Makam Sekretaris Cantik Bos XL Segera Dibongkar

Reporter : Sandy Mahaputra
Kamis, 6 Agustus 2015 17:13
Makam Sekretaris Cantik Bos XL Segera Dibongkar
Rian dimakamkan dengan nama 'miss X' di Tempat Pemakaman Umum (TPU) RSU dr Slamet Garut.

Dream - Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya akan melakukan pembongkaran kuburan Hayriantira di Garut, Jawa Barat.

" Kami akan bongkar makamnya untuk mengecek DNA jasad korban guna memastikan kalau korban adalah Rian," kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi, Herry Heryawan, Kamis 6 Agustus 2015.

‎Kata Herry, meski sudah ada pengakuan dan kecocokan antara keterangan tersangka dengan temuan di TKP, namun penyidik harus meyakinkannya lagi secara ilmiah.

Penyidik akan mengambil sampel pembanding DNA dari ibunda Rian. Pengambilan sampel pembanding juga dilakukan pada hari ini.

Rian dinyatakan hilang oleh keluarga dengan melapor ke Polda Metro Jaya pada 14 April 2015, setelah tak bisa dihubungi sejak November 2014.

Wanita malang itu ternyata dibunuh di sebuah hotel di Garut pada Oktober 2014. Polisi kemudian menangkap Andi Wahyudi, pelaku pembunuhan yang tak lain adalah kekasih korban.

Kepada polisi, Andi mengaku kesal lantaran kekasihnya akan menjual mobil untuk membayar hutang. Padahal mobil itu dipakai sama pelaku. (Ism) 

1 dari 2 halaman

Mayat 'Miss X' di Garut Ternyata Sekretaris Bos XL Aviata

Mayat 'Miss X' di Garut Ternyata Sekretaris Bos XL Aviata © Dream

Mayat 'Miss X' di Garut Ternyata Sekretaris Bos XL Aviata

Dream - Mayat Hayriantira (37), Sekretaris Bos PT XL Axiata yang hilang dan diketahui sudah tewas awalnya ditemukan tanpa identitas Polres Garut, Jawa Barat, pada 31 Oktober 2014 lalu.

" Kita cek ke Polres Garut ternyata benar. Dulu, ditemukan mayat tanpa identitas pada Oktober 2014 di sebuah hotel di Garut," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Pol Krishna Murti.

Wanita yang akrab disapa Rian itu ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Badan telungkup tanpa busana di bak kamar mandi.

Karena tak ditemukan identitas sedikitpun dan tidak ada pihak keluarga yang mencari keberadaan korban, akhirnya mayat Rian dimakamkan dengan nama " miss X" di Tempat Pemakaman Umum (TPU) RSU dr Slamet Garut, kampung Cibunar, Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Tarogong Kidul Garut.

Rian dinyatakan hilang oleh keluarga dengan melapor ke Polda Metro Jaya pada 14 April 2015, setelah tak bisa dihubungi sejak November 2014.

Wanita malang itu ternyata dibunuh di sebuah hotel di Garut pada Oktober 2014. Polisi kemudian menangkap Andi Wahyudi, pelaku pembunuhan yang tak lain adalah kekasih korban.

Kepada polisi, Andi mengaku kesal lantaran kekasihnya akan menjual mobil untuk membayar hutang. Padahal mobil itu dipakai sama pelaku.

2 dari 2 halaman

Pengakuan Pembunuh Sekretaris Direktur Utama XL

Pengakuan Pembunuh Sekretaris Direktur Utama XL © Dream

Pengakuan Pembunuh Sekretaris Direktur Utama XL

Dream - Pelaku pembunuhan terhadap Hayriantira, 37 tahun, asisten cantik Direktur Utama XL Axiata, Andy Wahyudi, mengaku kesal karena sang kekasih akan menjual mobil karena memiliki hutang.

Dirkrimum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Krishna Murti menjelaskan, dari pengakuan tersangka, ia membunuh korban pada Oktober 2014 lalu dengan cara dibekap hingga lemas.

Setelah itu mayatnya diletakkan di dalam baththub dan direndam air panas. " Katanya dia kesal, karena saat itu korban bilang kalau akan menjual mobil untuk bayar hutang. Padahal mobil itu dipakai sama pelaku," kata Krishna.

Pengungkapan kasus ini bermula pada keterangan keluarga korban yang mengatakan kalau Rian memiliki teman dekat bernama Andy Wahyudi yang diketahui bekerja di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang alat kesehatan di Jatibening, Bekasi.

" Kami kemudian ke rumahnya AW dan kita melihat ada mobil korban di rumahnya," ujarnya.

Setelah itu, penyidik dan keluarga menanyakan ke Andy perihal keberadaan Rian. " Saat itu dia bilang tidak mengetahuinya, kalau mobil memang dipakai olehnya."

Namun, polisi tidak percaya begitu saja. Kemudian menanyakan di mana mobil itu dibeli hingga akhirnya ditemukan showroom di kawasan Depok. Ketika dicek, ternyata BPKB mobil tersebut sudah diambil oleh Andi dengan menggunakan surat kuasa yang ternyata palsu.

Dalam pemeriksaan, Andi mulanya tidak mengaku membunuh Rian. Pengakuan baru disampaikan pada pertengahan Juli 2015.

" Tersangka akhirnya mengaku telah membunuh korban di Hotel Cipaganti di Garut, Jawa Barat pada tanggal 30 Oktober 2014. Polisi kemudian mengecek ke Polres Garut apakah ada penemuan mayat di hotel tersebut pada tanggal tersebut dan ternyata memang ada," ujar Krishna.

Beri Komentar