Remaja Tewas Akibat Kecanduan Game Online (Facebook/tanya Kenapa)
Dream - Seorang remaja bernama Naufal Hanifa Fadlurrahman, 18 tahun dikabarkan tewas terduduk di sebuah rumah di Jalan Mustika Bumi Sooko Permai (BSP), Sooko, Mojokerto, Jawa Timur. Dia tewas saat bermain game online.
Kabar ini dibenarkan oleh petugas piket Polsek Sooko, Aipda Didik Setiawan. " Benar. Mungkin sebelumnya korban sudah punya penyakit," ujar Didik kepada Dream, Kamis, 11 Agustus 2016.
Kabar tewasnya Naufal tersebar melalui akun Facebook Tanya Kenapa. Naufal ditemukan tewas duduk di depan komputer pada Minggu, 7 Agustus 2016 sekitar pukul 19.00 WIB.
© Dream
Dream - Naufal yang merupakan warga Kemantren Wetan RT.02 RW.01 Desa Gedeg, Mojokerto ini bermain game online sejak pukul 16.00 WIB.
Naufal segera dievakuasi oleh tim PMI setelah mendapat telepon dari Polsek Sooko. Tetapi, pihak keluarga tidak berkenan jika Naufal dibawa ke rumah sakit menggunakan mobil PMI, apalagi dimasukkan ke kantong jenazah.
Akhirnya, jenazah Naufal dibawa menggunakan mobil ambulans milik Klinik Mutiara Hati, tempat orangtuanya menjalankan praktik.
© Dream
Dream - Naufal merupakan remaja yang baru lulus SMA tahun ini. Dia sebenarnya sudah diterima sebagai mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang.
Kasus kematian lantaran kecanduan game online di Indonesia jarang terjadi. Kasus seperti ini banyak terjadi di Tiongkok.
Advertisement
Traveling Rame-Rame Bareng Komunitas Backpacker Jakarta

Mengenal Kampung Korea di Baubau yang Gunakan Aksara Hangeul Korea

Manajemen Lapangan Padel yang Roboh di Meruya Minta Maaf, Keamanan Pondasi Dipertanyakan

Komunitas Pengguna Motor Listrik PEVR Pecahkan Rekor MURI

7 Rekomendasi Matcha Cafe di Jakarta, Surga Bagi Pecinta Matcha


Raisa dan Hamish Soal Perceraiannya: Bukan Menyerah, tapi Bijaksana
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK


Pria Ini Dirikan Pusat Terapi dengan Anjing, Bantu Pasien Autisme hingga Alzheimer

Potret Tak Biasa Prilly Latuconsina, Pede Meski Pakai Banyak Koyo


Mengenal Kampung Korea di Baubau yang Gunakan Aksara Hangeul Korea

Manajemen Lapangan Padel yang Roboh di Meruya Minta Maaf, Keamanan Pondasi Dipertanyakan