Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Kasus anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) kelelahan kembali terjadi. Salah satu petugas KPPS asal Konawe, Sri Wahyuni, mengalami keguguran karena kelelahan usai bertugas.
Sri bertugas di TPS 1 Desa Lolonggotongi, Kecamatan Pondidaha, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara. Sehari-hari dia bertugas menjadi guru.
Sri tak mengira pekerjaan sambilan itu berpengaruh ke kesehatannya. Demi honor Rp500 ribu, dia rela melalui jalanan yang agak rusak dari desanya menuju ke TPS.
" Mungkin karena jalan rusak juga dan pastinya karena kelelahan," kata Muhammad Agus, kepada Liputan6.com.
Puncak kesehatan Sri terjadi sehari setelah pemungutan suara. Sri bersama sejumlah rekannya begadang hingga subuh di TPS untuk menyelesaikan proses rekap suara.
Sri Wahyuni (30) ibu rumah tangga anggota KPPS dirawat di RS usai alami keguguran kandungan, Sabtu (20/4/2019).
Sri mengatakan, tak dapat pulang ke rumah sebelum tugas yang diampunya selesai.
" Pas habis begadang itu, keesokan paginya saya langsung keluar darah, saya awalnya belum tahu," ucap Sri.
Mengetahui kondisi itu, Agus membawa Sri ke rumah sakit. Saat dicek dokter, Sri mengalami keguguran.
" Setelah di cek, usia kandungan saya sekitar 1 bulan. Dokter segera melakukan operasi kuret rahim untuk membersihkan sisa-sisa darah," ucap dia.
Sumber: Liputan6.com/Ahmad Akbar Fua
Dream - AS yang merupakan Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Tempat Pemungutan Suara 017 Tamansari, Jakarta Barat, meninggal dunia saat bertugas. Dia ditemukan tidak bernyawa di sebuah kantor dekat TPS-nya bertugas.
Kapolsek Tamansari, Ajun Komisaris Besar Ruli Indra Wijayanto, membenarkan kabar duka tersebut. Menurut dia, AS diduga meninggal karena sakit.
" Sebelumnya kalau menurut keterangan sudah punya sakit, mungkin kondisinya kecapekan, mungkin kondisinya punya sakit juga," ujar Ruli, dikutip dari Merdeka.com, Kamis, 18 April 2019.
Ruli mengatakan AS meninggal saat bertugas. Sebelumnya, AS sempat pamit ke rekan-rekannya untuk tidur sebentar di ruangan salah satu kantor pada Selasa malam, 16 April 2019.
" Nggak lama ditemukan tak bernyawa. Keluarga sudah suruh korban istirahat pada malam itu," kata Ruli.
Lebih lanjut, Ruli mengatakan pihak keluarga sudah menerima sebab meninggalnya AS. Jenasahnya juga sudah dimakamkan.
" Dari pihak keluarganya meninggalnya dianggap wajar, ya terus kemudian dari pihak keluarga membawa, mau dimakamkan, ya langsung diproses seperti itu," kata dia.
(Sah, Sumber: Merdeka.com/Ronald)
Dream - Di tengah pesta demokrasi lima tahunan, kabar duka datang. Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Desa Cipeundeuy, Kecamatan Bojong, Kabupaten Purwakarta, Deden Damanhuri, 46 tahun, dikabarkan meninggal dunia usai proses perhitungan suara.
" Jadi, setelah mengutarakan sumpah jabatan, yang bersangkutan mengeluh sakit," kata Komisioner KPUD Purwakarta, Ramlan Maulana, kepada Merdeka.com, Rabu, 17 April 2019.
Berdasarkan laporan, kondisi kesehatan Deden mulai menurun saat pemungutan suara dimulai. Karena kondisinya yang terus menurun, Deden tidak bisa melanjutkan tugasnya.
Saat dibawa perjalanan menuju klinik, Deden mengembuskan napas terakhirnya. Setelah itu, jenazah Deden dibawa ke rumah duka.
" Kami mewakili KPU Purwakarta turut berduka. Semoga almarhum khusnul khotimah," ucap dia.
Ramlan mengatakan, proses pemungutan suara di TPS 03 Cipeundeuy tetap berlansung meski Deden tak ada. Tidak ada proses pemungutan suara yang terganggu.
" Pemungutan suara tetap berjalan normal. Untuk pengganti ketuanya, sudah ditunjuk salah satu dari enam anggota lainnya," kata dia.
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu
Diterpa Isu Cerai, Ini Perjalanan Cinta Raisa dan Hamish Daud
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media