Penyanyi Rap, Nicki Minaj Akan Tampil Di Jeddah, Arab Saudi (Foto: Instagram @nickiminaj)
Dream - Penyanyi rap asal Trinidad and Tobago, Nicki Minaj, akan tampil sebagai bagian dari festival budaya Jeddah Season, Arab Saudi, 18 Juli 2019. Kabar itu disampaikan di akun Twitter resmi Jeddah Season apda 2 Juli lalu.
Menurut laman Al Arabiya, selain Nicki, sejumlah musisi juga akan tampil di hari yang sama. Mantan anggota One Direction yang kini bersolo karier, Liam Payne, dan disk jockey asal AS, Steve Aoki, juga akan turut serta. Aksi deretan musisi itu akan ditampilkan melalui MTV.
Nicki Minaj is coming to #Jeddah ��#JeddahSeason #JWFinJeddahSeason pic.twitter.com/QPuvnzuXX4
— Ù�Ù�سÙ� جدة | Jeddah Season (@JED_SEASON)July 2, 2019
Namun, rencana menghadirkan deretan musisi itu memancing kontroversi. Di Twitter, sejumlah orang menyinggung gaya pakaian Nicki di atas panggung yang seksi.
" Dia akan tampil dan bergoyang menampilkan punggung, serta semua lagunya berkisah tentang seks... banyak orang bicara dia akan pakai kebaya. Omong kosong!" kata seorang perempuan.
Meski demikian ada pula warganet yang mendukung upaya Putra Mahkota Kerajaan, Pangeran Muhammad bin Salman, untuk menghadirkan festival semacam ini.
Deretan penampil di festival budaya Jeddah Season (Foto: Isitmewa)
Menurut laman resmi Jeddah Season, agenda ini berupaya menghadirkan serangkaian kegiatan, mulai budaya, olahraga, dan hiburan.
Dari festival musik, selain beberapa nama di atas, ada pula disk jockey, seperti Marshmello, Afrojack, Martin Garix, serta grup musik asal Korea Selatan, Super Junior.
لعشّاق الموسيقى الصاخبة جايكم @MartinGarrix من أفضل صنّاع الموسيقى في العالم 🔥🔥🔥
احجزوا الآن عبر فروع @VirginMegaKSA أو عن طريق الموقع الإلكتروني..— موسم جدة | Jeddah Season (@JED_SEASON)July 4, 2019
Dream - Kabar dibukanya kelab malam White di tepi pantai Jeddah, Arab Saudi, menuai kontroversi. Kelab malam yang merupakan cabang dari tempat hiburan di Dubai dan Beirut itu seolah menandai arah baru Arab Saudi.
Dilaporkan Al Jazeera, Otoritas Hiburan Umum Arab Saudi (GEA) mengeluarkan bantahan telah memberi izin pembukaan kelab malam tersebut.
Bahkan, rencananya, pejabat hiburan Saudi membuka penyelidikan mengenai pembukaan kelab malam itu.
Dalam sebuah pernyataan yang dibuat di akun Twitter resminya, GEA mengumumkan pembukaan investigasi langsung ke video yang beredar daring konon menunjukkan interior tempat tersebut.
" Menurut informasi yang diberikan kepada GEA, acara (Proyek X) itu melanggar prosedur hukum dan peraturan yang berlaku, dan belum disahkan oleh badan tersebut," kata pernyataan itu.
GEA awalnya mengeluarkan izin untuk acara lain, tambahnya. " Kontraktornya kemudian mengambil keuntungan dari perpanjangan lisensi itu untuk melakukan pelanggaran serius dan tidak dapat diterima ini."
Sebelumnya, sejumlah outlet media regional melaporkan bahwa " kelab malam halal" pertama akan dibuka pada Kamis di tepi pantai Jeddah.
Menurut halaman Facebook, White Arab Saudi, penyanyi asal Amerika Serikat (AS) Ne-Yo tampil di malam pembukaan. Sesuai dengan iklan, waktu pembukaan kelab akan antara pukul 22.00 hingga pukul 03.00. Harga tiket masuknya, seharga 500-1.000 riyal Saudi, setara Rp1,9 juta hingga Rp3,8 juta.
Pembukaan itu segera memicu kontroversi pengguna media sosial Arab Saudi. Ada yang memuji pembukaan kelab sebagai bagian dari rencana reformasi Putra Mahkota Mohammed bin Salman untuk memodernisasi kerajaan konservatif.
Meski demikian, ada protes dari sebagian pengguna. Pembukaan kelab malam halal itu sebagai oxymoron. Beberapa laporan mengatakan bahwa fotografi akan dilarang keras di dalam kelab dan juga orang-orang yang berusia di bawah 18 tahun.(Sah)
Dream - Arab Saudi menangkap sebanyak 2,5 juta orang pekerja di Arab Saudi berstatus ilegal. Kerajaan Arab Saudi, dilaporkan Arab News, menyebut pelangkapan digelar selama setahun.
Sejak digelar November 2017, Kerajaan Arab Saudi menagkap sekitar 2.504.037 orang. Dari total itu, sebanyak 1.949.024 melanggar peraturan kependudukan, 383.033 melanggar peraturan perburuhan, dan 171.980 melanggar izin perbatasan.
Dari laporan yang diterima, sebanyak 41.233 orang diamankan ketika menyeberangi perbatasan Arab Saudi. Sebanyak 51 persen warga yang diamankan di perbatasan itu yaitu warga negara Yaman, 46 persen adalah warga Ethiopia, dan 3 persen adalah dari negara lain.
Sementara itu, sekitar 1.852 orang ditangkap karena mencoba menyeberang perbatasan ke negara-negara tetangga. Adapun sebanyak, 3.305 ditangkap karena terlibat dalam mengangkut dan menyembunyikan para pelanggar itu.
Denda langsung dikenakan terhadap 385.898 pelaku. Adapun sebanyak 345.075 orang dipindahkan ke misi diplomatik masing-masing untuk mendapatkan dokumen perjalanan.
Sebanyak 430.271 orang ditransfer untuk menyelesaikan reservasi perjalanan mereka dan 637.507 orang dideportasi.
Dream - Arab Saudi menetapkan biaya izin drone rekreasi sebesar 250 Saudi Riyal atau hampir Rp1 juta. Keputusan itu dikeluarkan Otoritas Umum untuk Penerbangan Sipil (GACA).
Keputusan itu penting setelah sempat muncul kebingungan legalitas perangkat drone.
Selain membayar Rp940 ribu, pengguna drone rekreasi perlu mendaftarkan kartu identitas nasional atau iqama, dan pembuatan serta nomor seri drone.
Sementara itu, dikabarkan Arab News, izin drone komersial akan dikenai biaya izin sebesar 500 Saudi Riyal, setara Rp1,8 juta. Selain itu, pelamar izin juga harus menyertakan kursus pelatihan GACA.
GACA mengumumkan, warga Saudi yang ingin mengimpor drone diminta untuk mendaftarkan nomor seri di laman resmi GACA.
" Jika drone terdaftar, Bea Cukai Saudi akan mengizinkan masuk, tidak ada masalah," ujar GACA.
Keputusan ini diapresiasi penggemar dan operator drone komersial. Sebab, selama ini para operator drone komersial kerap menghadapi penyelidikan dan penahanan seandainya tertangkap.
Pengalaman tak menyenangkan juga dialami para wartawan asing dan pembuat film yang dilarang membawa drone ke Saudi, kecuali telah diizinkan Kementerian Komunikasi dan Informatika Arab Saudi.
" Selalu ada banyak kebingungan tentang izin drone," kata pembuat film Saudi, Seif.
Sistem perizinan ini mengakhiri peredaran drone di pasar gelap yang dijual dengan harga tinggi.(Sah)