Wakaf Air Bersih Generali Dan Dompet Dhuafa
Dream - Air bersih menjadi kebutuhan utama dalam hidup. Air memberikan banyak sekali manfaat mulai dari fisik dengan dikonsumsi hingga sanitasi maupun pengolahan.
Sayangnya, masih banyak masyarakat Indonesia yang kesulitan mengakses air bersih. Seperti yang dialami masyarakat Desa Cupang, Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon.
Lokasi pemukiman yang terletak di dataran tinggi menyulitkan masyarakat untuk mendapatkan air bersih dari sumbernya. Ditambah kontur tanah batuan menjadikan distribusi air sebagai tantangan berat yang harus mereka hadapi.
Untuk mengurangi beban masyarakat, perusahaan asuransi Generali bersama Dompet Dhuafa menyalurkan wakaf air bersih dari salah satu nasabahnya, Almarhum Engkan Karnaen. Wakaf ini diwujudkan dengan program pipanisasi untuk memudahkan distribusi dari sumber mata air menuju perkampungan serta pembangunan fasilitas Mandi, Cuci, Kakus (MCK).
" Dari hasil survei langsung, kita tahu bahwa sebegitu hebatnya wakaf ini untuk kemaslahatan umat. Mereka yang selama ini terkendala dengan air sudah mulai memanfaatkan air hasil dari wakaf melalui Dompet Dhuafa," ujar Manajemen Program Sahabat Berbagi Generali, Agus Ismail.
Agus berharap program ini dapat mendorong semakin banyak orang untuk berwakaf. Karena wakaf dapat menjadi sumber pahala besar yang dirindukan umat Islam.
Head of Strategic Acquisitions, Affinity & Bancassurance Generali, Nano Sutrisno, mengajak umat Islam mulai berwakaf. Ini mengingat besarnya manfaat wakaf yang bisa menjadi solusi bagi berbagai persoalan masyarakat.
Menurut dia, banyak sekali instrumen keuangan yang memudahkan masyarakat untuk berwakaf. Salah satunya melalui asuransi.
" Dengan sekian banyak instrumen seharusnya wakaf itu menjadi mudah dan dapat menjadi gaya hidup, setiap orang harus memulai perjalanan wakafnya dan mitra terpercaya seperti Dompet Dhuafa adalah salah satu kunci kesuksesan kita untuk menunaikan perjalanan wakaf tersebut," kata Nano.
Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Jawa Barat, Andriansyah, mengungkapkan Desa Cupang dipilih sebagai penerima manfaat wakaf melalui riset dan survei kebutuhan masyarakat. Air bersih menjadi persoalan yang perlu segera dipecahkan demi kesejahteraaan bersama.
" Kita semua tahu air bersih adalah kebutuhan utama bagi manusia, jadi kita bisa sama-sama mengetahui betapa membutuhkannya desa ini kepada air bersih," terang Andriansyah.
Desa Cupang dihuni sekitar 152 penduduk. Kehadiran wakaf air bersih ini memberikan manfaat yang sangat terasa bagi warga desa.
Sekretaris Desa Cupang, Edi Kastara, mewakili warga menyampaikan terima atas program wakaf air bersih Generali dan Dompet Dhuafa. Dia mengakui meski berada di pegunungan, sangat sedikit sumber air yang dapat dimanfaatkan.
" Kandungan batuan keras yang ada dibawah tanah menyulitkan warga membuat sumur mata air untuk kebutuhan sehari-hari," jelas Edi.
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib