Dompet Dhuafa Ajak Mahasiswa UIN Ar-Raniry Jadikan Wakaf sebagai Lifestyle dan Investasi Akhirat

Reporter : Abidah
Jumat, 21 November 2025 19:15
Dompet Dhuafa Ajak Mahasiswa UIN Ar-Raniry Jadikan Wakaf sebagai Lifestyle dan Investasi Akhirat
Saat ini, Dompet Dhuafa tercatat mengelola aset wakaf senilai Rp244 miliar, yang dialokasikan untuk sektor pendidikan, sosial, kesehatan, hingga pemberdayaan ekonomi masyarakat.

DREAM.CO.ID — Dompet Dhuafa bersama Forum Silaturahmi Studi Ekonomi Islam (FoSSEI) menyelenggarakan seminar nasional Wakaf Goes to Campus di UIN Ar-Raniry Banda Aceh, sebagai upaya meningkatkan literasi wakaf dan mendorong budaya berwakaf di kalangan mahasiswa. 

Dompet Dhuafa Nazhir Resmi dan Berintegritas

Acara ini menghadirkan Imam Alfaruq, Kepala Departemen Literasi dan Fundraising Wakaf Dompet Dhuafa, yang menjadi pembicara dengan fokus penguatan pemahaman wakaf produktif bagi generasi muda.

Dalam pemaparannya, Imam menjelaskan bahwa Dompet Dhuafa merupakan nazhir wakaf resmi yang telah mengantongi izin dari Badan Wakaf Indonesia (BWI) sejak tahun 2004. Legalitas ini, menurutnya, menjadi bukti bahwa lembaga tersebut memiliki pondasi kuat dalam tata kelola wakaf yang akuntabel dan berintegritas.

Saat ini, Dompet Dhuafa tercatat mengelola aset wakaf senilai Rp244 miliar, yang dialokasikan untuk sektor pendidikan, sosial, kesehatan, hingga pemberdayaan ekonomi masyarakat. Angka tersebut, imbuh Imam, menunjukkan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap wakaf produktif sebagai instrumen kebermanfaatan jangka panjang.

1 dari 4 halaman

Wakaf Produktif dan Inspirasi Endowment Fund Dunia

Wakaf Produktif dan Inspirasi Endowment Fund Dunia © Dream

Imam menekankan bahwa wakaf bukanlah sekadar praktik ibadah, melainkan konsep keberlanjutan yang sejak lama menjadi pondasi berbagai peradaban. 

Ia mencontohkan praktik endowment fund pada lembaga-lembaga besar dunia seperti Harvard University, Stanford University, dan Oxford University. Ketiga kampus tersebut, jelasnya, mampu menopang riset, pendidikan, dan inovasi melalui pengelolaan dana abadi yang prinsipnya serupa dengan wakaf. 

Hal ini membuktikan bahwa wakaf memiliki relevansi global dan dapat menjadi model ekonomi berkelanjutan lintas zaman.

2 dari 4 halaman

Cara Kerja Wakaf yang Perlu Dipahami

Cara Kerja Wakaf yang Perlu Dipahami © Dream

Di hadapan mahasiswa, Imam memperjelas perbedaan antara zakat dan wakaf. Menurutnya, ketiga instrumen tersebut tidak boleh dicampuradukkan karena masing-masing memiliki tujuan dan mekanisme kebermanfaatan yang berbeda.

“ Zakat itu tujuannya adalah benefit. Zakat disalurkan supaya penerima manfaat dari delapan asnaf segera mendapatkan manfaat. Akan tetapi wakaf itu profit dulu, baru benefit, karena syariat wakaf adalah menanam pokoknya lalu mengalirkan manfaatnya. Ada proses pengelolaan terlebih dahulu, dan dari situlah manfaat bisa terus mengalir,” jelas Imam.

Ia menambahkan bahwa wakaf memiliki dimensi berkelanjutan yang menjadikannya unik dibanding instrumen filantropi lainnya. Pokok harta ditahan, sementara hasil pengelolaannya dialirkan secara terus-menerus kepada penerima manfaat.

3 dari 4 halaman

Jadikan Wakaf Lifestyle sebagai Bekal Dunia dan Akhirat

Jadikan Wakaf Lifestyle sebagai Bekal Dunia dan Akhirat © Dream

Lebih jauh, Imam mengajak mahasiswa untuk menjadikan wakaf sebagai bagian dari gaya hidup. Menurutnya, berwakaf bukan hanya tentang kontribusi sosial, melainkan bentuk investasi amal yang menyiapkan jaminan untuk kehidupan akhirat.

“ Berwakaf harus dibudayakan. Kita harus menyiapkan jaminan untuk hari akhirat, tidak hanya untuk kebutuhan dunia. Karena wakaf itu manfaatnya mengalir abadi. Ketika manfaatnya terus berjalan, pahala bagi wakif (orang yang berwakaf) pun tidak akan berhenti,” tambahnya.

4 dari 4 halaman

Dorongan untuk Generasi Muda

Dorongan untuk Generasi Muda © Dream

Melalui kegiatan ini, Dompet Dhuafa dan FoSSEI berharap mahasiswa ekonomi syariah dapat menjadi agen penggerak literasi wakaf di kampus maupun masyarakat luas. Dengan pemahaman yang kuat sejak bangku kuliah, generasi muda diharapkan mampu memperkuat ekosistem wakaf produktif yang lebih inklusif, adaptif, dan relevan dengan kebutuhan zaman.

Beri Komentar