Mobil Kepresidenan Presiden Joko Widodo
Dream - Mobil Presiden Joko Widodo (Jokowi) mogok saat menjalani kunjungan kerja ke Kalimantan Barat. Kejadian itu berlangsung pada Sabtu, 18 Maret 2017 lalu.
" Kejadiannya saat menuju daerah di Kabupaten Kubu Raya, saat hendak makan siang," Kepala Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Kepresidenan Bey Machmudin, Senin, 20 Maret 2017 kepada laman Merdeka.com.
Mobil merek Mercedes Benz tipe S600 Guard itu mengalami masalah sesaat setelah meresmikan PLTG Mentawah, Kalimantan Barat.
" Mogok di perjalanan setelah menempuh perjalanan lebih kurang 30 menit. Mogok karena bermasalah pada setingan gas, sehingga laju kendaraan tidak bisa dalam keadaan normal," kata
Menurut Bey, akibat mobil yang mengalami kerusakan itu, Presiden Joko Widodo yang didampingi istrinya, Iriana harus berpindah ke mobil Toyota Alphard. Mobil keluaran pabrikan Jepang itu disediakan sebagai mobil cadangan.
Setelah lima menit pengecekan, Jokowi dan istri berpindah dan melanjutkan perjalanan.
Dream - Presiden Joko Widodo dikenal sebagai figur pemimpin yang merakyat. Tak jarang Jokowi merepotkan para pasukan pengamanan alias Paspampres.
Ini karena Presiden Jokowi kerap kali turun langsung sekedar menyapa dan juga mendengar keluh kesah masyarakat.
Salah satunya terlihat dalam video berdurasi 2 menit 9 detik, saat Jokowi tiba-tiba meminta rombongan berhenti untuk menyapa warga yang menunggunya di pinggir jalan.
Tak ayal kejadian itu membuat Paspampres harus berjibaku dengan rakyat. Warga setempat merasa senang bisa bersalaman dengan Jokowi.
Video itu direkam oleh pengguna Facebook, Etrand Ponyako. Kala itu Jokowi sedang berkunjung di Sengkol, Nusa Tenggara Barat pada Selasa, 9 Februari 2016.
Tindakan Jokowi itu rupanya membuat haru pengguna media sosial. Mereka menilai Jokowi merupakan pemimpin yang merakyat. Penasaran seperti apa? Berikut videonya (Ism, Sumber : facebook.com/Etrand Ponya Koe)
Dream - Pengguna sosial media (netizen) tengah ramai memperbincangkan kisah kesahajaan dan keteladanan Sri Sultan Hamengku Buwono X yang rela menepi bersama warga saat rombongan Presiden Jokowi lewat, meski ia diminta untuk mengikuti iring-iringan.
Cerita ini bermula saat Presiden Jokowi menghadiri acara Hari AntiKorupsi di UGM, Yogyakarta, Selasa lalu. Begitu selesai, rombongan lalu bertolak menuju Gedung Agung Malioboro.
Sesampainya di Jalan Kusumanegara, petugas voorijder Presiden Jokowi meminta semua kendaraan menepi karena Jokowi akan lewat.
Setelah beberapa waktu, petugas baru menyadari kalau salah satu kendaraan yang diminta minggir itu adalah Camry berplat AB 1, mobil dinas Gubernur sekaligus Raja Keraton Yogyakarta.
Petugas kemudian meminta mobil itu berjalan bersama iring-iringan Jokowi, tetapi Sri Sultan memilih tetap berhenti bersama masyarakat menunggu hingga rombongan lewat.
Kisah yang beredar di sosial media itu memantik simpati banyak orang, salah satunya Ketua Dewan Kebudayaan Kota Yogyakarta, Achmad Charris Zubair. Dosen filsafat UGM ini tersentuh dengan kesahajaan Sultan.
" Ini adalah contoh nyata, di tengah kita sedang merayakan hari Anti Korupsi, ada sosok teladan di Yogyakarta, sikap sahaja dan jujur. Coba sekarang kita konfirmasi kepada Ngarso Dalem, gimana tanggapannya," kata Charris Zubair yang duduk dalam satu panggung dengan Sultan di penutupan Festival Anti Korupsi dikutip Dream.co.id dari lama Merdeka.com, hari ini.
Sultan yang diminta tanggapan, hanya tersenyum dan meminta Busyro Muqodas yang malam ini sebagai moderator untuk melanjutkan acara dialog.
Saat dikejar wartawan Sultan juga menolak komentar. Dia justru heran kenapa sampai ada yang tahu kejadian itu.
" Kalau saya nggak ada komentar-komentar, komentar saya kok ya ada wartawan yang tahu, mungkin ada yang membuntutiku yo?" kata Sri Sultan lalu tertawa.
Sebenarnya bukan wartawan yang membuntuti Sri Sultan. Kisah itu mencuat berkat tulisan warga Yogya, Hartady Nugroho, yang kebetulan berada di lokasi saat kejadian.
(Sumber: Merdeka)
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah