Malaysia Pamerkan Poco-Poco ke Inggris

Reporter : Eko Huda S
Rabu, 24 Februari 2016 14:02
Malaysia Pamerkan Poco-Poco ke Inggris
Video itu membuat Malaysia geger.....

Dream - Peserta The Voice UK asal Malaysia, Jeffri Ramli, memamerkan senam Poco-Poco di Inggris. Pria 35 tahun ini bahkan menarik juri dalam ajang pencarian bakat itu untuk ikut menari.

Pria 35 tahun yang tinggal di Newcastle itu semula menyanyikan lagu " Valerie" yang dipopulerkan oleh Amy Winehouse. Namun tak membuat para juri puas.

Setelah menyanyi, dia ditanya oleh salah satu juri, Will.i.am, tentang tarian tradisional Malaysia. " Apakah Anda tahu tarian tradisional Malaysia? tanya Will.i.am kepada Jeffri. " Ya, saya bisa," jawab dia.

Jeffri lantas memeragakan gerakan, menggeser kaki, menggoyangkan pinggul dan tangan. " Seperti ini?" tanya Jefri. " Ya seperti itu," kata Will.i.am.

Lantas Will.i.am memeragakan tarian yang dimaksud. Dan Jefri segera paham. " Oh itu saya kira Poco-Poco," kata Jeffri sambil memeragakan Poco-Poco.

Will.i.am pun kemudian berkata dengan bersemangat kepada juri lainnya. " Itu tarian legendaris."

Jeffri kemudian menyela. " Itu asalnya dari Indonesia." Setelah itu, para juri dan Jefri pun memeragakan Poco-Poco di panggung The Voice UK.

Video itu tersebar di dunia maya. Dan kini menjadi ramai dibincangkan oleh pengguna media sosial di Malaysia.

" Can't believe it!! My #PocoPoco dance in #BBC #TheVoiceUK audition becomes viral in Malaysia," tulis Jefri di akun Twitter @jeffriramli.

1 dari 3 halaman

Malaysia Curang, Medali Emas Asian Games Diberikan Indonesia

Malaysia Curang, Medali Emas Asian Games Diberikan Indonesia © Dream

Dream - Penyelenggara Asian Games mencabut medali emas yang diraih atlet wushu Malaysia, Tai Cheau Xuen. Keputusan tersebut dilakukan karena atlet berusia 23 tahun tersebut terbukti mengonsumsi doping.

Laman The Straits Times, Selasa 30 September 2014, memberitakan penyelenggara Asian Games mengumumkan Tai terbukti positif doping. Atlet yang meraih medali emas pertama untuk Malaysia itu dinyatakan terbukti mengonsumsi Sibutramine.

Pencabutan medali Malaysia itu menjadi berkah bagi Indonesia. Sebab, dalam perebutan medali pada 20 September itu, atlet wushu Indonesia, Juwita Niza Wasni, berada di peringkat kedua dengan meraih perak.

Sementara, atlet wushu dari China, Wei Hong, yang sebelumnya mendapat perunggu akan memperoleh medali perak. Dan atlet wushu dari Indonesia, Ivana Ardelia Irmanto, akan mendapat perunggu karena sebelumnya nangkring di peringkat ke empat.

Tai yang menjadi juara dunia wushu di nomor Nanquan pada tahun lalu itu menjadi atlet ke tiga yang gagal dalam tes doping pada Asian Games ke-27 di Korea Selatan ini.

Sebelumnya, petenis Kamboja, Yi Sophany, dan pesepakbola dari Tajikistan, Khurshed Beknazarov, juga dinyatakan positif doping. 

Banyak peristiwa atau serba-serbi lain di ajang Asian Games. Seperti apa? Simak berikut di antaranya: 

2 dari 3 halaman

Atlet Curang, Malaysia Tolak Serahkan Medali Emas ke Indonesia

Atlet Curang, Malaysia Tolak Serahkan Medali Emas ke Indonesia © Dream

Dream - Kontingen Malaysia bersikukuh menolak menyerahkan medali emas yang diperoleh atletnya, Tai Cheau Xuen kepada Indonesia. Meski atlet wushu itu dinyatakan positif menggunakan doping dalam perhelatan Asian Games 2014 di Incheon.

Diberitakan The Star, Rabu 1 Oktober 2014, ketua kontingen Malaysia Datuk Banyal Balagopal, menegaskan mereka akan mengajukan banding ke Sidang Arbitrase Olahraga (CAS) yang berkedudukan di Swiss.

Balagopal menuding adanya sampel urine yang tertukar dengan milik Tai Cheau ketika pemeriksaan doping. " Saat pemeriksaan ada lima sampel urine yang diperiksa, termasuk milik Tai Cheau. Kami menyangka ada kemungkinan sampel urine ini tertukar," kata Balagopal.

Langkah itu Balagopal didukung pemerintah Malaysia melalui Menteri Pemuda dan Olahraga, Khairy Jamaluddin. Menurutnya ada banyak kejanggalan dalam keputusan doping ini. Ia menunjuk ada rentang waktu yang terlalu lama, hingga 16 jam.

Sejak tiba di Ganghwa Dolmens Stadium pada 20 September pukul 17.06 sore waktu setempat, kemudian urine dibawa ke Pusat Komando Pemeriksaan Doping (DCCC) pukul 19.15 dan sampai di DCCC pada 21 September pukul 11.10.

Kemudian, sampel urine ini dibawa kembali ke Institut Sains dan Teknologi Korea pukul 13.29. " Ada waktu-waktu yang hilang dalam proses penyerahan sampel urine tersebut, di mana rentang waktu itu tak masuk akal," kata Khairy.

Khairy menyatakan Malaysia sudah mengirimi surat keberatan kepada OCA dan mempertanyakan prosedur pemeriksaan doping di Asian Games ke-17 ini. Dia tak ingin kehormatan atlet negerinya tercoreng karena kesalahan dari panitia.

" Kami tak punya pilihan untuk menentang karena ini merupakan tanggung jawab kami untuk melindungi dan menjaga integritas dan kehormatan atlet dan olahraga Malaysia."

Diberitakan sebelumnya, Olympic Council of Asia (OCA) telah menyatakan Tai Cheau positif menggunakan doping, dalam urinenya ditemukan kandungan sibutramine.

Panitia langsung mengeluarkan atlet berusia 23 tahun itu dari Asian Games dan menarik emas yang diraihnya untuk diberikan atlet wushu Indonesia, Juwita Niza Wasni, yang berada di peringkat kedua dengan meraih perak. (Ism)

3 dari 3 halaman

Geger Video Penyiksaan Keji TKI di Malaysia

Geger Video Penyiksaan Keji TKI di Malaysia © Dream

Dream - Pengguna media sosial di Malaysia digegerkan oleh video penyiksaan seorang tenaga kerja asing. Banyak pengguna media sosial di negeri jiran itu yang mengutuk aksi penyiksaan ini.

Laman Siakap Keli menyebut pria yang disiksa itu merupakan Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Demikian pula laman Mynewhub.

Dalam video otu terlihat lelaki berbaju hitam yang disiksa itu berjongkok di lantai. Menghadapi pria berkaos biru yang memegang cambuk.

Dan selama beberapa menit terlihat pria berkaos biru itu menghujani sang korban dengan cambukan bertubi-tubi. Tanpa ampun.

" Bangun! Bangun!" teriak lelaki yang menyiksa itu.

Sang korban terus meminta ampun. Dia meraung menahan sakit. Dengan terbata dia mengaku tak mengambil uang, sebagaimana dituduhkan.

" Aku minta tolong jangan pukul lagi.. saya sumpah bukan saya yang lakukan," tutur pria yang disiksa itu. Namun tak dihiraukan.

Video itu telah dilihat lebih dari 49.000 kali sejak diunggah Minggu siang kemarin. Selain itu juga dibagikan lebih dari 1.000 kali.

Beri Komentar