Misteri Babi Jadi-jadian di Solo Akhirnya Terkuak

Reporter : Puri Yuanita
Selasa, 3 Mei 2016 13:35
Misteri Babi Jadi-jadian di Solo Akhirnya Terkuak
Misteri babi jadi-jadian itu akhirnya terkuak. Ternyata babi tersebut adalah....

Dream - Beberapa waktu lalu warga Kampung Mojosongo, Solo digemparkan oleh kabar kemunculan babi jadi-jadian alias babi ngepet. Awalnya, seekor babi kecil berkeliaran di sekitar kampung. Lantaran curiga, seorang warga bernama Heri Suling memberanikan diri menangkap babi kecil itu.

Babi itu berhasil ditangkap. Warga gempar karena di sekitar kampung tidak terdapat peternakan babi. Kemudian, berkembanglah opini bahwa babi itu jadi-jadian atau babi ngepet.

" Warga kemudian jadi ramai, karena di wilayah sekitar memang tidak ada peternakan babi," kata Lurah Mojosongo, Agus Triyono, seperti dikutip dari Alamak.id.

Babi yang disangka hewan jadi-jadian itu sampai sekarang masih dibiarkan terikat di rumah Heri. Masyarakat sengaja tidak melepaskan babi karena beranggapan babi bisa berubah menjadi manusia, seperti mitos babi ngepet.

Namun tak berapa lama, misteri babi jadi-jadian itu terkuak. Ternyata babi itu bukanlah jadi-jadian melainkan babi peliharaan yang terjatuh saat hendak dikirim ke Karanganyar, Jawa Tengah.

" Benar babi itu milik salah satu warga Mojosongo juga, bukan babi jadi-jadian, babi beneran," ujar Agus. (Ism, sumber: alamak.id) 

 

1 dari 5 halaman

Di-bully 8 Tahun Lalu, Wanita Berhijab Ini Akhirnya Buka Suara

Di-bully 8 Tahun Lalu, Wanita Berhijab Ini Akhirnya Buka Suara © Dream

Dream - Fenomena bully di media sosial sudah lama terjadi. Siapa pun bisa mengalami cacian, makian, dan olok-olok, di jejaring sosial. Sebab, di sanalah orang bisa bebas berlaku apapun. Termasuk melakukan bully.

Dan cara setiap orang memiliki cara masing-masing untuk menyikapi bully. Seperti wanita berhijab asal Malaysia ini. Perempuan yang tak disebut namanya itu di-bully 8 tahun silam. Pada 2007, fotonya beredar di Facebook. Dia tampil dengan baju merah dan hijab putih, tengah memegang babi.

Foto itu tersebar luas. Menjadi viral. Dan hasilnya bisa ditebak. Ribuan orang menghujat. Melontarkan segala caci maki. Sebagai wanita berhijab, dia dianggap tak pantas berpose dengan babi. Apalagi “ seolah” dengan bangga.

Dalam ajaran Islam, babi memang diharamkan. Namun, apakah dengan itu semua orang yang tak tahu latar belakang dari foto itu “ dihalalkan” melontarkan hujatan? Kala itu, wanita ini seolah mengalami “ pembunuhan karakter”.

Namun beberapa hari yang lalu, wanita itu buka suara atas apa yang dia alami 8 tahun silam. Dia menjelaskan bahwa gambar itu merupakan foto koleksi pribadi yang disebarkan oleh orang lain tanpa izin.

Perempuan itu mengaku sebagai dokter hewan. Dan foto itu diambil saat belajar di kampus. Sebagai mahasiswi kedokteran hewan, sudah tentu dia bersentuhan dengan hewan-hewan, baik sebagai pasien maupun objek penelitian.

Perempuan ini juga mengaku sengaja menahan diri saat mendapat bully 8 tahun silam. Dia tak bereaksi dengan berbagai tuduhan. Sebab, dia yakin semua orang yang mencemooh itu tak tahu-menahu tentang apa yang sebenarnya terjadi.

“ Selama 8 tahun saya berdiam diri dengan tuduhan, cacian, fitnah, seperti murtad, penghinaan kepada ibu dan ayah saya karena telambesarkan saya, gertakan, ancaman dan sebagainya.. karena saya menganggap kalian mungkin tak mengetahuinya,” demikian kata wanita itu, sebagaimana dikutip Dream dari Siakapkeli.my, Selasa 29 Desember 2015.

Dalam pengakuan itu, wanita ini menjelaskan bahwa sebagai mahasiswi kedokteran hewan dia wajib berinteraksi dengan hewan.

“ Harap maklum, Dokter Hewan meliputi segala jenis hewan untuk pembelajaran dan kajian seperti penyakit-penyakit yang mungkin menjangkiti hewan dan manusia,” tambah dia.

Memang, sejumlah penyakit manusia bisa ditularkan oleh hewan, seperti H1N1, Virus Nipah, Rabies atau anjing gila, Leptospirosis, Flu Burung, dan sebagainya.

Jadi.... jika melihat foto yang tidak diketahui asal usulnya, apakah kita harus melontarkan cacian dengan gampang? Ini perenungan bagi kita semua. (Ism) 

2 dari 5 halaman

Ini yang Bikin Warga Percaya `Gadis` Itu Jelmaan Bidadari

Ini yang Bikin Warga Percaya `Gadis` Itu Jelmaan Bidadari © Dream

Dream - Warga Banggai Laut, Sulawesi Tengah sempat meyakini boneka wanita cantik yang ditemukan nelayan di laut itu adalah jelmaan bidadari.

Mereka percaya boneka itu `penjaga pantai` setempat karena didapat sehari setelah gerhana matahari.

Namun, seiring berjalannya waktu, sekitar 1 bulan lebih usai ditemukan, boneka ternyata cuma mainan belaka. Karena tidak ada tanda-tanda jelmaan bidadari atau unsur mistis yang lainnya.

" Warga akhirnya yakin jika yang disebut penjaga pantai atau jelmaan bidadari itu hanya boneka biasa saja," kata Kapolres Banggai, Ajun Komisaris Besar Polisi Heru saat berbincang denganDream. 

Kata Kapolres mengutip penjelasan anggota yang datang ke lokasi, boneka itu hanyut akibat banjir di salah satu tempat, karena laut Pulau Sagu merupakan laut lepas yang berbatasan dengan Selat Maluku.

Heru mengimbau masyarakat untuk tidak percaya isu dan tahayul. " Itu boneka asli. Tidak ada unsur mistis atau yang lainnya," ujar Heru menegaskan.

Cerita lengkapnya...

 

(Ism) 

3 dari 5 halaman

Kronologi Penemuan

Kronologi Penemuan © Dream

Dream - Boneka wanita yang ditemukan nelayan di laut bisa disangka jelmaan bidadari oleh warga Banggai Laut, Sulteng ternyata punya jalan cerita yang panjang.

Kapolres Banggai, Ajun Komisaris Besar Polisi Heru menjelaskan, penemuan boneka itu setelah peristiwa gerhana matahari terjadi beberapa waktu lalu.

Pada Februari 2016, salah seorang nelayan pergi ke laut untuk mencari gurita. Begitu sesampainya di salah satu karang dangkal, si nelayan melihat sesuatu yang menyerupai manusia dan tenggelam.

" Awalnya dia kira itu mayat. Setelah dilihat ternyata boneka yang mengambang. Boneka itu kemudian dibawanya pulang," kata Heru saat berbicang dengan Dream, Rabu 27 April 2016.

Sesampainya di kampung, Desa pulau Sagu Kecamatan Bokan Kabupaten Balut, temuan boneka itu langsung menggegerkan warga. Mereka lalu sepakat membuat suatu tempat khusus boneka tersebut.

4 dari 5 halaman

Setelah Sebulan Lebih...

Setelah Sebulan Lebih... © Dream

Dream - Boneka itu dijaga tiap hari oleh aparat desa. Mereka percaya boneka itu penjaga pantai setempat karena didapat sehari setelah gerhana matahari.

Namun seiring berjalannya waktu sekitar 1 bulan lebih, boneka ternyata cuma mainan karena tidak ada tanda-tanda jelmaan bidadari atau yang lainnya.

Warga pun akhirnya yakin jika yang disebut penjaga pantai atau jelmaan bidadari itu hanya boneka, yang hanyut akibat banjir di salah satu tempat, karena laut Pulau Sagu merupakan laut lepas yang berbatasan dengan Selat Maluku.

5 dari 5 halaman

Dipakaikan Baju

Dipakaikan Baju © Dream

Dream - Kabar gadis mirip boneka Barbie di Sulawesi Tenggara yang disebut-sebut sebagai anak bidadari ternyata adalah hoax alias bohong.

Kapolres Banggai, Ajun Komisaris Besar Polisi Heru menegaskan, jika gadis yang ramai diperbincangkan itu adalah boneka yang ditemukan nelayan, kemudian dipakaikan baju.

Boneka itu kali pertama ditemukan oleh seorang nelayan di Tangkurung saat kejadian gerhana matahari beberapa waktu lalu.

" Boneka itu ditemukan di karang yang dangkal. Awalnya dikira mayat. Setelah itu dibawa ke rumah nelayan. Warga kemudian mengkait-kaitkan sebagai jelmaan bidadari," kata Heru saat berbicang dengan Dream, Rabu 27 April 2016.

Boneka yang terbuat dari silikon itu dikasih baju, seperti gambar yang beredar di sosial media.

" Kemudian masyarakat sana ada yang foto-foto kemudian menyebar," imbuhnya.

Heru mengimbau masyarakat untuk tidak percaya isu dan tahayul. " Itu boneka asli" . (Ism) 

Beri Komentar