Dream - Aktivis P2TP2A Siti Sapurah yang juga menjadi kuasa hukum ibu kandung Angeline (Engeline) menilai keterangan tersangka pembunuhan bocah 8 tahun itu, Margriet, mengandung kejanggalan. Keterangan dimaksud terkait hilangnya Angeline.
Dalam akun Facebook Find Angeline-Bali Missing Child dan selebaran disebutkan Angeline terakhir terlihat sekitar pukul 15.00 WITA tengah bermain di halaman depan rumah. Ketika Margriet mencarinya di luar, Angeline sudah tidak ditemukan.
Tetapi, di hadapan penyidik Margriet memberikan keterangan berbeda. Menurut wanita yang kerap disapa Ipung ini, Margriet menyebut terakhir Angeline terlihat di kamarnya saat sedang mengambil pensil di dalam tasnya. Pensil tersebut akan dipinjamkan kepada Agus Tai.
Usai kejadian itu, Angeline tidak pernah terlihat. Margriet kemudian mencari anak angkatnya dan bertanya kepada Agus. Saat itu, Agus sedang berada di depan pintu kamarnya. Dia mengaku kepada Margriet sudah memegang pensil pemberian Angeline.
Tetapi, Agus tidak mengetahui ke mana bocah itu pergi. Alhasil, Margriet langsung melapor ke Polsek Denpasar Timur sekitar pukul 20.00 WITA terkait hilangnya Angeline.
" Dia kebingungan bikin alibi, akhirnya blunder," kata Ipung, Rabu, 1 Juli 2015.
Dari keterangan tersebut, Ipung mencurigai pelaku tidak hanya satu orang. Dia menduga ada beberapa orang yang juga terlibat kasus pembunuhan bocah ini.
" Terlalu banyak pemainnya, dari situ kelihatan bahwa tidak hanya Margriet yang terlibat. Polisi harus mendalami ini," ungkap dia.
Ketika dikonfirmasi terkait keterlibatan orang lain, Ipung menyebutkan beberapa nama. " Siapa sih mereka, tentu yang dekat dengan Angeline. Ada Margriet, Yvonne, Christina, Agus, dan AA. Keluarga besarnya di Amerika dan Indonesia juga tahu, tapi menutupi," terang Ipung.
Terkait pernyataan tersebut, kuasa hukum Margriet, Dion Pongkor meminta agar Ipung tak menduga-duga dan bicara tanpa fakta dan bukti otentik.
" Bilang sama dia (Ipung) jangan banyak bacot mengomentari kasus ini sembarangan," kata Dion.
Laporan: Berry Putra
Advertisement
Dompet Dhuafa Kirim 60 Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa
