Kronologi Penangkapan Sekjen Jakmania

Reporter : Sandy Mahaputra
Senin, 19 Oktober 2015 10:47
Kronologi Penangkapan Sekjen Jakmania
Ia diduga melakukan provikasi di sosial media, Twitter.

Dream - Polda Metro Jaya menangkap Sekjen Jakmania berinisial FB (37 tahun), pada Minggu malam 18 Oktober 2015. FB diamankan setelah menyebarkan berita yang berisi provokasi melalui akun twitter miliknya.

" Dia ditangkap oleh Cyber Crime Ditreskrimsus di rumahnya di kebayoran lama, Jakarta Selatan," ujar Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Mujiyono.

FB memposting berita provokasi di akun twitter-nya pada 11 Oktober 2015. Isinya; " Final Piala Presiden di GBK takkan ada apa2, mungkin anda bisa menyusul kawan anda Rangga#tolakpersibmaindijakarta," tulis FB.

Dari hasil tapping ditemukan komunikasi dengan korwil kemayoran atas nama Doni mengiyakan penyerbuan Jakmania di Kemayoran, Jakarta Pusat terhadap pendukung persib bandung.

" Pasal yang disangkakan adalah Pasal 28 ayat (2) jo pasal 45 ayat (2) UU ITE dan atau pasal 160 KUHP," tegasnya.

Dari FB, petugas menyita satu unit ponsel, komputer jinjing, akun twitter pelaku, facebook dan email pelaku serta sebuh buku catatan. " Dia telaah ditahan di unit cyber crime, sekarang masih menjalani pemeriksaan," kata Mujiyono.

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya juga mengamankan
delapan suporter karena kedapatan membawa senjata tajam.

" Semuanya kami periksa di Polda Metro Jaya dan masih berstatus sebagai terperiksaa belum tersangka," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Khrisna Murti.

Untuk anggota Jakmaania yang diamankan sebagian sudah dijemput oleh anggota keluarganya. " Kalau yang masih ada di Polda Metro Jaya. Karena belum ada yang menjemput, kami ingin yang menjemput orangtuanya bukan siapapun juga" . (Ism) 

1 dari 4 halaman

Persib Mau Rayakan Kemenangan Piala Presiden 2015 di Masjid?

Persib Mau Rayakan Kemenangan Piala Presiden 2015 di Masjid? © Dream

Persib Mau Rayakan Kemenangan Piala Presiden 2015 di Masjid?

Dream - Pertandingan Final Piala Presiden 2015, Persib Bandung melawan Sriwijaya FC memang masih berlangsung. Namun Persib tampaknya sesumbar bakal memenangkan turnamen pertama ini.

Berada di atas angin dengan kemenangan sementara 2-0 hingga 85 menit pertandingan, Bobotoh Persib sudah merancang perayaan kemenangan.

" Kang @ridwankamil untuk yang di Bandung, titik akhir yang paling pas untuk merayakan gelar juara pada hari H dimana Kang?" kata akun @persibonline seperti dikutip Dream, Minggu, 18 Oktober 2015.

Yang cukup mengejutkan, pertanyaan ini justru diajukan sehari sebelum pertandingan final yang berlangsung di Gelora Bung Karno (GBK).

Mendapat pertanyaan tersebut, Kang Emil, sapaan Walikota Bandung Ridwan Kamil, langsung meresponnya.

Kang Emil mengajak para bobotoh untuk merayakan kemenangan di masjid-masjid terdekat.

" Sholat berjamaah terus bubar dengan damai," kata Kang Emil dalam akunnya @ridwankamil.

Semenjak masuk ke tahan Grandfinal, Kang Emil memang cukup sibuk mempersiapkan perhelatan tersebut. Lokasi pertandingan yang digelar di GBK membuat publik khawatir akan adanya bentrokan dengan pendukung Persija.

Selama ini, hubungan Bobotoh Persib dan Jakmania, julukan pendukung Persija memang terkenal kurang harmonis.

2 dari 4 halaman

Persib Vs Sriwijaya, Kang Emil Sampai Bawa Tinner dan Lap

Persib Vs Sriwijaya, Kang Emil Sampai Bawa Tinner dan Lap © Dream

Persib Vs Sriwijaya, Kang Emil Sampai Bawa Tinner dan Lap

Dream - Perhelatan akbar Final Piala Presiden 2015 antara Persib Bandung dan Sriwijaya FC ikut membuat Ridwan Kamil sibuk. Bahkan Kang Emil, sapaannya, sudah siap dengan tinner dan lap.

Dua peralatan ini disiapkan sebagai antisipasi jika ditemukan coretan-coretan yang menjelekan Jakmania.

" Sudah disipkan tim pembersih dgn tinner dan lap, utk bersihkan hal2 tsb. Jika Ada," ujar Kang Emil dalam akun Twitternya @ridwankamil, Minggu, 17 Oktober 2015.

Kesibukan Ridwan kamil jelang laga final ini memang cukup banyak. Jelang akhir pekan kemarin, Kang Emil bersama Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama dan Kapolda Metro Jaya telah melakukan koordinasi persiapan pengamanan laga yang berlangsung di Gelora Bung Karno (GBK) tersebut.

Dalam satu satu postingannya, Kang Emil bahkan ditantang bertanggungjawab jika ada spanduk bertuliskan rasis ataupun ejekan di GBK.

Menanggapi hal itu, Kang Emil mengatakan jika hal tersebut benar terjadi, dirinya akan mengikuti arahan yang sudah ditetapkan Kapolda Metro Jaya.

" Hal2 itu jika ada, akan ditertibkan oleh petugas yg berada di tengah2 penonton," ujarnya.

Meski bukan pengurus klub atau tim suporter, Kang Emil termasuk salah satu bobotoh klub berjuluk Maung Bandung.

" Sy hanya berupaya agar warga saya selamat & bs berperilaku sopan & tertib," ujar Kang Emil dalam akunnya. 

3 dari 4 halaman

Persib Vs Sriwijaya FC, Polri Imbau Supporter `Nobar`

Persib Vs Sriwijaya FC, Polri Imbau Supporter `Nobar` © Dream

Persib Vs Sriwijaya FC, Polri Imbau Supporter `Nobar`

Dream - Jelang bergulirnya partai final Piala Presiden antara Persib Bandung melawan Sriwijaya FC di Stadion GBK pada Minggu, 18 Oktober 2015, Humas Mabes Polri mengeluarkan imbauan kepada masyarakat.

Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Anton Charliyan mengimbau, untuk mencegah adanya bentrokan yang terjadi antarsuporter.

" Para pendukung yang datang langsung ke stadion diharapkan tetap tertib, menjaga emosi, dan tidak membawa senjata tajam," jelasnya dalam keterangan tertulis di Facebook Divisi Humas Mabes Polri, Jumat, 16 Oktober 2015.

Seperti yang diketahui sebelumnya, pendukung Persib Bandung, Bobotoh, dikabarkan akan turut mendukung tim kesayangannya dengan datang ke Stadion GBK, Jakarta.

Padahal, seperti diketahui, Bobotoh memiliki ketegangan dengan pendukung klub Persija Jakarta, The Jakmania.

Untuk menghindari bentrokan fisik antarsupporter, dirinya berharap masyarakat memilih menonton pertandingan itu melalui siaran televisi. " Sebaiknya para suporter menonton bareng  (nobar) melalui TV," harapnya.

Selain itu, dia meminta masyarakat untuk menghindari wilayah GBK dari sore hingga malam hari. " Kepada masyarakat, agar pada tanggal Minggu, 18 Oktober 2015, sampai dengan pukul 23.00 menghindari sekitar wikayah GBK," imbaunya. (Ism) 

4 dari 4 halaman

Persib Vs Sriwijaya FC di GBK, Hindari Jalur Ini

Persib Vs Sriwijaya FC di GBK, Hindari Jalur Ini © Dream

Persib Vs Sriwijaya FC di GBK, Hindari Jalur Ini

Dream - Jelang laga final Piala Presiden 2015 yang akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu, 18 Oktober 2015, Polda Metro Jaya akan melakukan rekayasa lalu lintas.

Beberapa jalan yang terkena rekayasa arus lalu lintas. Misalnya arus dari Tol dalam Kota Jakarta menuju Jalan Gerbang Pemuda, yang akan dialihkan ke Jalan Tentara Pelajar samping Kemenhut menuju Jalan Asia Afrika hingga ke SUGBK.

Menurut Kepala Subdit Pendidikan dan Rekayasa Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Ipung Purnomo, pengalihan arus lalu lintas tersebut untuk menghindari kepadatan kendaraan saat laga pamungkas itu. Selain itu, dia mengatakan rekayasa lalu lintas dilakukan untuk menjaga faktor keamanan.

“ Seandainya terjadi kepadatan kendaraan suporter ke GBK, nantinya arus dari Semanggi akan kita alihkan ke Gerbang Pemuda. Dari Gerbang Pemuda, belok kiri kami luruskan ke Manggala Wanabakti. Jika terjadi kepadatan di pintu 7 GBK, maka akan diluruskan ke pintu 1 dan 5 SUGBK,” kata dia dalam keterangan tertulis di laman Facebook Divisi Humas Polda Metro Jaya, Jumat, 16 Oktober 2015.

Dia berharap para suporter untuk tidak memarkir kendaraan di sepanjang Jalan Gerbang Pemuda. Dia menyarankan agar suporter memilih parkir kendaraan di Parkir Timur Senayan. (Ism) 

Beri Komentar