Direktur Keuangan, Dana Sosial Keagamaan Dan Keuangan Mikro Syariah KNKS, Ahmad Juwaini (Dream.co.id/Tri Yuniwati LestariO
Dream - Komite Nasional Keuangan Syariah tengah mempersiapkan aplikasi layanan pengumpulan dan penyaluran zakat. Selain untuk memudahkan muzakki (wajib zakat) membayar zakat, aplikasi ini juga bertujuan agar pengelolaan dana zakat tepat sasaran.
" Yang utamanya adalah platform dari pengelolaan zakat yang paling unggul dan paling baik sehingga muzakki terlayani dengan gampang, kredibel, dan transparan," ujar Direktur keuangan, Dana Sosial Keagamaan, dan Keuangan Mikro Syariah KNKS, Ahmad Juwaini, dalam Rakornas Zakat di Hotel Sunan Surakarta, Jawa Tengah, Selasa 5 Februari 2019.
Juwaini mengatakan aplikasi tersebut nantinya memuat data mustahik (penerima zakat) berdasarkan Program Keluarga Harapan (PKH) Kementerian Sosial dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Berdasarkan data tersebut, ada sekitar 40 juta keluarga Indonesia tercatat sebagai mustahik.
" Nanti bila muzakki ingin memberikan zakatnya pada keluarga terdekat misalnya, mereka tinggal langsung search saja desanya mana, kecamatan, kabupaten, provinsi mana, dan akan keluar foto berserta profil mustahik yang akan menerima zakatnya," kata Juwaini.
Aplikasi ini sejalan dengan pesan dari Wakil Presiden Jusuf Kalla yang menilai perlu adanya transparansi data zakat. Sehingga diharapkan jumlah dana zakat yang terkumpul dan terdistribusi semakin meningkat.
" Yang perlu kita lakukan untuk menaikkan zakat itu ialah bagaimana terbuka dan diketahui manfaat dari zakat," ujarnya.
Saat ini, aplikasi yang bernama 'Satu Zakat' masih dalam proses pengembangan. Juwaini menargetkan aplikasi ini tersedia di play store pertengahan tahun ini.
Laporan: Tri Yuniwati Lestari
Advertisement
9 Kalimat Pengganti “Tidak Apa-Apa” yang Lebih Hangat dan Empatik Saat Menenangkan Orang Lain
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
PT Taisho Luncurkan Counterpain Medicated Plaster, Inovasi Baru untuk Atasi Nyeri Otot dan Sendi
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib
Pertumbuhan Ekonomi RI Capai 5 Persen, Prabowo: Masih Tinggi Dibandingkan Seluruh Dunia
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini