Dompet Dhuafa Ajak Mahasiswa UIN Ar-Raniry Jadikan Wakaf Sebagai Lifestyle Dan Investasi Akhirat
DREAM.CO.ID — Dompet Dhuafa bersama Forum Silaturahmi Studi Ekonomi Islam (FoSSEI) menyelenggarakan seminar nasional Wakaf Goes to Campus di UIN Ar-Raniry Banda Aceh, sebagai upaya meningkatkan literasi wakaf dan mendorong budaya berwakaf di kalangan mahasiswa.
Acara ini menghadirkan Imam Alfaruq, Kepala Departemen Literasi dan Fundraising Wakaf Dompet Dhuafa, yang menjadi pembicara dengan fokus penguatan pemahaman wakaf produktif bagi generasi muda.
Dalam pemaparannya, Imam menjelaskan bahwa Dompet Dhuafa merupakan nazhir wakaf resmi yang telah mengantongi izin dari Badan Wakaf Indonesia (BWI) sejak tahun 2004. Legalitas ini, menurutnya, menjadi bukti bahwa lembaga tersebut memiliki pondasi kuat dalam tata kelola wakaf yang akuntabel dan berintegritas.
Saat ini, Dompet Dhuafa tercatat mengelola aset wakaf senilai Rp244 miliar, yang dialokasikan untuk sektor pendidikan, sosial, kesehatan, hingga pemberdayaan ekonomi masyarakat. Angka tersebut, imbuh Imam, menunjukkan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap wakaf produktif sebagai instrumen kebermanfaatan jangka panjang.
© Dream
Imam menekankan bahwa wakaf bukanlah sekadar praktik ibadah, melainkan konsep keberlanjutan yang sejak lama menjadi pondasi berbagai peradaban.
Ia mencontohkan praktik endowment fund pada lembaga-lembaga besar dunia seperti Harvard University, Stanford University, dan Oxford University. Ketiga kampus tersebut, jelasnya, mampu menopang riset, pendidikan, dan inovasi melalui pengelolaan dana abadi yang prinsipnya serupa dengan wakaf.
Hal ini membuktikan bahwa wakaf memiliki relevansi global dan dapat menjadi model ekonomi berkelanjutan lintas zaman.
© Dream
Di hadapan mahasiswa, Imam memperjelas perbedaan antara zakat dan wakaf. Menurutnya, ketiga instrumen tersebut tidak boleh dicampuradukkan karena masing-masing memiliki tujuan dan mekanisme kebermanfaatan yang berbeda.
“ Zakat itu tujuannya adalah benefit. Zakat disalurkan supaya penerima manfaat dari delapan asnaf segera mendapatkan manfaat. Akan tetapi wakaf itu profit dulu, baru benefit, karena syariat wakaf adalah menanam pokoknya lalu mengalirkan manfaatnya. Ada proses pengelolaan terlebih dahulu, dan dari situlah manfaat bisa terus mengalir,” jelas Imam.
Ia menambahkan bahwa wakaf memiliki dimensi berkelanjutan yang menjadikannya unik dibanding instrumen filantropi lainnya. Pokok harta ditahan, sementara hasil pengelolaannya dialirkan secara terus-menerus kepada penerima manfaat.
© Dream
Lebih jauh, Imam mengajak mahasiswa untuk menjadikan wakaf sebagai bagian dari gaya hidup. Menurutnya, berwakaf bukan hanya tentang kontribusi sosial, melainkan bentuk investasi amal yang menyiapkan jaminan untuk kehidupan akhirat.
“ Berwakaf harus dibudayakan. Kita harus menyiapkan jaminan untuk hari akhirat, tidak hanya untuk kebutuhan dunia. Karena wakaf itu manfaatnya mengalir abadi. Ketika manfaatnya terus berjalan, pahala bagi wakif (orang yang berwakaf) pun tidak akan berhenti,” tambahnya.
© Dream
Melalui kegiatan ini, Dompet Dhuafa dan FoSSEI berharap mahasiswa ekonomi syariah dapat menjadi agen penggerak literasi wakaf di kampus maupun masyarakat luas. Dengan pemahaman yang kuat sejak bangku kuliah, generasi muda diharapkan mampu memperkuat ekosistem wakaf produktif yang lebih inklusif, adaptif, dan relevan dengan kebutuhan zaman.
Advertisement
Tegas! Universitas di Korsel Tolak Calon Mahasiswa dengan Catatan Kekerasan di Sekolah

Naik Gunung Anti Capek! Berdiri Santuy di Eskalator, 10 Menit Sampai Puncak

Tangis Vidi Aldiano Pecah Sambut Kemenangan Sheila Dara Aisha di Piala Citra FFI 2025

OMG! Kista Pecah Sampai Pendarahan, DJ Katty Butterfly Jalani Operasi

Pedagang Minta Bisnis Thrifting Dilegalkan dengan Bayar Pajak, Menkeu: Saya Nggak Peduli


FamFest 2025 Hadirkan Pengalaman Seru untuk Lebih dari 1.000 Keluarga Indonesia

7 Makanan Tinggi Kolagen yang Bikin Kulit Tetap Kencang dan Sehat


Dikira Kain Batik Menjulur dari Plafon Kamar Mandi Jebol, Pas Dicek Ternyata Piton Seberat 60 Kg!

Kado Mengejutkan Ahmad Dani untuk Mulan Jameela yang Lulus S2: 'Untung Lulus Loh....'

Tegas! Universitas di Korsel Tolak Calon Mahasiswa dengan Catatan Kekerasan di Sekolah

Naik Gunung Anti Capek! Berdiri Santuy di Eskalator, 10 Menit Sampai Puncak