Warga Gaza
Dream - Wakil Direktur Jenderal Departemen Hubungan Masyarakat dan Internasional Palestina, Ahmad Ayesh Al-Najjar, mengucapkan terima kasih kepada masyarakat dunia yang membantu warga Gaza selama digempur oleh tentara Zionis Israel. Menurut dia, tanpa bantuan berbagai lembaga swadaya masyarakat dunia, warga Gaza tidak akan selamat.
“ Tanpa campur tangan LSM dalam serangan terakhir terhadap jalur Gaza, Palestina tidak akan selamat,” kata Ahmad, sebagaimana dimuat dalam siaran pers yang diterima Dream dari Aksi Cepat Tanggap (ACT), Jumat 17 Oktober 2014.
Menurut dia, serangan selama 51 hari telah meluluh-lantakkan Gaza. Sebanyak 2.147 warga Palestina tewas, 530 di antaranya adalah anak-anak, 16 wartawan, 23 tenaga kesehatan dan 11 karyawan PBB.
Sementara itu, 10.870 warga Palestina terluka, termasuk 3.303 anak-anak dan 2.101 perempuan. Yang menyedihkan sepertiga dari anak-anak terluka terancam cacat permanen.
Serangan Israel juga menyebabkan ratusan ribu warga Palestina dievakuasi dari rumah mereka, baik karena ancaman Zionis maupun karena rumah mereka dibom dan hancur total atau rusak berat. Sebanyak 2.465 rumah hancur total dan 13.644 rumah rusak parah. Puluhan ribu rumah rusak sedang.
Sebanyak 29 rumah sakit dan klinik pelayanan kesehatan primer juga rusak, 36 ambulans dihancurkan. Sedangkan, 171 masjid sengaja dibom, 62 di antaranya hancur total, 10 gereja rusak, 217 sekolah hancur, termasuk 141 milik pemerintah dan 76 milik UNRWA.
“ Kami ingin menarik perhatian dari seluruh dunia dan khususnya saudara-saudara kami di Indonesia atas ancaman yang sangat serius terhadap masjid suci Al Aqsha yang sedang dinodai setiap hari oleh mereka (Zionis),” urai Ahmad.
Palestina pun mengucapkan terima kasih karena bisa melewati masa-masa mengerikan itu. “ Akhirnya, kami ingin menyampaikan terima kasih kepada semua saudara-saudara kami di Indonesia dan umat Islam seluruh dunia yang peduli terhadap kami. Khusus terima kasih kepada para pejabat Indonesia dan Saudara kami di ACT Foundation,” ujar dia.
“ Bersama-sama, Palestina dan Indonesia serta dunia Islam akan mengukir harapan masa depan yang berakhir dengan kemenangan. Insya Allah!” tutur Ahmad.
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
9 Kalimat Pengganti “Tidak Apa-Apa” yang Lebih Hangat dan Empatik Saat Menenangkan Orang Lain
PT Taisho Luncurkan Counterpain Medicated Plaster, Inovasi Baru untuk Atasi Nyeri Otot dan Sendi
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib