video iklan layanan masyarakat tersebut didanai oleh Katy Perry yang bertindak selaku produser eksekutif.
Berikut videonya...
(Ism, muslimgirl.com)
Advertisement
4 Komunitas Jalan Kaki di Indonesia, Perjalanan Jadi Pengalaman Menyenangkan
Mau Liburan? KAI Wisata Tebar Promo HUT ke-16, Ada Diskon Bagi yang Ultah Bulan September
Si Romantis yang Gampang Luluh: 4 Zodiak Ini Paling Cepat Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama
Lebih dari Sekadar Bermain, Permainan Tradisional Ajak Anak Latih Fokus dan Kesabaran
Halte TJ Senen Sentral yang Terbakar, Berubah Jadi Halte Jaga Jakarta
Nyaman, Tangguh, dan Stylish: Alas Kaki yang Jadi Sahabat Profesional Modern
4 Komunitas Jalan Kaki di Indonesia, Perjalanan Jadi Pengalaman Menyenangkan
Mau Liburan? KAI Wisata Tebar Promo HUT ke-16, Ada Diskon Bagi yang Ultah Bulan September
Sosok Ferry Irwandi, CEO Malaka Project yang Mau Dilaporkan Jenderal TNI ke Polisi