Maria Goreti Samiyati, Atlet Balap Kursi Roda Indonesia (asianparagames2018)
Dream - Kejadian mengerikan yang dialami Maria Goreti Samiyati, 30 tahun, pada 2004 lalu tentu sulit dilupakan. Di tahun itu, dia mengalami kecelakaan parah hingga harus merelakan kedua kakinya diamputasi.
Tetapi, wanita yang akrab disapa Ami ini tak mau larut dan terpuruk dalam penyesalan. Dia menjadikan momen mengerikan itu sebagai titik balik meraih kesuksesan dan mengharumkan nama bangsa.
Ami tercatat sebagai salah satu atlet balap kursi roda andalan Indonesia. Dia menjadi wakil Indonesia di ajang Asian Para Games 2018 pada 6-18 Oktober 2018 nanti.
Ami mengakui butuh waktu yang panjang untuk bisa menekuni bidang olahraga khusus penyandang difabel. Dia mengaku mulai serius menjalani profesi sebagai atlet saat berkenalan dengan National Paralympic Committee (NPC) pada 2013 lalu.
Dream - Awalnya, Ami sempat terjun di cabang olahraga tenis kursi roda dan bulu tangkis. Ami baru menekuni atletik dan fokus di cabang ini pada 2014 lalu.
" Awalnya, saya diajak teman saya. 'Kamu ini punya kekurangan, tapi badan kamu masih sehat. Lebih baik kami ikut olahraga saja', katanya begitu," ujar Ami, dikutip dari laman resmi asianparagames2018.id, Rabu 12 September 2018.
" Saya memang suka olahraga saat masih sekolah," kata Ami melanjutkan.
Ami berlaga di beberapa nomor yaitu 100 meter, 200 meter dan 400 meter T54 putri di Indonesia Para Games Invitational Tournament. Dia juga merupakan atlet andalan Indonesia untuk Asian Para Games 2018 nanti.
Dream - Empat tahun menjadi atlet, Ami sudah mencatatkan banyak prestasi. Dia merebut tiga medali emas di debutnya pada Kejuaraan Nasional Para Atletik 2015.
Pada 2017, Ami meraih satu emas dan dua perunggu di Pekan Paralimpik Nasional 2017. Sedangkan tahun ini, dia mengikuti Grand Prix Beijing 2018, ajang uji coba jelang Asian Para Games 2018.
" Saya masih baru, maka yang penting saya bisa memberikan yang terbaik untuk Indonesia," kata Ami.
Dream - Asian Para Games 2018 bakal jadi pengalaman pertama bagi Ami. Dia mengaku tidak mengejar gelar juara, namun cukup mencatatkan waktu terbaik.
" Kalau namanya sudah kehendak Tuhan, tidak ada yang tidak mungkin. Saya minta doanya dari masyarakat Indonesia untuk mendukung kami di Asian Para Games 2018," tutur Ami.
Untuk bisa terjun sebagai atlet, bagi Ami, bukan perkara mudah. Ami mengalami gejolak batin yang panjang usai kehilangan kakinya, hingga akhirnya memutuskan berkiprah di dunia olahraga.
Dia pun berpesan kepada para penyandang difabilitas untuk tidak mudah menyerah.
" Jangan minder dan jangan takut karena pemerintah sudah menyiapkan wadah untuk kita, yaitu NPC di setiap daerah. Kalau teman-teman suka berolahraga, datang saja ke NPC biar bisa diarahkan ke olahraga apa," kata Ami penuh semangat. (ism)
Advertisement
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya