Misteri Ledakan Terbesar dalam Sejarah, Langit 'Terbelah Dua'

Reporter : Eko Huda S
Senin, 11 Juli 2016 12:02
Misteri Ledakan Terbesar dalam Sejarah, Langit 'Terbelah Dua'
Ledakan ini setara 185 kali bom atom Hiroshima. Sekitar 80 juta pohon tumbang, saksi mata melihat langit seolah terbelah menjadi dua. Bumi berguncang hebat.

Dream - Seratus tahun silam, sebuah ledakan terbesar dalam sejarah umat manusia terjadi di Tunguska, wilyah Siberia. Akibat ledakan tersebut, sekitar 80 juta pohon tumbang, saksi mata melihat langit seolah terbelah menjadi dua.

Dikutip Dream dari laman Daily Mail, Senin 11 Juli 2016, ledakan yang terjadi pada 30 Juni 1908 itu seolah merobek langit Tunguska. Membuat pepohonan yang berdiri di lahan seluas 2.000 kilometer persegi di hutan Siberia, tumbang.

Ledakan itu diduga disebabkan oleh komet atau asteroid yang menerobos atmosfer Bumi dengan kecepatan 54 ribu kilometer per jam, yang menimbulkan ledakan setara 185 kali bom atom Hiroshima --akibat tekanan dan peningkatan panas yang sangat cepat.

Namun, dugaan itu akhirnya perlahan padam. Sebab, tak ditemukan kawah bekas tumbukan dan sangat sedikit bukti yang ditemukan. Sehingga ilmuwan tetap bingung apa yang sebenarnya membuat langit terbelah menjadi dua. Dan studi baru tetap gagal menarik kesimpulan.

Sejumlah studi dilakukan untuk mencari tahu apa sebenarnya yang terjadi di wilayah terpencil dengan medan berawa tanpa penghuni ini --yang juga memiliki musim dingin ekstrem dan musim panas yang pendek.

tuguska

Berbagai teori dikemukakan, mulai UFO hingga supranatural. Namun semua spekulasi ini tak memiliki dasar ilmiah yang cukup kuat untuk menjelaskan fenomena misterius tersebut.

Beberapa ilmuwan bahkan mengajukan dugaan lubang hitam yang berbenturan dengan Bumi, namun ahli lainnya dengan segera menolak teori ini.

Kutukan Dewa...

1 dari 3 halaman

Kutukan Dewa?

Kutukan Dewa? © Dream

Pada " ulang tahun" ke-100 peristiwa ini, ilmuwan dari Jet Propulsion Laboratory, Badan Antariksa Amerika Serikat [Nasa], Don Yeomans, menjelaskan bahwa warga sekitar yakin peristiwa itu merupakan tanda kedatangan Dewa Ogdy. Mereka khawatir wilayah tersebut mendapat kutukan.

Delapan puluh juta pohon rebah ke tanah, dan ratusan bangkai rusa ditemukan berserakan di wilayah tersebut.

Dalam review yang diterbitkan tahun ini dalam Annual Review of Earth and Planetary Sciences, Natalia Artemieva dari Planetary Science Institute, Tucson, Arizona, menjelaskan bahwa peristiwa ini memiliki sebab yang jelas.

Menurut dia, objek luar angkasa sepertinya memasuki atmosfir dengan kecepatan 15 hingga 30 kilometer perdetik dan hancur, meledak 10 kilometer di atas permukaan Bumi. Setiap bukti yang tersisa hanya berupa debu kosmik, yang menyebabkan sulit diteliti.

2 dari 3 halaman

Langit 'Terbelah', Bumi Bergetar

Langit 'Terbelah', Bumi Bergetar © Dream

Ledakan yang terjadi kala itu mengirimkan gelombang kejut hingga ke Inggris, dan bahkan penduduk di Asia melihat langit bercahaya di tengah malam, sehingga cukup terang untuk membaca koran di luar rumah.

" Tiba-tiba lagit di utara... langit terbelah menjadi dua dan di atas hutan seluruh langit bagian utara tertutup oleh api," kata saksi mata yang tinggal 65 kilometer dari pusat ledakan. Saksi ini mengaku sangat terkejut hingga terlontar dari kursi tempatnya duduk.

" Pada saat itu ada ledakan di langit dan mungkin benda jatuh yang diikuti oleh suara gemuruh seperti batu jatuh dari langit, atau tembakan. Bumi berguncang," tambah saksi itu.

Dugaan ledakan itu disebabkan oleh ledakan meteor diajukan 20 tahun setelah insiden itu, atau tepatnya tahun 1927, oleh Leonid Kulik. Perkiraan lain menyebut benda langit yang jatuh itu berupa es sehingga habis menguap sebelum sampai ke Bumi.

3 dari 3 halaman

Misterius Tapi...

Misterius Tapi... © Dream

Penyelidikan berikutnya menemukan adanya sedikit unsur silikat dan magnetite di tanah. Unsur-unsur itu biasanya banyak ditemukan pada nikel.

Analisis ini menguatkan dugaan bahwa ledakan itu disebabkan oleh meteorit atau asteroid yang jatuh ke atmosfir Bumi.

Studiterbaru, termasuk yang dilakukan pada 2013, mengonfirmasi contoh bebatuan yang ditemukan di sekiar wilayah itu berasal dari meteor dengan ditemukannya jejak mineral karbon yang disebut lonsdaleit, yang diketahui terbentuk saat meteorit menumbuk Bumi.

Namun sebagian ilmuwan mengingatkan temuan itu bukanlah akhir penjelasan ledakan misterius yang terjadi seabad silam. Apalagi kejadian hujan meteor sering terjadi. Hingga kini, penyebab ledakan ini masih misterius.

Tapi.... sebagian besar ilmuwan tampaknya sepakat ledakan itu disebabkan oleh benda langit berukuran sangat besar yang jatuh ke Bumi.

Dan setiap tanggal 30 Juni diperingati sebagai Hari Asteroid Dunia untuk mengenang peristiwa ledakan maha dahsyat di Tuguska ini.

Beri Komentar