Ilustrasi
Dream - Berbagai cara dilakukan oleh polisi untuk memberantas praktik prostitusi. Untuk mendapatkan barang bukti, para Polisi Wanita alias Polwan bahkan sampai harus menyamar menjadi Pekerja Seks Komersial atau PSK.
Seperti yang dilakukan oleh anggotab Polsek Wedarijaksa, Bripda Mira Indah Cahyani. Dia harus menyamar menjadi PSK untuk membongkar praktik prostitusi di Dukuh Rames, Desa Sukoharjo, Pati, Jawa Tengah, awal September lalu.
Dan dengarlah pengalaman ini. Saat menyamar menjadi PSK itu, Mira sempat ditawari uang Rp350 ribu oleh lelaki hidung belang, untuk sekali kencan. Tapi Mira menolak tawaran itu dengan mengajukan sebuah alasan.
Mira mengaku sempat berpikir soal busananya sebelum menyamar. Dia memang harus mengenakan rok mini dalam penyamaran itu. “ Saya sempat mikir, dosa enggak ya pakai celana pendek begini. Tapi saya kuatkan hati demi tugas,” ucap Mira.
Setelah aksi penyamaran selesai, esok harinya jajaran Polsek Wedarijaksa melakukan penggrebekan. Mucikari berhasil dibekuk dan sejumlah barang bukti disita.
Kapolsek Wedarijaksa, AKP Rochana Sulistyaningrum, yang ikut menyamar menjadi PSK, mengatakan, aksi tersebut untuk memenuhi harapan masyarakat agar tidak ada lagi aktivitas protitusi di Desa Sukoharjo.
" Kami terpaksa menyamar untuk membuktikan kebenaran informasi yang kami terima dari masyarakat. Butuh alat bukti yang cukup untuk meringkus mucikari dan menetapkannya sebagai tersangka,” ujar Sulis.
Bagaimana kisah penyamaran dua polwan tersebut? Simak kisah selengkapnya di tautan ini
Advertisement
Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari
