Dream - Dalam upaya mengejar batas waktu ibadah haji, pemerintah Arab Saudi mengebut penyelesaian pembuatan Kiswah Kabah yang akan diganti pada hari Arafah yang diperkirakan jatuh pada 22 September.
" Kami memiliki tim yang bekerja sepanjang waktu untuk menjaga dan memperbaiki Kiswah," Mohammed bin Abdullah Bajawda, direktur pabrik Kiswah, mengatakan kepada Arab News dikutip Dream, Selasa 8 September 2015.
" Kiswah dibuat dari sutra murni yang diberi warna hitam dan untuk menenunnya membutuhkan sekitar 700 kilogram sutra murni," tambah dia.
Diproduksi di pabrik khusus, proses pembuatan Kiswah terdiri dari pencelupan, penenunan secara elektronik, percetakan, pembordiran dan perakitan bagian-bagian lainnya untuk membentuk sebuah Kiswah.
Kiswah yang memiliki panjang 14 meter diberi hiasan bordir yang terbuat dari emas dengan berat 120 kg dan benang perak seberat 25 kg.
Mesin-mesin yang digunakan dalam proses pembuatan Kiswah telah dimodernisasi baru-baru ini di pabrik baru. Peresmian pabrik telah dilakukan oleh Abdul Rahman Al Sudais, Kepala Presidensi Dua Masjid Suci, dan wakilnya, Mohammad bin Nasser Al-Khuzaim.
" Mesin menghasilkan kain dan lambang yang sesuai dengan spesifikasi. Mesin, dengan dua kepala, berisi enam warna sehingga mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikannya," kata Al Sudais.
Pabrik pembuatan Kiswah yang baru sering dikunjungi oleh ribuan peziarah dari seluruh dunia.
" Banyak dari mereka mengungkapkan rasa terima kasih dan penghargaan atas pengembangan pabrik tersebut," ujar Al Sudais.
Setelah selesai dibuat, Kiswah baru akan diserahkan kepada pengurus Kabah dan dipasang saat subuh pada hari kesembilan bulan Dzulhijjah.
Menurut kalender Islam, Kabah akan diselubungi dengan Kiswah baru setiap tahun pada hari kesembilan bulan Dzulhijjah. Waktu itu bertepatan dengan hari di mana jemaah haji meninggalkan dataran di kaki Gunung Arafah.
Kiswah digunakan untuk menutupi Kabah, situs paling suci Islam yang menarik jutaan umat Islam setiap tahun.
Setiap tahun, Kiswah lama diturunkan, dipotong kecil-kecil, dan kemudian dibagikan kepada individu atau kelompok seperti pejabat Muslim asing dan organisasi Islam.
Di masa lalu, Kiswah dibagi di antara keluarga penjaga Kiswah. Kemudian, pemerintah Arab Saudi memutuskan untuk mengirim Kiswah ke berbagai negara muslim sebagai hadiah.
Advertisement
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Fakta-Fakta di Balik Meninggalnya Nandi Juliawan, Pemeran Encuy Preman Pensiun
Kisah-Kisah Ajaib Pestapora 2025: Dari Hujan Dadakan hingga Vokalis yang Nyaris Hilang di Kerumunan!